2 (Berbohong)

9 5 2
                                    

" Jadi kamu juga lagi nyariin caca ya bay? "

" Iya din, dari semalam aku telfonenin gak di angkat, di datangin begini malah gak ada orang nya, khawatir aku din sama caca. kamu bantu aku cari caca ya "

Bayu meminta ku untuk menemani nya mencari caca, saat aku ingin bergegas pulang, ternyata bayu datang dan mencari caca. Bayu menceritakan pada ku kalau dari semalam caca sangat sulit di hubungi, hp nya aktif tetapi gak di angkat, rumah nya pun dari semalam sudah bayu datangi, tetapi hasil nihil sama seperti sekarang, tidak ada penghuni di dalam nya.

" hmm bay, aku minta maaf ya, kayak nya aku gak bisa bantu kamu bay "

" loh, kenapa din? Caca kan sahabat kamu juga, kita sama-sama gak tau loh dia di mana, kabar pun kita gak tau din, plis lah din dari semalam loh dia hilang kabar, kamu gak khawatir gitu? "

" Bukan aku gak khawatir bay, tap ... "

" Pasti kamu takut aldi marah sama kamu kan? "

Betul banget, sangat betul apa yang dikatakan bayu. Aku sangat takut kalau aku menemani bayu pergi mencari caca dan kalau di tengah jalan ketemu aldi gimana? Pasti bakal salah paham lagi si aldi. Aldi selalu curiga sama aku kalau aku dekat-dekat dengan cowok lain, bahkan kadang dia melarang ku untuk berkomunikasi sama cowok lain dengan alasan takut aku di ambil orang lain.

Dengan terpaksa pun aku harus berbohong pada bayu, sebenarnya aku sangat ingin mencari caca, jujur aku sangat khawatir sama dia, karena dia di sini anak rantau tanpa saudara maupun orang tua, benar-benar hidup sendiri.

" Maaf ya bay, bukan aku gak mau temenin kamu cari caca, bukan karena aku gak khawatir atau pun bukan karena aku takut aldi marah, tapi tadi mama ku nelfone buat cepat pulang karena sepupu ku yang dari banjar datang, aku bener-bener minta maaf bay, aku janji aku tetap bantu kamu cari caca kok, kita cari sama-sama nanti "

" Ya udah kalau gitu din, mau aku antar sekalian gak? Kita kan searah juga "

" gak usah bay, aku sendiri aja gakpapa, sekalian mau mampir supermarket soalnya "

" ya sudah kalau gitu aku duluan ya din, hati-hati ya "

" iya bay, kamu juga"

Bayu pun pergi mengendarain motor nya, perlahan aku pun berjalan menuju tempat tunggu angkutan umum.

----------------------------------

Sesampai di rumah , aku tidak melihat orang-orang di rumah, kayak nya pada keluar semua, akhir nya aku memutuskan untuk langsung masuk ke kamar dan merebahkan diri, tidak terasa aku pun tertidur.

" Dinda ! dinda! Bangun din ada yang nyariin "

Suara gedoran pintu membangunkan ku, dengan sekuat tenaga aku pun bangun dan membuka pintu yang semakin kencang di gedor

" kamu ini tidur atau mati sih? "

" tidur mah, kenapa mah? "

" itu ada yang nyari kamu "

Aku menyerit " siapa mah? " tanya ku kepada mama

" liat aja sendiri, sana cuci muka dulu biar gak kumal kumal amat "

" iya mah "

Aku pun menutup pintu kembali, menuju toilet yang ada di dekat jendela kamar ku dan masuk untuk cuci muka, kemudian keluar memoles sedikit liptin agar tidak terlihat pucat, setelah itu aku pun turun menuju ruang tamu.

Betapa kaget nya aku, ternyata yang datang adalah bayu, benar-benar membangkitkan nyawa ku yang masih setengahnya dalam alam mimipi. Bukan, bukan aku masalah apa-apa, tetapi baru saja tadi siang aku berbohong pada nya kalau ada sepupu ku datang, karena dengan alasan itu aku bisa menolak ajakan nya karena takut kalau aldi lihat di jalan, tetapi sekarang dia ada di ruang tamu, aku takut dia bertanya sama mama dan mama malah bilang kalau gaka da sepupu yang dating, aku harus gimana ya tuhan.

Goodbye and ThankyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang