10

1.5K 168 11
                                    

Yoongie melipat tangannya dan menatap Jaehyun dengan alis menukik tajam. Ia berusaha agar terlihat menyeramkan di mata Jaehyun. Tak tau saja Jaehyun sudah menahan tawa sedari tadi.

Karena demi apapun Yoongie terlihat sangat menggemaskan bukannya seram. Jaehyun rasanya hampir gila melihat kegemasan dari Yoongienya.

" Jaehyun-ie " Jaehyun menatap Yoongie yang memanggilnya.

Lalu tak lama bibir mungil kesayangannya itu melengkung ke bawah dengan mata yang berkaca-kaca. Dan sedetik kemudian air mata itu keluar dari mata gadis cantiknya.

Jaehyun panik saat melihat gadis kesayangannya menangis. " Kenapa baby? Hmm? " Tanya Jaehyun menghapus air mata Yoongie yang mengalir di pipinya.

" Hiks.. bekalnya "

Tangan gadis cantik itu menghapus air matanya dengan lengan baju yg di gunakannya. Dan sungguh Jaehyun rasanya ingin mati saja melihat kegemasan kesayangannya.

" Bekal? Bekal apa baby? " Tanya Jaehyun lembut.

" T-tadi yongie membawakan jaehyun-ie bekal. Tapi ahjuma itu melemparnya dan sudah tumpah hiks.. bekalnya "

Astaga gemas...gemas ...gemas...gemas
Sekali dengan buntelan kucing di depannya ini. Tolong siapapun bunuh saja Jaehyun sekarang. Rasanya ia tak sanggup lagi bernafas.

" Yasudah tidak apa sayangku. Kita bisa makan di luar atau memesan makanan di kantin kantor " Jaehyun melipat bibirnya menahan gemas. Bahkan ia berbicara dengan nada yang sedikit tertekan karena jantungnya sudah tak berdetak lagi.

" Sudah jangan menangis lagi sayangnya Jaehyun. Nantik kau sakit sayangku " Jaehyun membawa tubuh Yoongie duduk di pangkuannya. Memeluk tubuh kurus gadis cantik itu dan mengusap punggungnya untuk menenangkan kesayangan Jaehyun itu.

" Jaehyun-ie " panggil Yoongie sambil mengeratkan pelukannya pada leher sang dominan.

" Lapar " lirih Yoongie tepat di telinga Jaehyun.

Jaehyun mencium pelipis Yoongie dengan sayang dan langsung berdiri, membawa Yoongie ke luar ruangan dengan posisi koala.

Ia membawa Yoongie ke kantin kantor. Semenjak ia meninggalkan ruangannya bersama Yoongie seluruh karyawan menatap ke arah mereka dengan berbagai tatapan. Ada yang terlihat gemas, senang, meleyot, dan ada juga yang menatap benci ke arah Yoongie.

Jaehyun membawa Yoongie duduk di meja pojok kantin kantornya.
" Sayangku ingin makan apa hm? " Tanya Jaehyun mengecup kening Yoongie.

Yoongie terlihat berpikir sebentar lalu setelahnya ia tersenyum cerah ke arah Jaehyun. " Yongie ingin jjampong, sundubu jjigae dengan kimchi hyung!! " Ucap Yoongie berbinar.

Jaehyun menggeleng tanda tidak setuju. " Tidak boleh ya sayang. Kau makan kimbab, bulgogi, miyeok guk, dan tangsuyuk. Minumannya susu strawberry dan es cream sebagai makanan penutup. Oke? "

Yoongie menggerutu " kalau begitu kenapa jaehyun-ie bertanya padaku " jawab Yoongie kesal.

Jaehyun hanya terkekeh lalu menciumi kening Yoongie dan pelipisnya pelan. " Tunggu disini ya, jaehyun-ie buatkan dulu "

Yoongie menatap bingung pada Jaehyun. Apakah barusan Jaehyun mengatakan 'buat'? Bukan memesan? Jadi Jaehyun yang akan memasak? Yoongie sekali lagi menggerutu kesal
" Kenapa jaehyun-ie yang memasak. Padahal aku baik-baik saja jika memakan masakan orang lain "

Tidak tau saja kau Lee Yoongie bahwa si Jung posesif Jaehyun itu tidak akan membiarkan mu memakan masakan orang lain. Karena bagaimanapun musuh Jaehyun sangatlah banyak.

Obscurite -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang