•A-Apa yang terjadi?!! (Trans.1)

367 32 12
                                    



Tom Felton, itulah namanya. Seorang aktor tampan dan berwibawa dengan aura yang dingin. Seorang anak dari CEO Felt dan seorang laki-laki yang gemar membaca buku tentang sihir.

.
.
.

Disebuah malam yang sunyi, ia diam-diam dan mengendap-endap keluar dari kamarnya menuju Felt's Library. Ia gemar sekali membaca buku dari perpustakaan keluarganya itu. Jika kantuk tak kunjung datang di malam hari, ia akan selalu pergi kesini, tempat dimana buku-buku berbagai dan beraneka ragam tertata rapi di tak buku.

Dicarinya buku yang ia anggap menarik itu tentang sejarah dan sekolah sihir.

Yap. Akhirnya, Tom menemukannya. Ia menarik perlahan buku itu.

"Aku menemukan mu Pottah!" ucap Tom nampak senang dan memperlihatkan seringaiannya yang khas diwajahnya.

Ia nampak membuka buku itu sambil berjalan dengan hati hati menuju tempat duduk di perpustakaan itu.

Ia pun duduk ketika sudah berada didepan kursi itu.

Membuka tiap lembar buku dengan ukuran lumayan tebal itu dengan seksama. Ia nampak serius membaca tiap kata tiap kalimat.

"Tom? Kau sedang apa?" tanya seorang pria yang nampaknya mengagetkan Tom.

"Ahh.. F-Father.. A-Aku sedang baca buku.. Yahh, baca buku." Tom nampak menyembunyikan buku berjudul Harry Potter dibelakang tubuhnya dan ia pura-pura membaca buku lain.

"Ohh.. Lalu kenapa kau belum tidur? Bukankah ini sudah malam." tanya Peter a.k.a Father Tom.

"Ahh.. Aku hanya tidak bisa tidur Father." jawab Tom.

"Ohh yasudah. Father mau tidur dulu, Father kira ada penyusup yang masuk ke perpustakaan. Ternyata kau penyusupnya." ucap Peter, kepalanya menggeleng sembari tersenyum kecil.

"Hehehe.." Tom tertawa canggung dengan tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Peter pun keluar dari perpustakaan itu, meninggalkan Tom sendirian sibuk dengan buku-bukunya.

"Jangan lupa matikan lampu ketika kau sudah selesai berurusan dengan bukumu itu." ucap Peter keras ketika jaraknya yang tak lagi dekat dengan perpustakaan itu.

"Hm." Tom menjawab dengan gumamannya.

Detik demi menit pun berlalu, tapi ia masih terus berkutat dengan buku tebal itu. Sesekali dibenahinya kacamata baca yang entah sejak kapan sudah bertengger pada hidungnya.

"Ohh fuck!" tiba-tiba Tom mengumat ketika ia sampai dibagian halaman terakhir.

"Ahh.. Sudahlah, aku mau tidur." ucapnya. Ia nampak melepas kacamatanya dan menaruhnya pada tempat semula, begitupun dengan buku itu.

Setelah selesai membenahi kursi yang tadi ia duduki, ia pun keluar dari perpustakaan itu setelah ia mematikan lampunya dan mengunci perpustakaan keluarganya.

Langkahnya nampak gontai, entah kenapa dirasanya kamarnya sangat jauh dari perpustakaan. Padahal hanya naik beberapa anak tangga pun dia akan dihadapkan dengan beberapa pintu yang salah satunya adalah pintu kamarnya sendiri.

Ia masuk kedalam kamar dan duduk ditepi ranjang. Ia pun perlahan membaringkan tubuh lelahnya.

.
.
.

"Drake! Oh my god! Bangun Drake!!" seorang pria nampak tengah membangunkan temannya yang masih terlelap dengan tenangnya.

"Tidak biasanya Draco bangun siang seperti ini." ucap pria disebelah pria yang sedang membangunkan pria yang masih pulas tertidur itu.

Mereka nampak memakai jubah dengan warna hitam dan dasi hijau dan putih dengan lambang ular di dada mereka.

"Drake!" pria yang masih setia membangunkan itu nampak sudah kesal sehingga ia memukul bahu pria berambut platina itu.

"Aku masih mengantuk Mom," gumam pria berambut platina itu ia masih setia dengan memeluk gulingnya.

"Pfft.. Mom?" pria disebelahnya nampak menutup mulut ia tak tahan untuk tertawa kencang.

"Fuck Theo!" pria itu melirik dengan sadis pria disampingnya.

"Ahahaha.. Sorry.. Soryy.. Blaise." pria bernama Theo itu dengan mengibas-ngibaskan telapak tangannya.

"Ohh ayolah Drake!" teriak Blaise tepat ditelinga kanan pria dengan panggilan Drake atau Draco itu.

Pria dengan rambut platina itu nampak tersentak dan bangun dari tidurnya.

"A-Ahh??" ia nampak bingung melihat kedua pria didepannya dengan raut wajah berbeda satu nampak kesal dan satu lagi nampak menahan tawanya.

"Kalian.. Siapa?" tanya pria itu.

"Ahh? Drama apalagi kali ini?" tanya Blaise.

"Theo, lebih tepatnya Theodore Nott." Theo dengan menahan tawa mengulurkan tangan kanannya.

"Ahh sa-" belum habis yang ingin ia katakan tapi Theo memotongnya dengan tawanya yang sangat-sangat keras.

"Ahahahaha... Aku tak kuatt!!" ucapnya ia terbahak-bahak dengan memegang perutnya yang nampak sakit karena tertawa dengan kencang.

Pria platina itu nampak melongo dengan mengerjakan matanya beberapa kali.

"Ahahaha.. Lihat wajahnya Blaise!! Ahahaha.." tawanya makin keras dengan menuding wajah innocent Draco.

"Ohh ayolah Draco Lucius Malfoy.. Apa kau bercanda?" tanya Blaise.

"Ahh?" pria dengan nama lengkap Draco Lucius Malfoy itu nampak melongo.

"A-Apa?!!" teriaknya seketika ketika ia menyadari sesuatu.. Yang salah.

"C-Cermin tolong!" perintahnya pada Theo.

Theo nampak menuruti, ia mengambil cermin yang ada dikamar mereka dan menyerahkannya pada Draco.

"What the hell! Ini masih wajahku." ucapan Draco membuat Blaise dan Theo nampak mengangkat bahu mereka.

'Mungkin dia gila' telepati Theo pada Blaise.

'Mungkin.' jawab Blaise menggunakan telepati juga.

"K-Kau Theodore Nott?" tanya Draco pada Theo dan dijawab anggukan oleh Theo.

"L-Lalu.. Apa kau Blaise Zabini??" tanya Draco hati-hati pada Blaise.

"Yes. Of course." jawab Blaise.

"Aaaaaaaaaa..." tiba-tiba Draco berteriak dengan ketidak elitannya.

"Apa kalian tau?" tanya Draco ambigu.

"Apa?" tanya Theo.

"Aku, Tom Felton. Bukan Draco Lucius Malfoy." ucap Draco yang entah kenapa namanya ternyata Tom.. Tom Fleton?!!

Tiba-tiba Theo memeriksa dahinya.

"Apa kau sakit?" tanyanya.

"Tentu saja tidak!" Tom nampak berdiri.

"Ahh sudahlah abaikan dia.. Ayo kita ke aula besar." ajak Blaise. Theo pun menuruti dan mereka pun meninggalkan Tom yang masih belum mengerti apa yang sedang terjadi.

"Haiisshhh!!! A-Apa yang terjadi?!!" Tom mengacak-acak rambutnya gusar. Tiba-tiba sesuatu muncul dalam pikirannya.

"Transmigrasi?!! T-Tidak mungkin?!!" Tom nampak terlihat setres.

.
.
.
.

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JUST ABOUT THEM [DraRy's Drabbleshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang