3

248 40 17
                                    

Di pinggir dermaga, ke empat sahabat itu sudah siap di atas speed boat mereka.
"Cha-cha dan Sean mengapa lama sekali" ucap Li Xian
"Sabar lah sedikit..." Jawab Kai
"Panas" kali ini Yibo yang bersuara, Yibo memang jenis pria yang tidak suka panas, kotor atau pun tempat yang lusuh, jika kalian ingat mengapa area barbeque night semalam harus se epic itu, itu karena request Yibo.

"Itu mereka datang" kata Dylan
Sambil melangkah ke pinggir boat dan dan mengulurkan tangannya untuk membantu Cha-cha dan Sean naik ke atas boat.
"Maaf-maaf, princess ini sulit di bangunkan" ucap Cha-cha sambil menunjuk Sean.
Sean pun hanya tersenyum manis dan menunjukkan gigi kelinci nya.

Dan mereka pun berlayar.
Kai menarik tangan Sean untuk duduk di sampingnya.
"Apakah tidurmu nyenyak tadi malam"
Ucap Dylan dengan menatap Sean.
"Ya gue tidur nyenyak" jawabnya.
Sean terlihat menghindari bertemu mata dengan Li Xian, jelas dia masih kesal karena perlakuan nya tadi malam.

Tapi Li Xian justru lebih berani menatap Sean.
"Kai, apakah elo sudah menghubungi Ziyi? Foto-foto kalian semakin banyak beredar di sosial media pagi ini" ucap Li Xian, yang mungkin memang sengaja dia katakan supaya Sean mendengar nya.

Kai menatap tidak suka "kenapa elo membicarakan nya, kan gue sudah bilang dia perempuan sinting yang terobsesi sama gue"
Jawab Kai, dan jawaban yang terkesan kasar itu juga memang sengaja dia katakan supaya Sean tidak salah paham dan mengira memang ada sesuatu antara Kai dan Ziyi, walaupun itu tidak sepenuhnya salah.

"Ssstt..kita sedang liburan, jangan sampai mood happy kita menjadi buruk, jangan bicarakan itu ya" ucap Dylan, karena Dylan tau jika tidak segera di lerai akan lebih buruk.
Sedari dulu Kai dan Dylan adalah dua orang yang paling sering bertengkar walaupun bersahabat.

Cha-cha hanya melihat sekeliling laut, berpura-pura tidak mendengar.
Dan Sean mengamati Yibo, yang sedang menutupi wajahnya dengan tangan walaupun Yibo sudah memakai topi. Terlihat sekali wajah yang datar itu, berubah lebih kusut karena terpaan panas matahari.

Setelah satu jam, mereka pun tiba di pulau itu.
"Wah.. pulau ini benar-benar masih virgin"
Ucap Dylan dan di amini oleh sahabatnya yang yang lain.
Speed boat sudah mulai berada di tepian pantai.
Kai segera melepas kaosnya, dan menarik Sean berdiri.
Sean agak sedikit salting melihat badan polos idolanya di depan matanya, apalagi dengan tubuh sixpack Kai itu.

"Ayo berenang" ucap Kai dengan semangat, sambil menarik Sean untuk lompat ke laut dari atas speed boat. Sean pun langsung berteriak dengan kencangnya.
Begitu pun Cha-cha, "ooooh tidak! Sean tidak bisa berenang" Cha-cha semakin panik melihat Sean sudah gelagapan di laut.
Dylan dan Li Xian pun panik, lalu Dylan langsung melompat ke laut menyelamatkan Sean.

"Apa apa?"
"Sean tidak bisa berenang" tanya panik Kai sambil membawa Sean naik ke atas boat.
Li Xian menarik tubuh Sean yang terlihat sudah tidak sadar, dan segera memompa dada nya dan memberikan bantuan pernafasan melalui mulut nya.
Cha-cha masih terlihat panik, sampai Yibo pun sedikit khawatir.
Dylan dan Kai sudah di atas boat saat Li Xian masih memberikan nafas buatan untuk Sean.
Dan akhirnya Sean tersadar, mengeluarkan banyak air di mulut nya.
Cha-cha langsung memegangin Sean.
"Tenang Sean, bernafas dengan tenang" ucap Cha-cha.

"Gue yang dokter kenapa elo yang kasih dia CPR?" Kata Dylan dengan sedikit kesal karena kalah sigap oleh Li Xian.
"Tidak perlu jadi dokter untuk bisa melakukan CRP!" Jawab lempeng Li Xian.

Kai lalu memeluk dan menyandarkan punggung Sean pada lengannya.
Sean sudah terlihat baik-baik saja.
"Maaf kan aku Sean" ucap Kai
Sean hanya mengganguk "tidak apa".

4 prince caught the rabbitWhere stories live. Discover now