Prolog

480 26 0
                                    

Damn it! sekali lagi laki-laki itu bersumpah dalam hatinya karena tertangkap kamera LAGI ketika ia sedang menghisap rokoknya dalam-dalam. Imagenya memang sudah tidak begitu baik lagi di mata masyarakat.

Karirnya sedang naik daun dipelantika musik akibat ia salah satu boyband yang sedang meledak di seluruh dunia. Ditambah dia adalah salah satu karakter menonjol di boyband tersebut karena suaranya yang tinggi, merdu, serak, dan sebagainya yang dapat dikatakan mendekati sempurna.

Jebolan x-factor itu tidak lagi mempunyai image baik dimata masyarakat karena beberapa kali ia tertangkap sedang merokok dan terakhir adalah video ia sedang menggunakan narkoba yang dapat dibilang secara ilegal bocor ke internet dan menjadi omongan hangat sampai sekarang. Maka dengan itu wartawan tidak berhenti-henti mengejar dirinya.

Dia yakin sebentar lagi ia akan menerima telefon dari managernya yang bernama Will karena sekarang foto-fotonya telah menyebar di tv, tabloid, koran, dan semua surat kabar baik online ataupun offline sepertinya.

Sebenarnya ia tidak peduli apa yang dikatakan orang tentang dirinya. Tapi sampai kapan ia selalu menjadi dream crusher teman-temannya karena ia selalu menjelekkan namanya sendiri dan berimbas pada satu boyband. Akibatnya mereka harus mengundur tour dan launch albumnya. Setelah itu pasti Will akan meminta salah satu anggota boyband tersebut yang bernama Harry untuk membuat sensasi baru tentang percintaannya di dunia entertaiment untuk mengalihkan berita jelek salah satu anggota band tersebut yaitu bernama Zayn.

Zayn sebenarnya tidak enak karena Harry selalu menjadi bagian drama yang ter-skenario oleh managernya agar nama boyband itu tetap eksis dan pada puncak kejayaannya seperti sekarang. Tapi mau bagaimana lagi dirinya tetaplah Bad Boy yang akan selalu dianggap oleh masyarakat Bad Boy akibat kelakuan jeleknya selalu terekspos.

Caller id menampilkan nama Will yang Zayn yakin bahwa Will akan berkata dingin dan tegas kepadanya. Ia sangat takut kepada Will yang padahal tidak akan meneriakinya atas kesalahannya. Ia lebih baik menerima marahan ibunya dibanding Will karena Will tidak seperti ibunya kalau marah. Nada suara Will pasti akan datar dan tenang tetapi menyiratkan ketegasan yang justru seperti menampar pipinya kanan kiri berbeda terbalik dengan ibunya yang pasti suaranya akan meninggi sampai berteriak-teriak seperti orang gila kepadanya ketika sedang marah. Tetapi jika ia harus memilih amarah yang paling mending diantara keduanya, Zayn pasti lebih memilih ibunya dibanding Will. Karena ia lebih baik dibentak-bentak daripada didiamkan.

Zayn menekan tombol answer untuk mengangkat panggilan dari Will,"Zayn, Aku perlu kau di studio sekarang."

Zayn tidak berkutik dan ia langsung meminta supirnya menuju kantor managementnya dengan cepat. Karen lebih cepat diselesaikan lebih cepat juga ia menyelesaikan urusannya dengan Will.

The Perfect Bastard (Zayn Malik Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang