pulang

2.3K 248 32
                                    

Saat ini Yoongie tengah melototkan matanya pada makanan yang Jaehyun pesan. Bagaimana tidak kaget jika Jaehyun memesan sebanyak ini.












" Kenapa cuman di pelototin makanannya sayang? Ayo dimakan, kamu lapar kan? Hmm? " Ucap Jaehyun membuyarkan lamunan Yoongie.

Yoongie melirik Jaehyun dengan wajah bingung. " Oppa memesan ini semua? Untuk yongie? " Tanya Yoongie memastikan.

Jaehyun terkekeh dan mengangguk
" Iya sayang oppa meminta bibi Ahn di mansion untuk membuatkan makanan " jawab Jaehyun sembari mengambil daging ikan dan menyuapi Yoongie makan dengan telaten.

" Kwenwpa oppwa twidak pwesan swaja? " Tanya Yoongie dengan mulut penuh berisi makanan. Jaehyun dibuat gemas melihat tingkah lucu Yoongie " telan dulu makananmu sayang " suruh Jaehyun dengan lembut.

Yoongie menelan makanan yang berada dalam mulutnya dan kembali menatap Jaehyun menuntut jawaban.
" Tidak sayang. Aku tidak akan pernah membiarkanmu makan makanan dari delivery ataupun junk food. Big no baby. Itu belum tentu higenis sayang. Oppa tidak ingin sampai kesayangan oppa ini keracunan makanan. Tapi jika yongie pergi bersama oppa, oppa akan memilih restoran yang sangat sangat higenis untukmu sayangku "
Ucap Jaehyun memberi penjelasan pada kesayangannya itu.

Katakanlah ia lebay, tapi ia sungguh tak mau jika sampai kesayangannya sakit. Walaupun itu sakit ringan, percayalah Jaehyun akan mengamuk saat itu jika menemui Yoongie yang sakit.

Yoongie menatap Jaehyun intens. Sebegitu berhargakah dia dihidup Jaehyun sampai-sampai Jaehyun melakukan semua itu untuknya. Dan untuk pertama kalinya Yoongie merasa sangat amat di cintai lagi setelah ibunya meninggal.

" Memikirkan apa sayangku? " Tanya Jaehyun.

Yoongie tersentak dan tersenyum menatap Jaehyun. " Terimakasih oppa " ujar Yoongie  menatap tulus tepat pada mata Jaehyun.

Jaehyun mengelus pipi putih dan lembut seperti bayi itu " terimakasih untuk apa sayang? Hmm? " Tanya Jaehyun bingung.

" Terima kasih karena sudah mau mencintai yongie " ujar Yoongie pelan.

Jaehyun mengerutkan dahinya tidak suka. " tentu saja aku harus mencintai ratuku ini. Karena dirimu adalah hidupku. Kau duniaku. Kau belahan jiwaku Yoongie. Kau sudah sepantasnya dicintai sayang. Karena kau begitu sempurna dimataku. Seperti tidak ada celah bagiku untuk meninggalkanmu. Dan itu tak akan terjadi. Jika itu terjadi berarti sama saja aku membunuh diriku sendiri "

Jaehyun membawa Yoongie pada pelukannya. Memberikan kehangatan pada kesayangannya. Tidak ingin membuat Yoongienya berpikir tidak-tidak tentang dirinya sendiri. Jaehyun tau kemana arah pembicaraan Yoongie Tadi. Dia hanya tak ingin kesayangannya itu bersedih.

" Sayangnya Jaehyun, jangan mikirin itu lagi ya? Hmm? Kita makan lagi, biar oppa siapin okey? " Ujar Jaehyun sambil tersenyum melepaskan pelukannya.

Yoongie mengangguk patuh pada perintah Jaehyun dan menerima suapan-suapan dari Jaehyun. Bahkan Jaehyun sendiri tidak makan dan hanya sibuk menyuapi si manis kesayangannya itu.

💚💚💚💚💚

Saat ini Yoongie tengah duduk di atas ranjang rumah sakit Jaehyun sambil memperhatikan Jaehyun yang sedang mengemasi barangnya. Kakinya yang menggantung ke bawah di ayunkan seperti anak kecil.

Jaehyun yang melihat itu hanya terkekeh kecil melihat tingkah gemas Yoongie. " Sayang ayo kita pulang " ajak Jaehyun menghampiri Yoongie dan mengangkat tubuh mungil itu dalam gendongan koalanya.

" Hyungie kenapa gendong yongie? Nantik hyungie lelah " celetuk Yoongie menatap wajah Jaehyun.

Jaehyun tersenyum dan memberikan barangnya pada bodyguardnya. Berjalan sambil menggendong Yoongie " tak apa sayang, aku tak mau kau kelelahan karena berjalan " balas Jaehyun.

Obscurite -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang