"BANGUN! BANGUN! BANGUN!" ah yes, suara pentungan Fanta berbunyi untuk membangunkan ke-tujuh toge.
"BANGUN! BANGUN! BANGUN!"
"IYA. INI. KITA. DAH. BANGUN." seru semuanya dari dalam kamar.
"Hee, menu sahur hari ini berbeda dari yang makan malam tadi" Aru berkomentar begitu melihat lauk pauk yang tersedia di meja makan.
"Yea, lauk tadi malem tau-tau basi. Kayaknya gak tahan, ada tomat sama kubisnya. Jadi, pagi-pagi langsung ku masak mie goreng sama fillet kerapu" jelas Fanta panjang lebar, di tanggapi dengan anggukan. (lauk tadi malem : soto daging resep emacc nya fanta 👁️👄👁️🤙🏼)
"Yaudah, kita buruan makan. Abis tu siap-siap ke Jogja, mobilnya dateng jam 6 nanti." ucap Froozy.
"Fan, Fan, kartu hitam kita aman kan?" tanya Roket disela mengunyah ikannya.
"Tenang, aman kok." balas Fanta dengan tangan membentuk "ok".
— 𓀡𓀡𓀡 —
"Udah di cek semua? Ada yang ketinggalan gak?" tanya Fanta. (udah kayak emak-emak astaghfir—)
"Dompet?"
"Ada."
"Koper?"
"Udah masuk mobil."
"Kunci kamar?"
"Aman."
"Alat bebequ?"
"Udah di bagasi mobil."
"Alat mandi? Mukena, sarung, sajadah? dan lain-lain?"
"Udah lengkap kok."
"Bawaan udah lengkap."
"Pintu belakang dan dapur udah ku kunci" sahut Izun.
"Kandang kucing udah ku kunci dan udah di kasih makanan. Plus, aku udah minta tolong tetangga jagain kucing kita" sahut Aru.
"Pintu masuk rumah udah ku kunci, pagar juga udah." ujar Fanta. (kunci pagar cadangan dah di kasih tetangga buat kucing kita)
"Mas, kita udah siap" ucap Fanta pada mas supir, well panggil saja Mas H. (why harus huruf H? cuz itu random.y. well yah, Mas H = Mas Husbu.g)
"Oke mbak, mas, kita segera meluncur ke Jogja." balas Mas H.
"Eh mas, cuman mau ngingetin. Kalau mas nya ada niatan jahat ke kita, mending di buang niatan itu. Jangan macam-macam sama kita" ucap Tsusa dengan senyum mengerikan andalannya.
"I-iya mbak, saya gak ada niatan jahat kok." balas Mas H dengan keringat bercucuran.
"Nah, sip."
"Jauh bet, di mbah toge katanya sampe sana 8 jam lebih beberapa menit" gumam Fanta.
"Yowis, aku mau tidur. Jan diganggu." ujar Aru membenarkan posisi duduknya.
"Yaudih, met tidur Ru."
— 𓀡𓀡𓀡 —
"Hoaam, udah nyampe ya?" tanya Aru bangun dari tidurnya.
"Udah nyampe, mata lo anj—" balas Roket.
"Ini masih di Semarang mbak" balas Mas H.
"Mbak— aku paling muda— plis--" ujar Aru.
"Bhaqs, Aru mau di panggil 'Dek'" sahut Shela di akhiri dengan ngakaknya.
"Ugh," Aru memegang kepalanya dan mulutnya. "Fan, ada kresek gak?" tanya nya.
Fanta menyerahkan 1 kresek ke Aru.
"Aku juga minta," ujar Tsusa.
"Yah, aku gak punya obat mabuk kendaraan. Mas H, nanti kalo ada Toge Mart berhenti di sana ya."
"Ok mbak."
— 𓀡𓀡𓀡 —
"Udah enakan?" tanya Fanta pada Tsusa dan Aru.Tsusa dan Aru hanya mengangguk lemas membalas pertanyaan Fanta.
"Di minum dulu itu teh nya."
"Hmm, berarti harus stop sejam-sejam ya... gepepe si, biar refreshing sekalian. Oh iya, obat mabok nya, barangkali ngefek gak mabok nanti." ucap Froozy.
— 𓀡𓀡𓀡 —
"Setelah berjam-jam akhirnya nyampe juga ke Jogja!" pekik Aru, lega. Ya, karena dia gak perlu muntah-muntah lagi.
"Yea, untung udah pesen Villa, jadi bisa istirahat sekarang." ucap Fanta, membuka pintu masuk villa.
"Kamarnya pilih masing-masing ya, Mas H juga." sambung Fanta.
"Kasurnya empuk banget asek~" teriak Desta dari kamarnya.
"Yok nanti ke Toge Mart kalo gak ke Malioboro buat belanja, atau mau buka di luar?" ajak Izun.
"Gud, aku mau buka di luar saja, mau kulineran," ucap Aru.
"Hee, berarti bawa mukena, sarung, sama sajadah sendiri. Oke lah, gepepe," kata Shela, dengan gaya berpikir.
.
.
.
.
.written by ; -peanutbutter_
KAMU SEDANG MEMBACA
。✧ 𝐑𝐀𝐌𝐀𝐃𝐇𝐀𝐍 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐔𝐒、
DiversosKegiatan para toge selama bulan Ramadhan ©keluarga toge 2021