Episode 9

104 17 82
                                    

Melihat perhatian si wanita bersenjata itu tengah teralihkan, Brian dengan cepat langsung mendorong tubuh wanita itu dengan menggunakan berat bobot tubuhnya. Membuat keduanya terperosok ke lantai. Senapan yang ada di tangan Geum Sun pun lepas, terlempar jauh ke belakang.

Jungkook dan Muti tampak terkejut dengan tindakan spontan Brian. Mereka masih berdiri kaku selagi wanita jahat itu mencoba bangkit.

Ia tampak menoleh mencari keberadaan senjatanya. Begitu mengetahui keberadaan senapannya yang tergeletak jauh dibelakang, wanita bernama Geum Sun itu pun segera merangkak untuk meraihnya kembali.

Namun dengan sigap Brian mencengkeram salah satu kaki Geum Sun. Brian yang masih dalam keadaan terbaring, mencoba sebisanya untuk menahan Geum Sun.

Melihat hal itu, Geum Sun pun langsung melayangkan tendangannya tepat ke wajah dan kepala Brian. Ia menendang dengan sekuat tenaga supaya anak lelaki itu melepaskan kakinya.

Namun bukannya lepas, cengkraman Brian justru semakin erat menahan kaki Geum Sun. Membuat wanita berambut pirang itu akhirnya menargetkan tangan Brian untuk ia tendang.

Dan seketika bersama dengan rintihan Brian, tangannya pun lepas dari pergelangan kaki Geum Sun. Tanpa ragu, Geum Sun merangkak dengan cepat menuju senjatanya.

Tangan kanannya langsung meraih benda berwarna hitam itu. Dengan penuh percaya diri, Geum Sun bangkit berdiri dengan kedua tangan yang kokoh memegang senjata api tersebut.

Saat berbalik hendak membidik para remaja itu, tiba-tiba saja sebuah tendangan mendarat di wajah Geum Sun dengan begitu keras. Sampai membuat tubuhnya tergeletak, tidak sadarkan diri.

Dengan nafas yang keluar dari mulutnya, Jungkook berdiri dengan sorot mata tajam menatap tubuh kurus yang kini tengah terkapar di hadapannya. Ia tidak menduga akan menggunakan kekerasan seperti ini pada seorang perempuan.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Muti mendekati Brian yang tengah merintih kesakitan. Wajahnya tampak membiru akibat tendangan yang diterimanya tadi.

"Jungkook-ah!"

Sebuah suara tiba-tiba mengalihkan ketiga remaja itu. Mereka refleks menoleh ke tempat suara itu berasal. Tampak Diana yang tengah berlari mendekati mereka diikuti Irma dan juga Rissa.

Begitu sampai, Diana langsung melirik tubuh yang sudah terbaring di dekat Jungkook. Betapa terkejutnya Diana begitu mengetahui kalau itu adalah Geum Sun. Si pemilik rumah.

Ada juga perasaan lega dihatinya karena melihat kondisi teman-temannya yang masih baik-baik saja.

"Bagaimana kalian bisa ada disini?" tanya Rissa penasaran.

Belum sempat ketiga remaja itu menjawab, tiba-tiba suara teriakan Nina dan yang lainnya kembali terdengar dari dalam ruangan. Jungkook pun seketika teringat kalau tadi ia berniat mendobrak pintu ruangan itu.

Tapi sekarang, melihat si pemilik rumah tengah terbaring tidak berdaya di hadapannya membuat Jungkook terpikirkan cara lain untuk membuka ruangan itu tanpa harus mendobraknya.

Jungkook pun melangkah mendekati tubuh Geum Sun. Ia menggeledah tiap saku yang ada di pakaian wanita itu. Sudah jelas yang ia cari adalah kunci untuk membuka ruangan tempat teman-temannya dikurung.

"Ketemu!" serunya begitu mengeluarkan beberapa buah kunci yang tergabung dalam lingkaran logam dari saku jaket yang dikenakan Geum Sun.

Tanpa basa-basi, Jungkook segera mencoba satu persatu kunci itu. Sampai akhirnya ia berhasil membuka pintu tersebut dan mendapati teman-temannya masih dalam kondisi baik-baik saja di dalam ruangan persegi itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang