PROLOG

15 3 1
                                    


***untuk pengalaman lebih baik, baca cerita sambil dengarkan lagu 'The truth untold-BTS' ***

Ingat!! Dia tak akan mati meski raganya tersiksa, kini Smeraldo tak lagi melindungi nya. Mati telah menjadi pilihan gadis itu.

.
.
.

Petir menyambar di ikuti hujan deras, angin ribut yang menerbangkan bongkahan kecil puri yang tak lagi berbentuk. Dari kejauhan seorang laki-laki berjalan menjauh dengan seekor anjing berbulu coklat dalam gendongan.

"Taehyung_aa...  Yeontan_aa... Yoongi_aa... Hiks, Jangan tinggalkan aku, " Suara itu nyaris tak terdengar, kalah bising dengan hujan dan angin.

Tangan nya yang menjulur merasakan tangan lembut lainya. Di tengah rintik hujan, dimana tubuh nya tertindih bebatuan sisa pilar puri yang telah hancur bersama hatinya. Apakah berlebihan untuk seorang gadis buruk rupa jika berharap mati dalam keadaan terbebas dari kutukan? Adakah yang akan membebaskan jiwa nya? Mata memjam mengingat kejadian dimana kutukan bermula.

🥀🥀🥀

Malam yang tak bisa di tahan, dimana Mee bersikeras ingin menggoda dewa hujan. Ilmu yang masih tergolong muda tak mampu mempengaruhi dewa hujan yang menyebabkan kemurkaan sangat Dewa saat mengetahui tipuan Mee, peri bunga dari istana awan.

Petir menyambar. dimana dirinya terjatuh bersama seseorang dewa. Sejauh ini Mee miliki banyak kawan. Namun tak satupun mau berurusan kala ia dalam masalah — seakan tuli dan buta.

"Tolong jangan tinggalkan aku disini, aku takut! " lirih Mee.

"Masih banyak tempat yang harus ku siram dengan hujan ku, maaf. " Dewa itu melambai lalu terbang tinggi hingga tak terlihat.

Mee menoleh. Sebuah puri terbentuk seperti keajaiban. Pagar-pagar tinggi membentengi seluruh penjuru, mengurung gadis penggoda dalam istana kesepian. Tangisan pecah saat sebuah rantai mengikat paksa tangan nya dan menyeretnya masuk kedalam kastil.

"Arghh!! "
Gadis itu berteriak frustasi saat melihat wajah monster nya dari cermin. Tak ada waktu untuk menyesal. Segalanya terlambat. Tak ada satupun dewa yang memberi belas kasihan pada gadis penggoda itu.

Sebuah bunga berwarna biru mengambil atensi. Bunga harum itu terpajang apik di tengah taman tepat di depan air mancur mini. Namun, taman ini tetap kesepian. Begitu juga si peri penggoda yang telah menjadi manusia.

Adakah laki-laki yang tak memandang rupa? Apakah dunia ini masih memiliki keajaiban tersisa untuk ku?
Tak ada kata yang terucap dalam kesepian.
Hanya bunga-bunga bergoyang saat angin lembut menerpa, mengirim wangi yang tak terlupakan.
Apakah selamanya aku akan di tinggalkan?
Apakah ini akibat karna aku mempermainkan perasaan?
BUT I STILL WANT YOU

🥀🥀🥀🥀

Gimana? Mau lanjut?

Only TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang