•VLive•
Sekarang 00L yang terdiri dari Jeno, Jaemin, Haechan dan Renjun sedang melakukan siaran VLive. Mereka sedang berbicang santai dan sesekali melemparkan candaan.
Jeno sedari tadi tidak bisa mengalihkan pandangannya pada Haechan, sang kekasih. Haechan terlihat sangat menggoda di matanya dengan balutan turtle neck dan jeans ketat yang benar-benar memperlihatkan lekuk tubuhnya membuat birahi Jeno meningkat.
Jeno berusaha sebisa mungkin menutupi kejantanannya yang mulai menegang.
Akhirnya, penderitaan Jeno selama setengah jam pun berakhir. Jeno segera menarik Haechan pergi dari ruangan itu dan membawanya ke ruangan yang sudah gelap karena kebanyakan staff sudah pulang.
Sesampainya dalam ruangan, Jeno langsung menubrukan badan Haechan ke pintu dan mencumbunya dengan kasar.
"Nghh.. jen—"
Tangan Jeno juga mulai masuk ke dalam pakaian Haechan dan meraba dada serta perut mulus Haechan.
Haechan menahan tangan Jeno mencegahnya untuk tidak bertindak lebih jauh dan berusaha melepaskan ciuman brutal sang dominan.
"Jen! Kamu mau ngapain sih?"
"Kamu menggoda banget sayang. Aku gak tahan. Kamu gak liat ini lulung aku udah tegang." Jeno mengarahkan tangan Haechan untuk menyentuh benda perkasanya.
"Jen ih! Aku kan nggak ngapa-ngapain, ngapain pake tegang segala." Haechan dengan iseng menyentil benda itu agak kencang.
"Aw! Sayang! Kenapa disentil coba? Ini tuh tegang gara-gara baju kamu yang serba ngetat gini."
"Heh! Dipikir aku pake turtle neck gara-gara siapa hah?! Kamu bikin tanda banyak banget ya semalem, terus ini mau minta jatah lagi?!" Haechan melotot dengan ekspresi marah yang sebenarnya terlihat menggemaskan
"Aku minta maaf soal itu babe. Tapi ini sebentar aja ya please~~ Aku udah tegang parah ini."
"Ish! Iya iya!"
Jeno kembali mencumbu Haechan kasar dan tangannya bergerak melepaskan jeans ketat yang digunakan si manis. Menurunkannya hingga sebatas lutut.
Jeno meremas gemas bongkahan sintal itu dan mulai mengelus lubang ketat itu. Jarinya berusaha menerobos masuk.
"Akh! That's hurt!"
"I'm sorry baby." Jeno melepehkan salivanya ke tanganya lalu kembali meneroboskan jari itu ke lubang Haechan.
"Nghh.. just do it fast Jen.."
"As you wish."
Jeno mengangkat kedua kaki Haechan dan di senderkanya badan Haechan pada pintu rungan tersebut.
Jeno mengarahkan penis tegangnya dan melesakkannya kasar.
"Ahh.. shit! you're so tight babe.."
Sang dominan langsung menggenjot lubang itu cepat dan kasar, gerakannya pun tidak beraturan membuat si manis yang berada di gendongannya mendesah kenikmatan.
"Jen hh.. i'm close.."
"Together babe, ahh.."
Setelah menikmati pelepasan mereka beberapa saat, Jeno mengambil beberapa lembar tisu dan membersihkan sperma yang mengalir keluar dari bokong Haechan dan juga merapihkan penampilannya.
"Let's go, yang lain pasti udah nungguin. Entar di dorm lanjut ya by hehe." Jeno menampilkan senyum manisnya pada sang kekasih.
"Nyenyenye gamau! Aku capek. Enak aja jatah mulu." Ucap Haechan dan meninggalkan Jeno.
"Yahh mau dong ya by." Jeno berlari keluar dari ruangan itu menyusul Haechan.
Tunggu—bagaimana dengan cctv?
.
Hayhay, menurut kalian bakal ketauan ap kgk nihhh
.
Semoga suka ya!
.
Vomment ny jgn lupaa