RG | Chapter 19

1.1K 106 4
                                    

~Selamat membaca ~

Seperti kertas yang telah  kau remas
Dan kau mencoba untuk membenahinya  ke bentuk semula tanpa cacat  sedikitpun
Apa itu bisa ?
Sama halnya dengan perasaan
Kau telah menorehkan banyak hinaan dan menyebabkan luka yang membekas , sehingga tidak bisa dihilangkan hanya dalam sekejap .
🍁🍁🍁

*
*
*

"Gisya lo tau gak sih ? ," Tanya Mayra sambil berjalan menuju kelasnya.

"Apa ? ," Tanya balik Gisya.

"Lo kenal gak yang namanya  ervin? ervin ervin anak kelas sebelah tuh ,"
Tanya Mayra .

Gisya berhenti berjalan , memikirkan pertanyaan Mayra ,dan mencoba untuk ingat-ingat .

Setelah beberapa detik berpikir ,Gisya mulai mengingat tentang murid yang disebutkan oleh Mayra .

Gisya senyum senyum sendiri ketika mengingat nama itu . Gisya mendongakkan kepalanya lalu mencari Mayra ,sayangnya nihil .Mayra tidak ada di sekitarnya .

"Loh ditinggal ? Astagaa awas aja lu ye ," Setelah bermonolog ,Gisya segera berlari menuju kelasnya .

🌺🌺🌺

Dengan santainya Mayra masuk ke kelas lalu duduk di bangkunya .

"Loh bentar deh kok kayak ada yang aneh ya ,tapi apa ? ," Bicara Mayra bertanya pada dirinya sendiri.

Mayra celingak-celinguk lalu mengerutkan kening dan celingak-celinguk lagi lalu mengerutkan kening lagi .

"Kok kayak ada yang kurang tapi ap-"
Ucap Mayra terpotong.

"Enak ye ,lu ninggalin gue  ,"
Potong Gisya ketika sudah duduk di bangkunya ,bangku sebelha Mayra.

"Loh yaampun ternyata lo yang ketinggalan ahahah astaga ,mangkanya gue tadi ngerasa kayak ada yang kurang ,eh ternyata ahahahah ,sorry sorry Gis ,"
Ucap Mayra lalu tertawa .

"Yeeu ketawa lagi ," sinis Gisya .

Setelah mengingat percakapan yang tertunda tadi , Gisya memulai percakapan itu lagi .
"Eh ya lo kok tau Ervin anak kelas sebelah , emangnya lo kenal darimana ? ,"

"Itu gue kemarin malem kepoin Instagram Gosip sekolah kita ,"
Balas Mayra .

"Pftt ,ya yang apa kenapa ? Kok bisa tau ," Tanya Gisya menahan tawanya.

"Ehem itu di fotonya dia kecebur got belakang sekolah itu, kasian mukanya cemong semua ,gak kebayang baunya dia kayak apa ," Ucap Mayra  dan berusaha menetralkan mimik wajahnya agar tidak tertawa .

"Pftt hahahha  ! Cemong hahahaha yaampunn kasian si Ervim tapi lucu mukanya  pas kecebur  ," Ucap Gisya dibarengi dengan tertawa .

"Hahahah udah dong lo jangan ketawa ,gue kasian tapi gak bisa kasian tapi kalau gak ketawa gak bisa huahaha ,eh bentar bentar siapa yang megang akun gosip sekolah kita ? Lo tau gak ? ," Mayra ikut tertawa karena virus tawa Gisya yang menular ,canda hehhehe .

"Hah ? Lo masa gak tau sih ,dua tahun sekolah disini tapi gak tau siapa yang megang akun gosip siapa ,"
Celetuk Gisya .

"Tinggal jawab apa susahnya sih belibet amat lo ," Ketus Mayra .

"Dih dasar jutek ," cibir Gisya.

Mayra ingin membalas ucapan Gisya tapi tak jadi karena Gisya menyela omongannya .

"Gini gini yang megang akun gosip itu  si Rani  kakak kelas yang dandanannya menor , yang rambutnya kinclong licin kaya dikasi minyak satu gayung ,ya itu orangnya ," Ucap Gisya menjelaskan.

"Eh ada kakak kelas namanya Rani ? Perasaan gue gak pernah denger tuh ," Bingung Mayra.

"Nama sebenarnya sih bukan Rani tapi Ranuandra , Ranu disebut Rani karena tingkahnya dia yang kayak perempuan ,  namanya kek diplesetin gitu ," Ucap Gisya menjelaskan.

"Eh yaampun yang bener ? Kasian kak Ranu ,padahal  dia ganteng ,ah apa gini aja gue coba temenan sama kak Ranu siapa tau kak Ranu bisa normal ," Nego Mayra.

"Boleh juga sih gaada salahnya kalau punya temen kakak kelas ,bisa tambah akses kali aja ada pengumuman ," Balas Gisya

"Tapi tunggu bentar  masa kita mau nyamperin ke kelasnya ? ," Tanya Mayra .

"Selamat Siang anak-anak ,"
Pak Raman masuk ke kelas sambil menenteng bukunya .

Para murid pun serentak menjawab ,
"Selamat Siang Pak ,"

"Maaf hari ini bapak datangnya telat ,tadi ibu saya maagnya kambuh,"
Jelas Pak Raman .

"Semoga cepat pulih pak ,"
Ucap murid-murid kelas XI IPA 6.

Pak Raman terdiam lalu mengucapkan terima kasih pada murid murid kelas XI IPA 6 .

Pelajaran  berlangsung seperti biasa .
Hingga tak terasa jam istirahat telah tiba ,bel istirahat berbunyi . Setelah Guru yang mengajar keluar dari kelas ,para murid-murid juga keluar dari kelasnya lalu menuju kantin .

"Ke kantin aja yuk ,besok aja ke nyari kak Ranu ," Ajak Gisya .

"Ayo ,gue udah laper nih ," Balas Mayra

Sesampainya mereka di kantin ,mereka memesan makanan dan minuman lalu mencari tempat duduk .

"Sono ra duduk sono aja ," 
Ucap Gisya menunjuk salah satu  meja kantin ,yang lengkap dengan kursi panjangnya .Mayra hanya mengangguk lalu mengekor  Gisya dan mereka duduk dengan tenang .

Ketenangan itu tak berlangsung lama ketika ada Rava yang menghampiri Meja  mereka.

"Hai ," Sapa Rava .

Mayra mendongakkan kepalanya lalu kembali menunduk dengan raut yang tak terbaca dan melanjutkan acara makannya tanpa membalas sapaan Rava .

Gisya yang melihat Mayra hanya tersenyum lalu membalas sapaan kakaknya .

"Heh ngapain lo kesini ,ganggu acara makan gue aja ," sewot Gisya.

"Gak gapapa ,mau duduk sini aja ,tuh semua meja udah penuh ,sini doang yang masih ada bangku ," Ucap Rava lalu menoleh ke Mayra .

"May nant- ," Rava menjeda ucapannya ketika melihat Mayra berdiri dari bangkunya .

"Gis gue mau ke toilet ini udah gue bayar ,duluan ." Pamit Mayra ,setelah mengatakan itu ,Mayra segera bergegas ke toilet ah ralat , sebenarnya Mayra akan ke kelas tapi pamitnya ke toilet .

Wajah Rava murung ketika ia tau bahwa ia tak dianggap ada oleh Mayra .

"Sabar ya kak , bagaimanapun juga lo duluan yang berbuat semena mena sama Mayra upss Heheh duluan kak ,"
Ucap Gisya blak blakan tanpa memikirkan perasaan kakaknya.

"Meskipun dia saudara gue ,kalau dia salah gue gak akan belain dia.  Kejujuran dan kebenaran itu nomer satu ,"
Batin Gisya .

*
*
*

Terimakasih  udah mau vote and komen ❤️
Semoga gak bosen ya sama ceritanya :)
See you  on the next part
Bye bye





RÉINCARNATION GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang