11

1.5K 163 15
                                    

Happy reading semua.

Jaehyun masih berada di atas kasur kamarnya dengan tangannya mengusap kepala Yoongie yang tertidur di pelukannya. Matanya masih terbuka lebar dengan pikiran menerawang entah kemana.

Jika memikirkan pesan tadi, rasanya urat urat leher Jaehyun terus memegang menahan emosi.

Flashback on

Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan celana pendek dan kaus hitam. Melirik Yoongie yang masih asik bermain dengan ponselnya. Berjalan ke arah kesayangannya itu dan mengecup pipi Yoongie membuat sang empu kaget.

Jaehyun terkekeh melihat raut terkejut dari Yoongienya. " Sedang apa hmm? Kenapa fokus sekali "

Jaehyun mengangkat tubuh kecil Yoongie ke atas pangkuannya. Menyibak poni Yoongie sehingga memperlihatkan keningnya.

" Hyun-ie, ada yang mengirimi hyun-ie pesan "

" Siapa? " Tanya Jaehyun.

" Nomor tidak di kenal hyun-ie " jawab Yoongie masih menatap ponsel Jaehyun itu heran.

" Tak apa sayang, paling hanya orang iseng " jawab Jaehyun masih tenang.

" Benarkah? " Tanya Yoongie dan dibalas anggukan oleh Jaehyun. " Tapi pesannya sedikit aneh hyun-ie "

" Aneh kenapa sayangku? " Tanya Jaehyun menatap Yoongie lembut.

" Ini " Yoongie menyerahkan ponsel Jaehyun. Dan setelahnya mata Jaehyun menukik tajam, rahangnya mengeras, urat leher nya menegang dengan tangannya yang meremas ponsel itu kuat.

'brengsek' umpat Jaehyun dalam hati.

Sampai sebuah tangan mungil mengusap lembut rahang Jaehyun. Jaehyun tau siapa pemilik tangan itu. Maka ia memegang tangan mungil di rahangnya itu dan memejamkan matanya menahan emosi.

" Hyun-ie jangan begitu. Yongie takut " lirih Yoongie di depan wajah Jaehyun.

Dan suara lirihan Yoongie berhasil menamparnya telak. Ya. Ia tidak boleh memperlihatkan sisi seramnya pada Yoongie. Tidak untuk saat ini.

Menormalkan kembali mimik wajahnya dan menatap Yoongie tepat di mata bulat itu. Menelusuri lebih dalam mata bulat kesukaannya itu dan mengecup perlahan mata indah itu. Yoongie memejamkan matanya menerima kecupan itu.

" Maaf sayang. Ayo turun ke bawah dan kita makan malam "

Flashback off

Benar-benar brengsek. Batin Jaehyun.

Sungguh rasanya Jaehyun ingin melampiaskan kemarahannya sekarang. Tapi tidak mungkin dengan Yoongie yang sekarang tertidur dalam pelukannya. Tidak,.Jaehyun tidak akan pernah memperlihatkan sisi buruk dirinya pada Yoongie.

Jaehyun takut. Takut Yoongie pergi meninggalkannya. Jika itu sampai terjadi maka Jaehyun benar akan gila. Karena Yoongie adalah nafasnya, hidupnya. Jika Yoongie pergi berarti hidupnya juga ikut pergi bersama Yoongienya.

" Sayang " ucap Jaehyun dengan suara beratnya. " Hyun-ie mencintaimu " lalu mengecup kening Yoongie lama dan setelahnya melepaskan pelukan nya secara perlahan.

" Hyun-ie akan kembali dengan cepat baby "

Setelahnya Jaehyun pergi menghilang di balik pintu bercat putih warna kesukaan Yoongie itu.

Obscurite -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang