chaewon meregangkan lengannya sambil menguap. kira-kira sudah tiga jam lebih ia menghabiskan waktunya di perpustakaan kampus.
ada projek penting yang akan dipresentasikan minggu depan. tidak ingin repot mengerjakan nantinya, chaewon memutuskan untuk mengerjakan bagiannya jauh sebelum deadline.
chaewon mengecek ponselnya. tidak ada notifikasi baru.
chaeyeon tidak bisa mengantarnya pulang ke kosan hari ini, karena chaeyeon sendiri sedang berada di kota asalnya untuk menghadiri wisuda adiknya.
chaewon menghela napas panjang. hari yang sangat melelahkan. meskipun sudah mengerjakan berjam-jam di perpustakaan, tugasnya itu masih belum selesai.
tapi, jam buka perpustakaan sudah hampir berakhir. ia tidak mau diusir secara paksa oleh penjaga perpustakaan. sehingga ia memutuskan untuk segera pulang dengan gojek.
saat ia berjalan menuju gerbang kampus, matanya menangkap seseorang yang tampak familier.
ternyata jaemin, teman chaewon yang beberapa kali mendapat kelas yang sama.
"jaemin lo ngapain jongkok di belakang pohon gitu??"
"sst!!" jaemin buru-buru menarik lengan chaewon sehingga tubuh chaewon menabrak tubuh jaemin. mereka berdua duduk berdekatan di belakang pohon dekat parkiran motor.
"ngapain anjir????" chaewon berbisik keras. protes karena posisinya dengan jaemin begitu dekat.
"bentar diem dulu, plis. kalo udah aman gue jelasin," balas jaemin. matanya masih mengintip ke arah yang chaewon juga bingung ada apanya.
lima menit kemudian, jaemin berdiri dan menarik chaewon supaya ikut berdiri.
"sori, ya, tadi tiba-tiba narik lo," jaemin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"ada apaan emang?" tanya chaewon masih penasaran. kini mereka berdua berjalan bersama menuju gerbang kampus.
"aduh gimana ye," jaemin terkekeh pelan. "ada anak fib ngejar-ngejar gue. tiap hari beres kelas dicariin mulu diajak jalan padahal gue udah nolak,"
chaewon tidak bisa menahan tawanya, "cantik kaga?"
"cowo," jawab jaemin sambil menoleh ke arah chaewon. "gue suka cowo juga sih sebenernya. tapi dia tuh aneh banget masa makan nasgor dicampur sayur sop?? mana dimakan pake tangan lagi. gue kagok banget waktu diajak makan bareng,"
chaewon terdiam sebentar.
oh, astaga.
ia baru tau kalau jaemin menyukai laki-laki. ya bukan hal penting, sih. tapi suatu hari nanti chaewon mungkin bisa bercerita tentang minju kepada jaemin.
hah.
kenapa minju..?
"hoi," jaemin melambaikan tangannya ke depan wajah chaewon. "pulang naik apa?"
"oh," chaewon tiba-tiba menjadi gagap. "anu–gojek,"
"tumben deh biasanya sama chaeyeon? nempel mulu kalian berdua kemana-mana,"
"anaknya pulang kampung," jelas chaewon. ia mengeluarkan ponselnya untuk memesan gojek.
"eh, won, bareng gue aja gimana?" tanya jaemin sambil mengeluarkan kunci motor dari saku celananya. "gue ambil motor dulu,"
chaewon menoleh dan berpikir sebentar, "boleh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
vacant, 2kim
Fiksi Penggemarchaewon butuh waktu lama untuk mencari kosan impiannya. pokoknya harus yang bersih, punya kamar mandi dalam, dindingnya warna merah muda, dan murah. setelah menemukan kosan baru, ia kira semuanya sudah selesai dan ia bisa fokus kuliah. ternyata kosa...