3. Tiga Gadis

2 2 0
                                    

"Alhamdulillah aku akhirnya bisa tidur cepet ini malam. Hampir tiap malam nge-drakor  mulu." seru Bulan senang karena ia tak akan begadang lagi malam ini, drakor  yang ia tonton sudah tamat lebih cepat.

Ting!

Bunyi yang berasal dari handphone-nya, Bulan mengeceknya dengan malas. Siapa yang mencoba mengganggunya malam ini?

Missis Blo'on : Woy masih nge-drakor lo? Gue bawa berita penting nih

Paan sih ganggu aja. Aku mau bobo seduh

Missis Blo'on : Wiiddihh mimpi apa lo kemaren mau tidur seduh?

Apaaa woii? Cepet.

Missis Blo'on : Btw lo tahu nggak kak Hari makan bareng ama kak Mutiara di cafe 'manja' samping sekolah

Sumpah demi apa? Masa sih? Kok bisa?

Missis Blo'on : Nah kaget kan lo? Gue juga nggak tahu sih. Gue liat di postingan lambe turah SMA Semesta tadi

Lah baru tahu aku ada lambe turah khusus SMA Semesta. Gaje bat yang buat akunnya. TAPI!! HUAA KOK BISA? JANGAN-JANGAN KAK HARI PACARAN AMA KAK MUTIARA! 😭

Missis Blo'on : Kasian emang jadi lo. Udah jadi sadgirl  aja

Missis nambah ngelunjak ya bund

Missis Blo'on : Apee mau adu otot lo? Yaudah Ayokk

Huaaaa au ah aku badmod. Missis blo'on ngerusak mood aku aja. Bye!

Missis Blo'on : Lah nama gue ditambah kata blo'on. Emang bener-bener nih anak.
Read

Bulan membuang HP nya kesal. Ia mengusap mukanya gusar. Berita yang diberitahukan Missis benar-benar menjengkelkan. Pasalnya baru saja ia mengagumi kakak kelasnya itu, tapi hari ini kedua kalinya ia merasa patah hati. Potek hati adek bang!

"Bodo amat! Siapa tahu beritanya ngawur kan nggak bener." gusar Bulan

Bulan pun mau tak mau ia tetap harus tidur awal malam ini. Jangan sampai berita tadi membuatnya begadang karena kepikiran, "dasar Missis blo'on!" geram Bulan menutup mukanya dengan bantal

                                           🌑🌑🌑


Pagi telah tiba, matahari sudah terbit beberapa menit yang lalu menyapa dunia. Bulan sudah siap di depan cerminnya dengan seragam sekolahnya. Ia pun segera turun menyapa kedua malaikatnya.

"Pagi ayah bunda." sapa Bulan seraya menuruni anak tangga

"Pagi sayang ayo sarapan dulu." balas bunda Ketani Saraswati

"Sini duduk di samping ayah." panggil ayah tabak

Bulan mengangguk lalu duduk di samping ayah Tabak sembari melepas tas sekolahnya lalu mengambil sarapan.

Disela sarapan mereka Bulan mengerutkan dahinya, "Bund kak Leo mana?" tanya Bulan karena tak melihat kakaknya itu pagi-pagi begini

Leo Zadiak adalah kakak pertama Bulan, berbeda tiga tahun dengannya. Leo sebagai Mahasiswa di Universitas Jakarta dan mengambil jurusan hukum. Tak heran Bulan selalu diceramahi ini itu dari Leo jika melakukan kesalahan sedikit saja.

CEWEK BAPERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang