Pekerjaan Daniel

82 14 3
                                    

Ternyata beban orang dewasa berat.
Mencari pekerjaan ternyata sulit dan melelahkan.

Daniel sudah berkeliling disekitar kawasan sekolanya, mengingat sekolahnya adalah sekolah elit yang otomatis akan berada di tempat yang strategis.

Tapi daniel belum mendapatkan pekerjaan juga.

"Aku cari kemana lagi ya?"
"Mungkin di toserba itu" Monolog Daniel sambil melihat toserba yang ada di ujung jalan.

"Permisi tuan, apakah disini ada lowongan pekerjaan tuan"

"Ah iya, aku sedang mencari karyawan untuk berjaga di siang hari" Kata Paman pemilik toserba.

"Bolekah aku melamar pekerjaan disini" Tanya Daniel.

"Tentu saja kamu bisa melamar pekerjaan disini" Kata Paman pemilik toserba dengan senyuman.

"Terimakasih tuan" Kata Daniel dengan senyuman termanis nya.

"Aishh jangan memanggil ku tuan, aku tidak se tua itu"
"Panggil saja aku paman Oh"

"Baik paman Oh"

"Oh iya aku belum tau nama mu anak muda. Siapa nama mu? "

"Ah iya nama ku Dongkyu paman"

"Umurmu berapa nak, kau terlihat masih sangat muda"

"U-umurku 15 tahun" Jawab Daniel sedikit gugup.

"Astaga nak kau masih sangat muda, mana orang tua mu kenapa kau bekerja"
"Astaga aku pasti akan dimarahi orang orang karena mempekerjakan anak dibawah umur" Kata paman oh panjang lebar.

"Tolong paman pekerjaan aku" Kata Daniel tidak lupa dengan mengeluarkan puppy eyeseyes Sambil memohon.

"Tapi nanti aku pasti akan ditegur petugas dan orang-orang karna mempekerjakan anak di bawah umur"

"Tidak paman, aku tinggi dan besar jadi tidak terlihat seperti anak anak"

"A-aku bekerja untuk mendapatkan uang dan membeli PlayStation baru" Kata Daniel berbohong.

"Ya Tuhan maafkan el karna sudah berbohong" Kata Daniel dalam hati.

"Astaga anak anak jaman sekarang hanya ingat bermain game saja"

"Ayolah paman pekerjaan aku, aku anak rajin dan giat dalam bekerja"

"Astaga anak ini keras kepala sekali" Kata paman oh sambil memijit kepala.

"Yasudah boleh"

"Benarkah" Tanya Daniel dengan mata yang berbinar.

"Tapi dengan satu syarat kalau kau ketahuan kau harus keluar"

"Ah begitu kah" Kata Daniel yang kembali murung.

"Iya, itu sudah syarat kau bekerja disini. Kau mau tidak? "

"Iya aku mau"

"Kalau begitu kau bisa mulai bekerja besok. Kau akan masuk siang hari"

"Kau sekolah kan nak"

"Iya aku sekolah Paman" Jawab Daniel

"Apakah kau bisa pulang sekolah. Kau bekerja setelah pulang sekolah bisa? " Tanya Paman Oh.

Sejujurnya Paman Oh masih belum menerima Daniel bekerja karena dia masih anak anak.

"Bisa bisa aku bisa" Jawab Daniel cepat.

"Baiklah sampai jumpa besok Dongkyu"

"Iya terimakasih paman" Jawab Daniel sambil keluar Dari toserba.

"Terimakasih Tuhan akhirnya aku sudah mendapatkan pekerjaan, tapi maafkan aku karna berbohong" Monolog Daniel didalam hati sambil berjalan pulang kembali ke rumah.

"Astaga tapi kan aku masih trainee juga"

"Ah tidak apa aku bisa trainee setelah pulang dari pekerjaan ku dan langsung kembali ke agensi"

"Wah sekolah semakin terlihat bagus saja"

"Apa ini perasaan ku saja atau bukan"

"Sekolahku semakin terlihat bagus. Padahal aku hanya tidak pergi sekolah beberapa bulan" Monolog Daniel sambil melihat sekolahnya yang terlihat megah.

"Tidak tau ah, aku pulang saja"

"Kasihan eomma sendirian di rumah"

______________________________________

Kayaknya aku bakal sering update bulan puasa ini (mungkin tiap hari)

Jangan lupa vote dan comment
Biar aku semangat
Bye

Semangat puasanya!



ADELFOTITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang