27.Papah dedeh

2.6K 494 65
                                    


Makasih banget buat kalian yang udah nemuin book ini dan baca book ku serta feedback berupa vote dan comment
Makasih banyak ✨✨✨





Where's my reader's???

Where's my reader's???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Ki,, nih," Kiana natap bingung ke Yoga yang naroh Chatime ke meja nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ki,, nih," Kiana natap bingung ke Yoga yang naroh Chatime ke meja nya.

Paham sama tatapan Kiana, Yoga nunjuk ke pintu kelas mereka dan ada cowok lagi dadah ke dia dengan senyum tipisnya. Bikin cewek-cewek iri aja sama Kiana.

Kiana senyum dan bilang makasih tapi ga ngeluarin suara.

Haris senyum puas dan berjalan meninggalkan kelas Kiana dengan sorakan yang dilayangkan penghuni kelas itu setelah Haris jalan agak jauh.

Yoga duduk di sebelah Kiana "Udah balikan?" tanya Yoga kepo.

"Gak kok" Yoga berdecih meremehkan "Nanti awas aja nebeng gue lagi"

Kiana tertawa, "Kan lo suka tuh gue tebengin sekalian ketemu pacar"

Wajah Yoga meredup, "Gue putus sama Dira" Kiana terbelalak, "Serius?!!"

Yoga menutup mulut Kiana dengan tidak santai, "Aduh mulut lo ya!"

"Kenapa?" Yoga menggeleng lemah, "Katanya udah ga ada perasaan lagi Ki, lagian apasi yang gue harepin dari player kaya gitu"

Kiana menghela nafasnya, inilah yang tidak di sukainya dari housemate nya itu. Dira terlalu memikirkan dirinya.

"Sorry ya Ga" Yoga mengangguk. Kiana menepuk bahu teman sekelasnya itu merasa bersalah karena dialah yang mengenalkan mereka berdua, harusnya Kiana tau kalau Dira tidak serius dengan temen dekatnya ini.

"Lo sendiri gimana?"

"Apanya?" Yoga mendengus.

"Gosah pura-pura, sebulan yang lalu nangis-nangis di depan gue nangisin Haris siapa"

Kosan sembilan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang