Overlord X Tensura : Yog-Sothoth

Dua Sisi [Beban Seorang Penguasa] Tambahan

Sebuah hentakan dari cap segel dengan lambang Ainz Ooal Gown berhasil terbentuk di atas sebuah kertas sebagai tanda persetujuan, dan orang yang memberikan tanda persetujuan itu tidak lain dan tidak bukan adalah Ainz sendiri.

Itu adalah lembaran terakhir untuk tugas hari ini, jika mengikuti standar kerja Ainz. Namun, ini bukanlah akhir dari segalanya.

Seorang Elder Lich ciptaannya, meletakkan lebih banyak dokumen di ruang kosong yang ada dimeja.

Hal ini bisa Ainz perkirakan, bagaimanapun dirinya baru saja memperoleh tanah seluas Re-Estize Kingdom.

Dan bukannya membantu menyelesaikan urusan logistik, Ainz justru malah kabur ke Elf Country dengan dalih menjalin hubungan Diplomasi.

Ainz tahu kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan masalah, tapi dia tetap berpikir ini terlalu berlebihan. Sebagai mantan Salaryman, Ainz— Suzuki Satoru tidak akan bisa bertahan dalam keadaan seperti ini, dirinya bahkan terus berpikir kalau tubuhnya saat ini pasti sudah seperti temannya Herohero yang sudah rusak karena berkerja di Black Company. Benar, jika saat ini dia berubah menjadi manusia atau makhluk yang bisa merasakan kehidupan, Ainz mungkin sudah rusak tepat sejak ketia dia dipercaya sebagai Pemimpin Agung para NPC.

“Ha~h.”

Sebagai Undead, sangat mustahil untuk Ainz melakukan hal itu, tapi itu juga merepresentasikan betapa tertekannya orang yang bernama Suzuki Satoru.

Beruntung ada orang yang memiliki kecerdasan setara Demiurge dan Albedo dalam membantunya menangani urusan logistik ini, dan dia adalah Renner, Putri emas yang mengkhianati tanah airnya hanya demi bisa hidup damai dengan peliharaannya.

Terus terang Ainz merasa lebih khawatir terhadap gadis itu daripada berakting dihadapan NPC, dirinya selalu merasa akan ditelanjangi jika mengobrol terlalu lama dengannya. Dan demi mencegah hal itu, Ainz secara sengaja menempatkannya di ruangan yang berbeda, tidak, bukan hanya ruanngan, tapi juga gedungnya.

Itu semua demi meminimalisir kontak dengannya.

Ainz merasa bersalah karena halus menjilat kata-katanya sendiri, tapi setidaknya ini memang sesuai perkiraan Demiurge.

Meskipun perlawanan Renner bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan, meletakkannya di posisi yang bisa mengatur logistik seluruh Sorcerer Kingdom, terasa terlalu berlebihan. Tapi karena Demiurge maupun Albedo tidak khawatir akan hal tersebut dan berani menjamin kesetian Renner dihadapan Ainz sebelum kepergian mereka, memberikan Ainz sedikit rasa tenang.

Mata Ainz kemudian teralihkan kejendela kantornya dan bisa melihat langit cerah.

Enaknya... Ketika cuaca begitu indah diluar, aku malah mendekam disini seperti Hikikikomori.

Alasan kenapa langit Sorcerer Kingdom bisa secerah itu, dikarenakan sihir Control Weather yang dirapalkan Titus sehingga mereka bisa mengatur cuaca sesuka hati mereka.

Jika musim panas tiba, Ainz bisa membuat langit mendung dan menurunkan hujan untuk mengurangi debu. Dan jika musim dingin tiba, dirinya bisa membersihkan awan agar udara tidak terlalu lembab.

Sangat disayangkan sihir Control Weather hanya bisa mengatur cuaca, jika saja itu bisa mengatur musim, Ainz berpikir untuk membuat lingkungan negaranya menjadi negara tropis.