Chapter 13: maaf aku tidak tertarik

14 7 0
                                    

Kevin berjalan menghampiri mira dan kepala desa yang masih menunggunya di tepi danau.

"Apakah semua baik baik saja" tanya paman malik (kepala desa) sementara mira diam saja.

"Ah tidak ada masalah dengan danau lagi, aku sudah memastikan tidak ada racun lagi dan disana aku hanya memeriksa tapi malah bertemu hantu" kata kevin sambil menggigil ketakutan

"Hantu, apakah dunia ini punya hantu kenapa aku tidak tau" tanya paman malik. "Bagaimana bentuk hantu yang kau lihat itu?" tanyanya lagi dengan penasaran.

"Dia hantu kakek-kakek tua renta dengan janggut panjang dia mengaku kalau dia kepala desa pertama, dan mengaku adalah kepala desa pertama. Jika bukan hantu apa lagi, jelas-jelas kepala desa pertama sudah mati, aku bahkan tidak ingin melihatnya lagi" Kata kevin sambil mulai berjalan ke arah desa.

Paman malik masih terbengong mendengar perkataan kevin soal hantu itu. "Hantu apaan sih, kau itu yang hantu di dunia ini ketika seorang pejuang naik ke tingkat pejuang roh dia bisa meninggalkan sedikit roh untuk sesuatu yang ingin dia sampaikan kepada keturunannya ataupun menyampaikan warisannya" paman malik kesal dan mengomel dalam pikirannya.

Setelah sadar kevin sudah berjalan menjauh dari mereka,paman malik dan mira segera menyusul kevin.

"Oh benar paman malik ada sesuatu yang ingin aku ceritakan padamu jadi lebih baik ayo kita bicara didesa"kevin mempercepat langkahnya.

Setelah beberapa saat mereka memasuki desa, dan langsung ke rumah kepala desa, kevin duduk berhadapan dengan dua orang,ayah dan anak itu, sementara dia tidak menemukan robi dan susi yang tadi kabur saat dia melawan ular  air ilusi, sepertinya mereka sudah melarikan diri dan kembali ke kota angin.

"Baiklah dari tadi kulihat wajah paman seperti orang yang menahan kencing, jika ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan silahkan saja" kata kevin membuka obrolan.

"Roh yang kamu temui sebelumnya, apakah dia bernama farhan? " Kata paman malik langsung

"ehm  sepertinya benar namanya farhan tapi kenapa paman bisa tau?"

"soal itu, karena dia memang leluhur kepala desa yang pertama" kata paman malik menggaruk kepalanya

" Apakah dia mati dan sekarang jadi hantu. celaka, aku harus kabur mungkin aku saat ini dikutuk." Kata kevin panik dan akan berdiri namun di hentikan oleh paman malik.

"Tunggu sebentar, kau tidak dikutuk. Itu adalah sebagian kecil dari roh yang ditinggalkan, apakah kau tidak tau jika pejuang biasa naik menjadi pejuang roh? Dia dapat memutus sedikit rohnya untuk meneruskan wasiat atau pun masalah yang tertinggal?" Tanya paman malik

"Aku tidak tau, apa itu hal wajar? " Kata kevin seolah bingung karna dia tidak tau ini sebelumnya.

"Itu hal yang wajar, kau akan mengalaminya saat mencapai kondisi pejuang roh nanti, alasan kenapa desa lembah hitam ini aman adalah karna kepala desa pertama adalah pejuang roh tahap 1 tapi setelah dia meninggal tidak ada lagi keturunan yang bisa mencapai tahap bela diri itu. "

"Sialan, apakah sekarang pribahasa yang sering kubaca, Bahkan jika aku mati aku akan trus menghantuimu, akan menjadi kenyataan ini omong kosong" Pikir kevin

"Apakah ada yang dikatakan roh kepala desa pertama padamu? " Tanya paman malik lagi mengagetkan kevin yang tengah melamun.

"Sebentar coba kuingat, ehmm seprtinya dia menceritakan kisah sejarah desa ini tapi aku tidak tertarik dan aku menyuruhnya berhenti setalah itu dia hanya minta membantu keturunannya menjadi kuat" Kata kevin.

"Apakah itu benar, jika seperti itu artinya kepala desa ingin kau menjadi kepala desa selanjutnya dan membimbing desa ini" Kata paman Malik yang sekarang terlihat beresemangat. siapa kevin dia adalah pemuda yang sangat kuat dan juga merupakan penyihir es yang kuat, dengan dia di desa siapa yang berani mengganggunya.

"Maaf aku tidak menginginkannya" Sebelum paman malik selesai kevin menghentikannya dari lamunannya. Tujuan kevin adalah kembali ke kerajaan dan membunuh orang yang menghianatinya dan membunuh ayahnya didunia ini. Dan setelah membalaskan dendam itu dia akan menjelajahi dunia. Jadi dia tidak ingin terikat disuatu tempat.

"Tapi.... Bisakah kau memikirkan ulang masalah ini " Paman malik memohon pada kevin

"Keputusanku sudah bulat, jangan memaksa lagi paman malik, nah sekarang aku punya dua hal yang aku akan berikan kepadamu " Kevin mengeluarkan 2 biji teratai berwarna biru dan berwarna hijau.

"Apa ini, aku belum pernah melihat hal yang seperti ini"

"Ini adalah pemberian roh kepala desa yang kutemui, yang biru mengandung elemen air jika paman menelannya maka paman akan bisa mendapatkan bakat sihir elemen air dan yang berwarna hijau ini mengandung elemen kayu dan untuk fungsinya aku tidak tau" kata kevin santai melempar dua biji itu pada paman malik di depannya seolah melempar seuatu yang tidak berharga.

Paman malik membelalakkan matanya dan melihat kevin melempar dengan santai, setelah melihat dia begumam "apakah ini biji dari teratai 7 elemen?" tangannya yang tua sekarang bergetar memegang dua biji ditangannya.

"Ahh... Baguslah paman tau itu jadi aku tidak akan repot menjelaskan nya." Kata kevin masih acuh tak acuh.

"Nak, sebaiknya kau simpan ini bersamamu, ini akan berguna bagimu" Paman kevin menyerahkan biji itu ke arah kevin tapi kevin mendorongnya kembali.

"Paman pakai saja itu untuk melindungi desa ini dan memberikan yang lain buat siapapun yang beruntung, lagipula jika paman ingin membalasku bisakah kau memberikan uang? aku sangat miskin baru baru ini, benda itu tidak bisa juga ditukar dengan roti, huuh malangnya nasibku yang tidak punya uang " Kevin berbicara dan terlihat lesu.

Mira dan kepala desa terhuyung dari duduknya, "apa kau ingin menukar harta surgawi dengan roti, bahkan jika kau ingin roti ,merka akan memberimu sampai kau bosan memakannya seumur hidupmu itu tidak akan cukup untuk harta ini" Mereka mulai mengomel dan rasanya ingin mencekik kevin

"Baiklah aku akan memberikanmu uang nanti "

"Ya itu bagus" Katanya sambil memberikan jempol ke arah paman malik. Dia melihat paman malik menelan yang biji yang berwarna biru dan mulai seperti menahan kesakitan, kevin tidak bisa menggeleng dan berfikir paman malik terlalu lebay soal reaksi, padahal dia biasa saja saat menelan satu. Yang tidak dia tau adalah karna system telah menghilangkan semua efek rasa sakit saat dia menelan biji elemen petir.

Setelah beberapa saat paman malik sadar dan auranya tubuhnya berubah dan sekarang dia adalah pejuang tahap 5, naik dua tingkat sekaligus seperti api kecil, kevin disini rasanya ingin menangis , apakah hanya dia yang harus bersusah payah untuk naik level, kenapa dia tidak naik level saat menelan biji itu. Ditambah sekarang paman malik memeliki elemen air.

"Terima kasih untuk bantuanmu nak, oh iya apakah aku boleh tau namamu? " Tanya paman malik

"Namaku adalah zero," Kevin mengambil nama ini karna dia sangat suka dengan angka nol jadi dia memakai nama nol yang kalau dalam bahasa Inggris adalah zero.

"Baiklah nak zero, apa yang kau rencanakan kedepan? "

"Oh aku akan menunggu temanku datang dan akan pergi" Kevin pun berdiri dan bersiap pergi. Baru saja dia akan berjalan,mira menghalangi di depannya dan menunduk.

"Apakah ada yang bisa saya bantu nona mira"

"Tuan zero maaf sebelumnya jika kau tidak keberatan aku akan menjadi wanitamu mulai sekarang,akubakan melakukan apapun yang kay perintahkan.aku sebelumnya bersumpah siapapun yang bisa menyelamatkan desa ini aku akan menjadi wanitanya seumur hidupku" Jawabnya sambil menunduk bisa dilihat pipinya memerah.

Kevin dan paman malik terkejut, tapi bagi kevin asmara bukanlah hal yang baik untuk saat ini. dan dia menolak langsung dengan tegas.

"Maaf tapi aku tidak tertarik untuk itu" Kevin pun berjalan keluar rumah milik paman malik dan melangkah pergi. Setelah kepergiannya mira terjatuh dan menangis.kemudian menatap ayahnya tapi ayahnya hanya menggeleng.

Hero system Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang