2.6 𝐒𝐚𝐥𝐬𝐡𝐚'𝐬 𝐁𝐢𝐫𝐭𝐡𝐝𝐚𝐲

1.2K 239 23
                                    

Dearest Husband

©2020, Ayyy04

【Salsha's Birthday】

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

【Salsha's Birthday】

Weekend ini Iqbaal memutuskan untuk mengajak (namakamu) pergi ke butik langganan bundanya. Nanti malam adalah acara ulang tahun Salsha. Jadi Iqbaal harus mempersiapkan segalanya, termasuk gaun untuk (namakamu) pakai dan kado untuk Salsha.

"Pesta ulang tahun Kak Salsha ada temanya nggak?" tanya (namakamu) saat baru saja memasuki butik milik teman bunda Rike.

Iqbaal mengamati gaun-gaun yang tergantung sembari mengikuti langkah (namakamu) yang menarik tangannya. "Ada. Temanya rose gold and white."

"Kakak mau pake baju warna rose gold gak? Biar keren!" (Namakamu) menunjuk ke arah sepasang tuxedo berwarna rose gold dengan kemeja putih yang tergantung.

Iqbaal meringis. "Kayanya jangan, deh. Kakak pake putih aja."

"Nggak papa, Kakak. Kan nanti kakak jadinya kelihatan manis."

"Gimana kalo kamu aja?" Iqbaal meraih sebuah gaun berwarna rose gold dan menyerahkannya kepada (namakamu). "Cobain, gih. Kakak tunggu."

"Beneran kakak nggak mau pake itu?" goda (namakamu) dengan wajah meledeknya.

"No, Sweety."

Dan akhirnya (namakamu) memasuki ruang ganti sembari tertawa pelan melihat wajah Iqbaal yang berhasil ia kerjai. Kapan lagi membuat Iqbaal memasang wajah tidak enaknya seperti barusan.

"Iqbaal?"

"Tante," sapa Iqbaal sembari menyalami seorang wanita seumuran bundanya yang baru saja menghampirinya.

"Gimana? Ada yang sesuai keinginan?" tanya wanita itu ramah.

Iqbaal balik tersenyum ramah. "Ada, Tante. Masih di coba sama (namakamu)."

"Jasnya?"

"Oh, kalo itu Iqbaal udah ada banyak di rumah. Hari ini agendanya mau cariin gaun buat (namakamu) aja." jawab Iqbaal.

"Mau sekalian sepatunya? Di rak bagian belakang ada banyak sepatu baru yang cantik. Tante yakin pasti ada yang pas untuk (namakamu)."

"Iya, Tante. Setelah dapet gaunnya, Iqbaal pasti ajak (namakamu) cari sepatunya."

Suara pintu terbuka. Iqbaal dan wanita paruh baya pemilik butik itu menoleh. Keduanya menatap penuh kagum melihat gaun sepanjang betis yang tampak cantik membalut tubuh ramping (namakamu). Gadis itu tersenyum manis sembari berjalan mendekati Iqbaal.

"Kakak, bagus, gak?" tanya (namakamu) sembari sedikit membenahi gaun yang di pakainya.

Senyum Iqbaal melebar, lantas mengangguk cepat. "Cantik. Cantik banget. Kamu suka gaunnya?"

𝐃𝐞𝐚𝐫𝐞𝐬𝐭 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang