9. [ END ]

2.5K 224 30
                                    

D L D R


.

.

.

.

.

Pada akhirnya Jimin kalah dalam pergulatan gunting, batu, kertas yang konyol itu. Jimin kemudian melirik Taehyung tajam, lebih tepatnya apa yang ada di tangan Taehyung. Kemudian ia merampasnya dan pergi begitu saja seolah-olah lupa bahwa tadi Taehyung sedang curhat.

Tatapan Jungkook dan Taehyung mengekori kepergian Jimin. Kemudian mereka saling bertatapan dan Jungkook mengendikkan bahu seolah berkata "Ntahlah". Taehyung hanya tersenyum kotak menggemaskan dilengkapi dengan ekornya yang bergerak cepat dan telinganya yang tegak.

Jungkook ikut tersenyum dan kemudian menerjang Taehyung hingga mereka berdua jatuh ke ranjang.

" Kookie badanmu berat! " Ucap Taehyung berusaha melepaskan diri dalam pelukan Jungkook si kelinci bongsor. Namun Jungkook seakan tuli dan malah mengeratkan pelukannya. Sepertinya dia gemas sekali dengan Taetae XD.

" Hehe makanya jangan gemas-gemas bisa tidak sih? " Tanya Jungkook sembari melepaskan pelukan mereka. Taehyung mengerucut kan bibirnya lucu kemudian menatap Jungkook dengan tajam. Ekor dan telinganya menegang seketika.

" H-hyung ? " Jungkook tergagap was-was melihat perubahan ekspresi Taehyung. Taehyung saat ini bersikap seolah-olah siap menyerang Jungkook kapan saja. Gemas sih tapi patut di waspadai juga makhluk satu ini.

Jlebb!

" ARGHHH! "

Dan benar saja, tak lama setelah itu lubang hidung tuan kelinci ini jadi sasaran empuk jari-jari lentik Taehyung. Iya Taehyung mencolok lubang hidung Jungkook, tidak terlalu sakit tapi cukup nyeri sih bahkan suara Jungkook menggelegar terdengar hingga ruang tv. Taehyung tersenyum melihat perbuatan nya kemudian mengelap jari-jarinya ke baju Jungkook.

" Rasakan itu kelinci nakal! " Ucap Taehyung dan tersenyum puas.

Jungkook memegang hidungnya menggunakan dua tangan. Ia memandang Taehyung dengan bringas kemudian ekspresinya berubah seperti anak kecil yang akan menangis sehabis di jahili kakaknya. Taehyung panik melihat Jungkook yang seperti itu. Telinganya turun ke bawah dan mencoba memegang tangan Jungkook.

" Cup cup cup maaf ya~ apa sakit sekali? " Tanya Taehyung sembari menatap Jungkook dengan tatapan memelasnya. Jungkook terpaku melihat wajah Taehyung sangat dekat dengan wajahnya. Melupakan rasa sakitnya Jungkook malah memajukan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan.

" Hyung.... seperti nya aku beneran suka sekali sama Taetae-hyung, gimana nih? " Jungkook mengungkapkan nya tanpa perhitungan yang matang. Taehyung tidak bisa ditolak pesonanya, dan Jungkook tidak dapat menghindari pesona Taehyung.





Jimin sedang asik menggerutu di ruang TV sambil memakan kue cookies yang dia rampas dari Taehyung.

" Ya ampun! Taehyung suka sama Jungkook? Aku sedikit tidak bisa menerima nya! " Hufft Jimin masih setia dengan gerutuannya dan sesekali menghela nafas dengan berat.

Tak disangka-sangka Yoongi muncul dan mendatangi Jimin.

" Oi Jim, liat Taehyung tidak? "

Jimin menghentikan acara memakan kue cookies nya saat mendengar suara Yoongi menyapa indra pendengaran nya.

" Taetae di kamar ku bersama tuan kelinci busuk "

Yoongi melewati Jimin seketika setelah mengucapkan terimakasih. Dia harus bergegas karena dia hampir lupa bahwa hari ini adalah jadwal Yoongi dan Taehyung makan es krim. Semoga Taehyung tidak ngambek karena dia sempat melupakannya.




K I T T Y ? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang