episode 19

318 43 52
                                    

.
.
.
"Kami datang! Maaf telaaat!!"
.
.
.




-------------o0o------------
Episode 19
-------------o0o------------







Seketika semua yang berada di tempat ini sontak diam.

Sebuah portal berukuran besar, iya besar, bahkan sangat besar muncul tiba² dan menampakkan beberapa sosok orang keluar dari sana, tapi bagaimana bisa?

Dan dari dalam portal sana terlihat robot kuning yang bulat yang melayang yang memiliki mata yang bisa ngomong yang baru saja berteriak tadi.

Tapi semenjak kedatangan BoEl dkk menggunakan portal, Shaista langsung memblokir akses portal lain ke tempat ini.

Awalnya mereka semua yang sedari tadi berada di tempat ini tidak menyadari dengan benar siapa orang yang membobol akses portal dan berada di sini sebab tertutup oleh asap, namun setelah asap itu menghilang barulah para makhluk² ini menyadari siapa yang datang.

Ya, Yi : Kapten!!!

Fang, Yaya dan Ying tentu senang bukan main saat bantuan yang mereka kirim datang untuk menolong.

Sedangkan ekspresi Azalia dkk yang semula panik seketika berubah drastis menjadi datar, mereka nampak tidak begitu peduli dengan kedatangan bantuan yang diminta oleh Fang dkk.

Azalia : anjir kirain siapa_-

Syaichun : hampir aja fokus gw buyar_-

Eden : makan bang :v

Kai : kalo misalnya tadi gw gak berusaha bertahan mungkin sangkarnya dah ancur :)

Terkedjoed tentunya.

Ekspresi yang diharapkan BoEl dkk sangat meleset jauh.

Seharusnya yang panik adalah orang² jahat yang memenjarakan mereka saat ini, tapi itu malah berbanding terbalik, sekarang yang panik adalah BoEl dkk.

Eden yang menyadari sesuatu langsung bangkit dari duduknya lalu menarik tangan Azalia menuju beberapa orang yang baru saja datang itu.

Eden : halo kak, mau pesen ap—//plak

Azalia : ga gitu bebz ^^*

Eden : dih kok ngamok!

Azalia : diem asu, ehm—kapten? Apa keperluan anda datang kesini?

Seorang pria dengan tubuh jangkung menoleh ke arah Azalia dengan tatapan mengintimidasi setelah ia melihat keadaan di sekitarnya.

Eden : jangan gitu dong kapten mukanya, entar cakepnya pudar loh...

Azalia : pegi lu anjing, ganggu aje lu! Bentar kapten, ni anak satu emang minta dimutilasi mulutnya ^^' *dorong Eden

Setelah Eden dengan elitnya jatuh menghantam tanah, Azalia memulai percakapan seriusnya dengan seseorang yang ia panggil kapten itu, entah kenapa kapten itu datang sendiri ke tempat ini, mana babu kesayanganya itu?

Siapa namanya? E— oke aku anemia kayaknya...

Azalia : jadi, ada apakah gerangan kapten dateng ke sini? Ada tugas baru kah? Tapi kita kan belum kasih laporan soal tugas sebe—

Kapten : tunggu dulu, aku harus bicara dengan ketua kalian, dimana dia?

Eden : ohok dia lagi nugas ohok, disini cuman kita berdua yang nganggur ohok

Azalia : pft—ehm, iya dia lagi ada kerjaan jadi gak bisa ketemuan dulu

Pria tubuh jangkung itu menatap sinis ke arah Shaista yang sedang berbicara dengan 2 Reverse yang berbeda.

Boboiboy and You #2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang