Hening....
Satu kata yang mengiringi situasi didalam sebuah mobil sport tersebut.Gadis itu merasa takut untuk memulai percakapan, sedangkan sang pria merasa enggan untuk memecah kecanggungan yang terjadi disana.
Mobil tersebut memasuki sebuah parkiran restaurant mewah, gadis itu buru2 keluar dari mobil kemudian membukakan pintu untuk atasannya.
Sehun menuruni mobil kemudian berjalan memasuki restaurant dengan diikuti Jisoo dibelakangnya.
Jisoo terus mengikuti Sehun yang berjalan memasuki ruangan VVIP, Gadis itu hanya diam saat Sehun mendudukkan dirinya disebuah kursi yang berada didepannya.
"kamu itu sekertaris saya bukan bodyguard saya yang harus berdiri didepan pintu seperti itu, duduklah" perintah Sehun.
"nde sajangnim" Jisoo mendudukkan dirinya sesuai perintah Sehun.
Seorang pelayang datang memasuki ruangan tersebut, Jisoo menerima menu yang diberikan pelayan kemudian membacakannya kepada Sehun.
"anda menginginkan makanan yang mana sajangnim?" tanya Jisoo.
" satu hot chocolate dan satu beef steak dengan kematangan medium"
Jisoo mengulang kembali pesanan Sehun untuk dicacat pelayan tersebut.
Sehun memicingkan matanya bingung saat mendengarkan pesanan Jisoo.
Jisoo yang ditatap seperti itu mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'ada apa?"kamu tidak memesan?"
"saya lupa tidak membawa dompet sajangnim" Sehun mendengus mendengar jawaban Jisoo.
"apa kamu fikir perusahaaan saya akan bangkrut hanya karena saya membelikanmu makan siang?"
"m-maksudnya?" tanya Jisoo bingung.
"saya yang akan membayarnya, saya tidak mungkin menyuruh karyawan saya mengeluarkan uang sepersenpun jika sedang keluar bersama saya, jadi cepat pesan makananmu" jelas Sehun.
"2 porsi chikin dan ice cream vanilla " ucap Jisoo dengan mata berbinar, sedetik kemudian senyumnya hilang saat mengetahui bahwa yang sedang mentraktirnya ini adalah atasannya, bisa-bisanya gadis itu lupa dan memesan 2 porsi makanan seperti yang ia lakukan saat bersama kekasihnya, bodoh kau Jisoo, rutuk gadis itu dalam hati.
"m-maksud s-saya satu-"
"tulis saja pesanan yang ia ucapkan tadi" potong Sehun.
"nde, satu hot chocolate, satu beef steak dengan kematangan medium, 2 porsi chikin dan satu ice cream rasa vanilla, apa benar?" tanya pelayan tersebut mengulang pesanan mereka.
"ya benar" Jawab Sehun singkat.
"apa ada lagi tuan?" Sehun menggelengkan kepalanya kemudian beralih menatap Jisoo.
"Nonna kim?"
"t-tidak sajangnim, itu saja sudah cukup" ucap Jisoo menundukan kepalanya malu. Atasannya itu pasti berfikir bahwa dirinya adalah gadis yang rakus.
"baiklah tunggu sebentar pesanan anda akan segera diproses" ucap pelayan tersebut kemudian berlalu pergi.
"nona kim maafkan saya" Jisoo mengangkat kepanya bingung mendengar perkataan Sehun, untuk apa pria itu minta maaf?
"maaf karena membuat kamu menangis dihari pertamamu bekerja, harusnya tadi saya bisa mengerti bahwa kamu adalah karyawan baru diperusahaan saya dan tidak memperlakukan kamu sama seperti karyawan lainnya yang sudah lama bekerja diperusahaan saya" lanjut Sehun.
Rupanya pria itu diam-diam mengetahui saat Jisoo menangis tadi.
"tidak masalah sajangnim, itu juga pembelajaran untuk saya, agar saya bisa bertindak tegas dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan" ucap Jisoo disertai dengan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Secretary (Hunsoo)
Romansa"apa pria brandal seperti itu yang kau maksud sebagai tunanganmu nyonya kim?" pria itu tersenyum mengejek. "bagaimana jika menikah dengan saya saja? saya bisa memberikan apapun yang kamu inginkan nanti" "meninggalkan tunangan saya lalu beralih kepad...