HISTORY OF LOVE

HARU HAS RETURNED

Chapter 17

Hari ke 3 Yuri tetap menemani Haru di rumah sakit, ia selalu ada di samping Haru dan selalu memegang tangan haru dengan berharap Haru bisa sadar dari koma nya, Yuri berkata kepada Haru bahwa ia telah menepati janji nya untuk membuat kostum yang terbaik, setelah Haru sadar dari koma nya Yuri ingin Haru mengenakan kostum yang telah ia dengan sepenuh hati, Isamu yang melihat Yuri yang begitu terpuruk hanya bisa bersedih dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Isamu menganggap diri nya adalah sahabat yang paling bodoh tidak bisa menjadi pelindung sekaligus tidak bisa membuat sahabat nya bahagia, yang ia lakukan selama ini hanya bisa memperkeruh suasana, saat Isamu sedang menyalahkan diri nya sendiri Kirei datang untuk menghentikan perbuatan nya tersebut dengan cara menampar nya.

Isamu: "untuk apa kau mengehentikan diri ku?!"

Kirei: "apa kah kau sudah kehilangan akal? Untuk apa kau menyalah kan diri mu sendiri? Bagi ku tidak ada guna nya dan tidak bisa merubah semua yang telah terjadi"

Isamu: "aku begitu bodoh hingga tidak tau harus berbuat apa lagi, Haru sudah ku anggap seperti adik ku sendiri dan aku tidak ingin ada hal yang terjadi kepada Haru"

Kirei: "cukup sudah aku mengerti perasaan mu saat ini"

Kirei pun mencoba menenangkan haru dengan cara memeluk nya, walaupun Kirei pun juga merasa bersedih hati tapi ia coba untuk tegar, dan ia berdoa pada tuhan untuk bisa mengakhiri penderitaan ini dengan cepat, Kirei tidak ingin semua orang terpuruk begitu lama, beberapa menit kemudian haru mulai tersadar dari Koma nya Yuri yang merasa terkejut langsung memanggil dokter untuk memeriksa ke adaan Haru.

Isamu dan Kirei yang penasaran memasuki ruangan untuk melihat kondisi Haru, Menurut dokter bahwa Haru telah mendapatkan mukjizat dari tuhan karna dia bisa siuman dari koma nya yang begitu cepat akan tetapi di satu sisi lain kondisi Haru yang tidak memungkinkan untuk bisa melakukan beraktivitas untuk sementara waktu, jika Haru memaksa untuk melakukan aktivitas dia harus bisa menerima resiko terberat, semakin lama Haru melakukan aktivitas dan semakin cepat Haru menjemput ajal nya, tubuh nya sudah tidak mampu bertumpu dan semakin lemah akibat kecelakaan maut tersebut.

Yuri, Kirei dan Isamu sangat berterima kaish kepada Tuhan atas mukjizat nya, tanpa ada nya keagungan tuhan mungkin Haru akan tertidur dalam waktu jangka panjang, Haru bertanya kepada Yuri kenapa diri nya tidak ikut mempersiapkan acara festival sekolah, Yuri pun memarahi Haru karna ia tidak mungkin meninggal kan kekasih nya begitu saja yang sedang berbaring di rumah sakit, Isamu merasa senang pada akhir nya Yuri bisa tersenyum kembali.