•Threesome•
Mark dan Jeno adalah sepasang adik kakak, bisa dibilang mereka tidak terlalu akur dan sering berdebat.
Tetapi ada satu hal yang membuat mereka selalu akur. Yap, apa lagi kalau bukan sex. Mereka sudah mulai main bersama kira-kira sejak satu tahun belakangan.
Dan sekarang mereka sedang asik bercinta karena kedua orang tua mereka sedang pergi entah kemana.
"Fuck. Jenhh.. lo selalu sempit ahh.."
"Nghhh.. kak markhh.."
Mark terus menggenjot lubang Jeno cepat sampai keduanya mencapai titik putih bersama.
"Gua mau di atas."
"As you wish baby."
Jeno sudah duduk di atas Mark dan menaik turunkan bokong bulatnya. Berada di atas membuat sweet spotnya terhantam habis-habisan, Jeno menyukainya.
"Ah! Ah! Fuck! So good ahh..."
Cklek
"Kak, daddy mau aj— shit. Kakak! Jeno!"
"D—daddy.."
"Jadi gini kelakuan kalian kalo ditinggal dirumah berduaan, hah?! Pantes aja kalo diajak kemana-mana gamau. Kalian kalo mau main tuh bilang-bilang dong! Kan daddy juga mau ikutan."
"Hah?"
Fyi, mereka ngobrol dengan penis Mark masih nancep dibokong Jeno.
"Maksud daddy?"
"Ya daddy mau ikutan juga. Dah gak usah kebanyakan cing cong."
Jaehyun mendekat ke arah mereka berdua, menurunkan celanannya dan menggesek-gesekan penis besarnya ke belahan pantat Jeno yang telah terisi penis Mark.
"Mmhh.. belom pernah ngerasain ada dua penis di dalam lubang kamu kan Jen. Biar daddy kasih tau gimana rasanya." Jaehyun mulai mendorong paksa penisnya masuk ke dalam lubang sempit Jeno.
"Dad! Ah! Please! That's hurt." Jeno mencengkram tangan Jaehyun yang berada di bokongnya, dia menggigit bibir bawahnya sebagai pelampiasan rasa sakit.
"Ouh, fuck. Kamu sempit banget sayang." Jaehyun terus mendorong penisnya hingga tertancap sempurna dalam bokong berisi milik Jeno dan menggerakkannya pelan.
"Anhh... Daddy! Ahh! Your dick! Nghhh.."
Seiring cepatnya gerakan Jaehyun, Mark juga menggerakkan pinggulnya bergantian dengan Jaehyun yang membuat Jeno merasa kepalang nikmat. Lubangnya benar-benar dimanjakan dengan dua penis besar yang mengisinya.
Desahan mereka saling bersautan mengisi kamar redup Mark. Suara daging yang saling bertubrukan bagai musik yang mengalun mengiringi kegiatan panas mereka bertiga.
Jeno yang merasa putihnya sudah dekat meminta kedua dominannya bergerak lebih cepat. Tubuh Jeno terhentak-hentak kasar dan beberapa tusukan terakhir mereka orgasme berbarengan.
Jeno merasa tenaganya benar-benar terkuras habis. Dia merebahkan tubuhnya diatas tubuh Mark sambil terengah pelan. Lubangnya benar-benar terasa penuh oleh sperma dari dua penis besar itu.
Jaehyun menunduk berbisik pada Jeno. "Round 2 baby?"
Jaehyun menggendong Jeno dan berjalan keluar kamar Mark. "Kak, hari ini Jeno sama daddy dulu, bye."
"Lah? Kok jadi gue yang ditinggal sendirian."
"Nghhh.. daddyy..."
