Prolog [Loyalitas] Tambahan

302 15 6
                                    

Di sebuah tanah lapang, Zaryusu berlutut membelakangi makhluk besar bernama Gogin. Sambil dikelilingi para Warrior dari berbagai macam ras, keduanya mendapat sorakan penyemangat agar bisa bertarung dalam keadaan prima.

Dengan kepala yang tertunduk, Zaryusu melihat kaki seorang Lizardman yang sangat dia kenali.

"Aniki." ucap Zaryusu dengan lirih tampa sedikitpun mengangkat kepalanya.

Kemudian dia merasa tangan dari Lizardman dihadapannya, mengoleskan sesuatu di sisik kepalanya. Gerakannya yang halus membuat Zaryusu sadar apa yang hendak kakaknya -Shasuryu- lakukan.

"Semoga kekuatan para leluhur kita menyertaimu."

"Terimakasih, Aniki." ucap Zaryusu dengan tulus.

Dirinya kemudian berdiri, dan tepat disamping kiri dan kanannya, 2 orang Lizardman -Crush dan Zenberu- memberikan 2 benda paling berharga untuknya.

Apa yang dipengang Crush adalah Chainmail yang terbuat dari Adamantite pemberian Sorcerer King atas kelahiran anak pertamanya.

Berdasarkan kesaksian Zenberu, bahan yang hendak digunakan sebenarnya jauh lebih kuat dari Adamantite, tapi Zaryusu tak bisa membayangkan logam apa yang lebih kuat dari itu.

Dirinya kemudian mengambil Chainmail tersebut dan memakainya.

Demi keselamatannya, dirinya harus memakainya. Meskipun secara biologis sisik Lizardman cukup kuat dan mampu menahan tebasan pedang manusia, bukan berarti mereka bisa bertahan dari segala macam serangan. Dan fakta kalau dirinya memakai itu membuktikan betapa kuatnya serangan lawannya saat ini.

Setelah itu, Zaryusu berbalik menghadap sahabat seperjuangannya Zenberu.

Apa yang Zenberu pegang adalah Frost Pain yang merupakan senjata andalan Zaryusu. Meskipun senjata tersebut hanya bisa mengeluarkan kekuatan sejatinya sekali sehari, dirinya merasa sudah lebih dari cukup untuk membuatnya menang.

Setelah megambilnya, persiapan Zaryusu akhirnya selesai. Dengan begitu, Zaryusu bisa menghadap Gogin dengan percaya diri.

Dirinya kemudian mengambil langkah diikuti oleh Shasuryu menuju Gogin dan meninggalkan Crush yang menyatukan kedua tangannya dengan penuh rasa khawatir, tidak, mungkin sebenarnya Crush sedang berdo'a akan keselamatan Zaryusu.

Dengan full-plate armor yang menutupi tubuhnya, Gogin melangkah dengan langkah berat hingga membuat tanah disekitarnya sedikit bergetar.

Gogin adalah seorang Warrior dengan spesies War Troll yang kuat, kemampuan regenerasi miliknya adalah bukti betapa kuatnya ras tersebut.

Ketika Zaryusu pertama kali bertemu Gogin, dirinya berpikir kalau Gogin adalah seorang Tank. Namun ketika Zaryusu menyaksikan Gogin saling beradu pedang dengan Warrior lain, membuat Zaryusu sadar kalau Gogin adalah seorang Warrior sejati.

Naluri Zaryusu sebagai Warrior membuatnya ingin bertarung sekuat tenaga dengan Gogin. Bahkan sejak kedatangannya, sejak Gogin bertarung dengan para Warrior dari berbagai macam ras disana, membuat Zaryusu kesulitan menahan nalurinya sebagai Warrior.

Dan ketika Gogin berkata kalau dirinya pernah bertarung melawan Sorcerer King yang dalam keadaan terlemahnya di colosseum Empire, membuat Zaryusu akhirnya mengeluarkan seruan tantangan ditempat.

Tinggi Gogin sendiri sekitar 3 meter, dan dirinya membawa sebuah Gada sepanjang 2 meter yang disandarkan di pundaknya.

Sudah banyak Warrior yang dikirim terbang oleh Gada tersebut, dan Zaryusu merasa kalau dirinya bukanlah pengecualian.

Ketika mereka saling berhadapan dengan jarak sekitar 5 meter, membuat jantung Zaryusu berdetak cepat menantikan pertarungan yang akan datang.

"Terimakasih sudah mau menunggu." ucap Zaryusu dengan perasaan gugup yang mengundang Gogin mendengus.

Overlord X Tensura : Yog-SothothTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang