Wawancara Penentu (Kageyama Part)

115 17 7
                                    

Setelah Hinata di antar keluar, Daichi kembali masuk untuk mewawancarai yang lainnya.

"Selanjutnya, Kageyama Tobio, giliranmu", Daichi memanggil nama si surai hitam tersebut.

"H-ha'i", Kagetyama (Sengaja).

"Sial!!, aku gugup, arghhh!!, aku ingin ke toilet, sekarang!", Kageyama gugup dan berubah menjadi Hinata.

"Hey, ada apa, nak?, kau gugup ya?", tanya Ukai.

"T-tidak pak!, a-aku hanya bersemangat", Kageyama berbohong.

"Oh?, baiklah, kita mulai wawancara mu, pertanyaan pertama darimana kau dapat tahu club ini?", Ukai.

"A-aku tahu dari kakak ku, dia adalah mantan "Good Mafia", dulunya", Kageyama.

"Good Mafia!?, apa kau tahu artinya!?", Ukai ngegas.

Kageyama terkejut melihat ekspresi Ukai, tapi tetap menjawab dengan tenang.

"A-aku tidak t-tahu, tapi k-kakak ku mengatakan bahwa harus memberi tahu kepada club ini bahwa dia adalah mantan dari "Good Mafia", katanya", Kageyama.

"Asal kau tahu, "Good Mafia" adalah julukan yang diberikan kepada mafia yang hebat dan terkenal akan kebringasannya dalam membunuh, namun dalam tujuan kebaikan, mereka tidak seperti kita, mereka langsung memberi tahu keberadaan mereka dan tidak menyembunyikan nya, dulu, mereka disambut hangat oleh warga kota Oki dan sekitarnya, dan saat itulah kota kita hidup dengan damai tanpa gangguan penjahat karena keberadaan "Good Mafia" membuat para penjahat mundur, mereka hanya sebuah club yang terdiri dari 5 orang saja, namun mampu membunuh 17 penjahat dalam sehari saja, club ini hanya mampu bertahan selama 1 tahun dan tiba-tiba menghilang begitu saja, ada yang berasumsi bahwa mereka sudah lelah melayani warga kota Oki, dan yang lain menganggap mereka diculik oleh club mafia rahasia, namun sampai sekarang belum ada yang tahu alasan mereka bubar", jelas Ukai panjang lebar tinggi.

"J-jadi kakak ku. . .", Kageyama sebenarnya bangga, tapi sedih juga, karena kakaknya tak pernah memberi tahu dia pasal ini, dalam hati di menggerutu pasal kakak nya

"Iya, sekarang kau tahu bukan?, baiklah kau kuterima masuk dalam club ini, tapi sebelum itu, kau mau masuk ke kelompok mana?", Ukai langsung menerima Kageyama karena kakaknya adalah seorang mantan "Good Mafia" mungkin dia bisa mendapatkan informasi dari kakak nya Kageyama.

"Eh?, aku lulus?, waaahh!, apakah inj sungguhan!?, alhamdulillah!!", Kageyama.

"Hei!, jawab pertanyaan ku botak!, eh, maksudku, bocah!!", Saking ngegasnya typo kan tuh pak Ukai.

"Eh?, aku akan masuk ke kelompok pembunuh", jawab santai Kageyama.

"Huftt, baiklah, sekarang tunggulah di luar, dan, ngomong-ngomong siapa nama kakakmu itu?"", Ukai.

"Kageyama Miwa", Kageyama.

"Ah, ngoghey, dah, keluar sana", Ukai.

"B-baik".

"Mari kuantar", Daichi.

"Baiklah tunggulah disini bersama Hinata, aku akan masuk lagi, ngomong-ngomong selamat, kau telah masuk!", Daichi.

Kageyama berjalan kearah Hinata dengan membusungkan dada nya.

"Hey, kau kenapa Kageyama?, sakit?", Hinata.

Kageyama yang merasa tersakiti oleh perkataan Hinata langsung mencekram kepalanya.

"Aw!, ittai Kageyama!!, kau kenapa?, oyy Bakageyama!!", Hinata meringis kesakitan.

"Asal kau tahu ya, aku telah diterima langsung oleh pelatih Ukai!", Kageyama ngegas.

"Heyy, kau ini!, aku tidak tahu kalau kau itu diterima, jangan salahkan aku kalau aku tidak tahu, karena kau datang dan tiba-tiba mencengkram kepala ku!!, dasar bakageyama, harusnya kau memberitahu ku dulu baru bisa mencengkram kepalaku!", Hinata ngoceh.

"Intinya kau yang salah, Hinata boge!!", Kageyama.

"Hah!?, aku?, kau yang salah bakageyama! Wlee!", Hinata.

Terjadilah peperangan untuk mengakui siapa yang salah dan siapa yang benar.
Mereka tidak mengetahui bahwa Daichi telah memberi tatapan penuh arti kepada mereka berdua.

Sampai suara berat khas Daichi menginterupsi mereka.

"Hey, kalian bisa diam tidak?", kalimat yang diberikan Daichi serta aura bapak-bap-eh, maksudnya seram, mampu membuat duo rusuh ini diam tak berkutik.

"H-hai, maaf!", ucap mereka serempak.

"Hei, Kageyama mari menunggu disini, kira-kira apakah Tsukishima dan Yamaguchi bisa menghadapi nya?", Hinata.

"Tidak tahu", ucap Kageyama santai sambil menyeruput susu kotak yang datang entah dari mana.

"Semoga kalian berhasil", Hinata.

Good MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang