5.

6.7K 495 36
                                    

DLDR

Warn!  Chap ini belum ada adegan lovely dovey nya tetet fokus NamJinHope.
    

Disclaimer : BTS milik Big Hit dan manusianya milik orang tuanya :)

.

.

.

.
                           
.

"

kau yakin disini tempatnya?  ". Hoseok bertanya ragu. Tempat yang dikunjungi bersama beberapa hyungline terlihat menyeramkan. Berbeda sekali dengan gambar pada iklan yang mereka lihat. Yah kalian tau Hoseok si kuda itu tidak suka hal hal yang memacu adrenalinnya.

" Aku 99.9% yakin ini alamat yang tertera dalam iklan itu ". Namjoon membalas ucapan Hoseok sembari menelisik keaadan sekitar. Di dalam iklan rumah paranormalnya terlihat sangat bagus tidak semenakutkan yang dilihatnya sekarang. Bukannya takut hanya saja rumah ini benar-benar suram.

Pohon-pohon besar dan tua mengelilingi area rumah itu.

Jin sang tertua hanya diam namun tak memungkiri bahwa dia cukup heran. Iklan ternyata benar benar menipu. Semoga saja paranormalnya bukan gadungan. Mereka sudah repot repot datang kemari untuk menemuinya.

Paranormal?

Yeah mereka sedang mengunjungi paranormal yang terdapat dalam iklan di internet. Walaupun sekarang adalah zaman teknologi canggih tak memungkiri adanya kehadiran paranormal di tengah-tengah kehidupan era modern ini.

" Apa kita harus mengetuk pintu?  ". Hoseok melayangkan pertanyaan konyol sembari menatap cemas pintu besar dihadapannya. Karena terlalu cemas ia bahkan tak sadar menggigiti kuku jemarinya.Membuat Jin yang berada disampingnya memukul tangan Hoseok agar namja itu berhenti menggigiti kuku jemarinya. Kuku jemari itu kotor.

Namjoon memutar matanya melihat tingkah laku teman se-line nya. Kemudian ia mengetuk pintu itu dengan hati-hati namun cukup nyaring di tengah keheningan yang tercipta.

Tok

Tok

Tok

Pada ketukan terakhir tiba-tiba saja pintu terbuka sendiri. Jin dan Hoseok yang pada dasarnya penakut berteriak heboh. Sedangkan Namjoon hanya terpekik pelan.

" s-seperti film horror saja ". Jin berbisik pelan sembari berdiri dibrlakang Namjoon guna mencari perlindungan. Begitupula dengan Hoseok, ia merapat ke tubuh tegap sang leader.

Namjoon berjalan masuk ke dalam dengan perlahan. Di ikuti Jin dan Hoseok yang berdesakan karena suasana mencengkam. Ketika masuk mereka disuguhi ruangan remang-remang yang hanya diterangi dengan lilin-lilin merah, dominasi tembok berwana hitam kelam. Tak sedikit sarang laba-laba ditemui disekitar mereka. Tulang - belulang pun berserakam di lantai.

" permisi !!! Kami sudah mengetuk pintu, apa disini ada orang?  ". Suara Namjoon menggelegar memenuhi ruangan remang-remang itu. Mungkin jika suasana tidak semenyeramkan ini Jin dan Hoseok akan tertawa mendengar perkataan Namjoon. Hell sudah pasti disini ada orang kan?

Tiba-tiba saja Jin merasakan hembusan pelan di tengkuknya. Jin mengira itu Hoseok karena Namjoon tidak mungkin melakukannya. Namjoon di depan mereka saat ini.

" yak! Jangan bernapas di tengkuk ku kuda-ssi!  ". Jin berseru pelan. Hoseok menoleh ke arah Jin dengan pandangan heran. Heol dia dari tadi menghadap depan. Dan dia berada di samping Jin bukan dibelakangnya. Bagaimana bisa Hoseok bernapas di tengkuk Jin.

K I T T Y ? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang