chapter 4: keluar dari jurang

28 7 0
                                    

Retak pada kepompong petir emas mulai semakin banyak dan akhirnya meledak,cahaya emas yang menyilaukan menerangi dasar jurang jang gelap dan disertai dengan raungan keras yang membuat dinding jurang bergetar.

Kevin melihat pemandangan dengan sangat takjub dan kegembiraan tumbuh di hatinya, bagaimana dia tidak bersemangat selain dia bisa meninggal kan jurang gelap ini dia juga mendapatkan bawahan yang kuat. Banyak imajinasi mulai dia mainkan dalam fikirannya dan dia tidak sabar untuk mewujudkannya.

"Dengan binatang yang kuat sebagai bawahanku, aku ingin melihat siapa yang berani sombong di depan ayah ini, hahahhaha" Kata kevin dalam hatinya.

Cahaya perlahan mulai memudar dan sesosok mahluk berjalan ke arahnya, setiap langkahnya membuat daerah sekitar mengalami gempa kecil, mahluk itu trus berjalan ke arah kevin tapi bisa dilihat tidak ada tatapan bermusuhan yang di keluarkan, ketika sampai di depan kevin dia melihat mahluk itu dengan kagum,itu adalah Gryphon yang sebelumnya sekarat dan sekarang bukan saja luka di tubuhnya sembuh tubuhnya saat ini memancarkan aura agung yang membuat mahluk lain ingin menyembahnya. Gryphon itu kemudian berlutut di depan kevin.

"Tuan, aku berhasil dalam evolusiku, saat ini aku sudah di menjadi binatang setengah dewa tingkat 1 dan cederaku sudah pulih , sekarang kita bisa meninggalkan tempat ini kapan pun tuan inginkan " Kata gryphon itu dengan suara lembut dan sekarang dia bisa berbicara langsung bukan lagi menggunakan telepati.

"Ehm.. Bagus kau berhasil, tapi jangan puas dengan kemajuan kecil seperti itu, lebih banyak berlatih lagi dimasa depan" Jawab kevin acuh tak acuh.

Mendengar jawaban tuannya,gryphon menangis dalam hatinya" Tuan tahu kah anda kalau semua binatang saint berharap bisa berevolusi ke tahap ini , bahkan ada yang menunggu sampai ratusan tahun"tapi dia tidak mengunggakapkannya dan menyimpannya untuk dirinya sendiri, tidak ada gunanya beradu kata-kata dengan tuannya karna akan menyebabkannya dia mengalami gangguan mental.

"Baik tuan, saya akan berlatih lebih keras lagi dimasa depan" Jawabnya lirih.

" Itu bagus setidaknya kau pintar, dimasa depan panggil aku tuan muda itu lebih enak di dengar, ah dan mulai sekarang aku akan memanggilmu burung kecil, apa kau menerimanya? "Jawab kevin sambil melihat gryphon itu.

Gryphon yang mendengar kata-kata kevin saat ini tidak dapat lagi mengendalikan ketenangannya dan terhuyung mundur dan memuntahkan seteguk darah dan mengomel dalam hatinya.

" kau yang burung kecil, seluruh keluargamu yang burung kecil, bro bisakah kau memberi tahuku bagian mana dari tubuhku yang terlihat kecil, aku gryphon yang perkasa oke bisakah setidaknya kau melihatnya"

"Hei bukannya kau bilang kau sudah sembuh, kenapa kau jatuh lagi dan memuntahkan darah, apakah binatang setengah dewa selemah dirimu, hemm ku pikir setengah dewa itu kuat tapi tidak kusangka selemah ini.apakah kau menerima nama yang ku berikan jika tidak kau bisa memilih nama yang lain, aku sudah menyiapkan dari tadi ,anak burung , bayi burung..... "

Kevin menyebutkan beberapa nama lagi yang terdengar makin aneh, mata gryphon melotot mendengar kevin menyebutkan setiap nama dan saat ini dia diambang mengalami gangguan mental sebelum akhirnya dia jatuh pingsan karena tidak tahan menahan rasa marah dalam hatinya lagi.

"Sialan, bukannya kau tadi bangga di depan ayah ini, sekarang kenapa kau pingsan seperti seorang kakek yang sudah kehabisan waktu di bumi. Baiklah aku akan menunggu dia bangun untuk saat ini" Kata kevin sambil kembali duduk disamping gryphon yang pingsan.

Setalah beberapa jam gryphon akhirnya sadar dan melihat kevin di sampingnya.

"Bagus kau sudah bangun, ayo sekarang saatnya kita keluar dari tempat ini, udara disini semakin membawa tekanan yang membuatku takut " Katanya.

Hero system Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang