04 | Hari Keempat

33 9 32
                                    

.
.
.
RWU《Hari Keempat》
.
.
.

Rumah yang biasanya atau lebih tepatnya memang berisik kini semakin dibuat gaduh dengan pertengkaran antara Roket dan Frozzy.

"AKU UDAH SUSAH-SUSAH BUATNYA! ASTAGA!"

"Ya, maap,"

"Ada apa nih?" Shela dan Fanta yang semulanya sibuk karaoke bareng dilantai atas turun ketika mendengar keributan, juga Desta yang turun dengan wajah kusutnya. Tsusa dan Izun pun terlihat keluar dari dapur.

Dimana Aru?

Jangan ditanya, dia justru sudah ada disana sejak awal. Bukannya melerai, dia malah menyimak pertengkaran mereka.

Saat ditanya kenapa ga melerai dia jawab begini, "Gapapa, sehad." yang berujung ditampol oleh Fanta. Anak laknat emang.

Keributan berawal dari sup yang telah dibuat susah payah oleh Roket untuk berbuka nanti tumpah, oleh seonggok makhluk bernama Frozzy.

Jadi, entah karena gabut atau apa, Froz bernyanyi lagu let it go milik e*sa dari film Fr*z*n, jika dia bernyanyi dengan normal sih sepertinya tidak akan bermasalah. Namun, dia justru ikut menirukan gerakan si penyanyi dan bahkan sampai teriak-teriak karena kebawa suasana.

Tangannya melambai kesana kemari seakan-akan dari tangannya keluar sihir.

Saat bagian klimaks lagunya, Froz berniat menaiki tangga ke lantai dua bak seorang e*sa yang memasuki istana es buatannya. Namun, dia justru menabrak Roket yang sedang membawa semangkuk sup.

"HEH, ASTAGFIRULLAH, PROJEN!" Roket yang kaget secara refleks melepaskan mangkuk yang ia bawa, sehingga itu sup jatuh.

Kembali ke perdebatan Roket-Frozzy, saat ini Froz dengan posisi duduk sedang dimarahi habis-habisan oleh Roket.

"Udahlah, Ket, jangan marah mulu, nih makhluk satu emang nyebelin," ujar Fanta menepuk pundak Roket berusaha menenangkan.

"Tapi, supnya...,"

"Gapapa, ntar besok kita buat lagi, bentar lagi mau buka kita siap-siap dulu," ucap Tsusa mengakhiri pertengkaran.

Seakan teringat sesuatu Tsusa kembali menambahkan, "Oh iya, Projen, itu lantainya tolong dibersihkan, Desta cuci muka dulu gih, Roket duduk aja di ruang makan,"

"izun ikut aku ke dapur lagi, trus Fanta, Aru, sama Shela siapin piring sama nasinya, oke? Dah, bubar." 

Mereka pun berbuka dengan suasana yang ramai seperti biasa.

ー☆ー

"Ged, mo tanya, terlebih yang cewe," celetuk Desta tiba-tiba.

"Apa?" jawab Aru.

"Kalo haid itu ... gimana rasanya...,"

"Ga enak," ungkap Shela yang tengah melihat live streaming Luz bareng Fanta.

"Sakit, nyeri," sekarang justru giliran Frozzy yang menyahut.

Menatap Froz aneh, Desta berujar, "Kau pernah ngerasain, gan?"

"Wuih, Projen ganti gender!" teriak Aru.

"Tau doang," dengan lesu Froz menjawab. "emang kenapa nanya?"

"Pacarku minta dibeliin x**oba, dahal 2 minggu yang lalu udah kena," tutur Desta.

"Suruh cek ke dokter gih," sahut Fanta tiba-tiba.

"Ga mau dianya, mager,  aku ga tau apa-apa,"

"Gak boleh gitu, cewek itu gampang kena penyakit, nah yg paling rawan itu ya di organ kewanitaannya. jadi harus dia cek ke dokter," entah kenapa Fanta tiba-tiba menjadi emak disini, "nanti dia kena penyakit gimana? kasihan dianya,"

"Ho'oh," sahut Aru.

Fanta kembali melanjutkan, "bisa-bisa udah dewasa gk punya anak,"

"Ho'oh,"

Desta berfikir sejenak, kemudian bertanya, "Ke dokter bayar berapa yah?"

"Cek doang kok, ga bayar," balas Fanta.

"Ho'oh,"

"Kali aja bayar," Desta menyahut ragu.

"Ho'oh,"

"ARU, KAMU HO'OH HO'OH KU TABOK LAMA," akhirnya Fanta yang sudah kehabisan kesabaran pun mengamuk.

"Pfftt-" Tsusa yang sejak tadi sibuk dengan handphone'nya pun tertawa, beda halnya dengan Shela, Projen, Izun, dan Roket yang sudah tertawa terbahak-bahak sejak tadi.

"Ho'oh,"

"Stop, Ru, jadi ngakak," celetuk Tsu masih berusaha menahan tawanya.

"Ho'oh,"

"STOP, RU, PERUTKU SAKIT KETAWA MULU," teriak Shela dengan air yang tampak di pelupuk matanya.

"Ho'oh,"

Pletak!

Tampol'an Fanta pun melayang, "Ho'oh sekali lagi tak usir kau dari rumah!"

"Ho'oh"

Tsusa yang sudah mencapai batas kesabaran pun menepuk pundak Aru, dengan wajah tersenyum ia menuntun Aru keluar rumah. Anehnya, Aru menurutinya tanpa memberontak.

"Ga boleh masuk sampai itu Ho'oh-nya berhenti," Tsu menutup pintu meninggalkan Aru diluar.

"Poor Aru."
.
.
.
.
.
.
.
.
End

Written by : sHee_nee

Idea by : wargaplus62 and Tsuyuri_sa

。✧ 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐔𝐒、Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang