11

74 21 0
                                    

Sampainya di bandara mereka menemukan sosok yang sangat sangat membuat Yun so dan dohun gugup bukan main

Dari jauh ibu dohun melambaikan tangan,
Dengan canggung dohun dan Yun so juga membalas lambaian tangan itu,

Dohun mendorong Yun so untuk jalan lebih dulu,dan Yun so juga mendorong dohun
"Kau manager ku,kau juru bicara ku" kata dohun mendorong Yun so untuk jalan lebih dulu

"Kau anak kandung nya,bagaiman bisa kau takut pada ibu mu sendiri " Yun so memperkuat pertahanannya agar dohun tidak bisa mendorong nya

"Aku bukan takut pada ibu,tapi ......'pada si kejam di sebelah ibu" ' (berbisik)

"Do Hyun maksudmu?kakak mu sendiri kau takut ?"

"Aishh dia tidak punya selera humor seperti kita "

"Cepat pergi ke ibu mu anak mamih"Yun so mendorong dohun

"Aishhh ( berjalan dengan gagah ) ..kalau kau takut sembunyi di belakang ku "
Dohun berjalan di depan di ikuti Yun so dengan gagahnya

"Dohun,natshukashii na " peluk ibunya dengan rindu

"Ibu ( memeluk ibunya) mendadak sekali ibu ke Korea" tanya dohun penasaran

"Kau tidak senang kita kesini ?" Tanya do Hyun dengan kerutan di keningnya dan ekspresi yang tidak senang

"Bu...bukan begitu ,hanya saja untung aku tidak sedang take video,benarkan Yun " dohun memberi tatapan kode pada sahabat nya itu

"Betul....betul sekali,soalnya jadwal dohun sangat banyak hehehehe " balas Yun so senyum dengan polos

"Kau hebat sekarang " puji do Hyun dengan senyum seakan bangga pada adiknya itu

"5 April kemarin ibu ingin sekali ke Korea ,tapi dohyun sibuk,kebetulan do hyun menemukan artikel tepat di hari ulangtahun mu,mana gadis cantik itu "😊

Seketika dohun mengubah ekspresi wajahnya, ekspresi senyum yang sebelumnya itu hilang dari wajah do hun dan Yun so ,berubah menjadi raut muka ke khawatiran

"artikel ? Artikel apa ? " Tanya dohun memastikan

"Ini ( memperlihatkan ponsel nya ) hadiah ulangtahun mu kan " tanya do Hyun
"Berandalan ini sudah dewasa" tambahnya sambil menepuk bahu dohun dengan bangga

Dohun melotot kaget dengan artikel itu ,dia langsung memandang manager nya
"Biarkan aku bicara dulu dengan Yun so " kata dohun. Menarik tangan temannya itu

"Heh..tanggal berapa artikel itu di rilis?"
Bisik do hun ketakutan

Yun so yang kaget bukan main melihat ulang artikel itu
Matanya membulat,
"Kebetulan macam apa ini,"

"Apa maksud mu?"dohun meraih hp Yun so dengan cepat

"Artikel itu rilis tanggal 5 april "

"Berarti artikel yang ibuku maksud benar benar artikel itu"

"Tentu saja,dia juga menanyakan wanita "

"Huwaaaa kacau....kacau... Kau bilang tidak akan sampai pada ibuku "dohun merengek

"Mana aku tau do Hyun suka membaca artikel gosip ,kau kira kakak mu pria primitif di jaman batu"

"Hahahaha...... Sial ...ayo temui mereka dan ajak pulang dulu"
Kata dohun mengakhiri saling bisik di antara dohun dan Yun so

Dohun menghampiri ibunya,dia tersenyum menyembunyikan kepanikan di pikirannya
"Ayo kita bahas di rumah,kalian pasti lelah" ajak dohun meraih koper ibunya, membawanya ke mobil yang sudah terparkir

__________________________________

"Ji won ,kau dan dohun tidak apa apa kan ? aku tidak melihat kalian bersama belakangan ini "tanya salahsatu member di sela istirahat latihan nya

"Ahahaha (tertawa dengan terpaksa)
Kami sibuk dengan urusan kami ,belum sempat bertemu lagi" jawab Ji-won meyakinkan

Benar,setelah hari itu Ji-won. Belum bertemu dohun lagi ,bahkan dia tidak tau kabar dohun, Ji-won merindukan nya,tapi dia tau itu hanya sia sia karena dohun mencintai Yoona

"Aku bertemu dengan dohun tadi pagi " saut Yoona
Pernyataan itu sontak membuat semua member kaget

"Kau bertemu ? "Tanya seseorang lagi

"Kami ngobrol sebentar di depan " balas Yoona

dohun pasti mengantar Yoona" fikir Ji-won dengan wajah yang berubah ekspresi

"Mungkin dohun ingin menemui mu tapi tidak sempat " kata seseorang pada Ji-won dengan girangnya

"aaaa,,,manisnya ,ku dengar dia juga baik sekali padamu " tanya yang lain lagi lagi pada jiwon

Ji-won tidak membalas hanya tersenyum,membuat Yoona diam diam mengepalkan tangannya

__________________________________
Di rumah dohun ibu dan kakaknya sudah bersantai

"Dohun ,,kau tumbuh dengan baik " kata ibunya yang ramah sambil melihat keadaan rumah dohun

"Semuanya rapih dan bersih,kau hidup sendiri maafkan ibu" ekspresi wajah yang sedih terlihat dari wanita paruh baya itu, wanita itu membelai rambut anak bungsunya dengan penuh kasih

"Ibu bicara apa,aku yang minta maaf karena tidak pulang " dohun mencoba menghibur ibunya

"Hei...wanita Jepang benar benar seramah ini ya " bisik Yun so takjub dengan kelembutan ibunya dohun

"Aku beruntung ya" tambah dohun sambil senyum penuh bangga

"Aku jadi berfikir untuk mencari calon istri orang Jepang"

"Ibunya Nobita juga orang Jepang " balas dohun dengan polos ,Yun so mengerti maksudnya

"Wanita galak pemarah, mengingat kan ku pada uri Ji-won " berbisik sambil menutup mulutnya yang menahan tawa

"Ayo ajak pacarmu makan malam " kata ibu yang mendadak membuat jantung dohun seperti berhenti seketika

"Ayo ajak pacarmu makan malam " kata ibu yang mendadak membuat jantung dohun seperti berhenti seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehh??? I...ibu mau mengajak dia makan malam ?" Tanya dohun gugup

"Bagaimana ini" bisik Yun so ,dohun berfikir sejenak

Dia terpatung untuk beberapa saat, sampai akhir nya dia memutuskan ....

"Aku ajak Yoona ," bisik dohun

Sikap dohun yang ceroboh itu membuat managernya melotot penuh emosi

"Bagai mana bisa kau mengajak Yoona ,di artikel itu jelas jelas Ji-won" bisik Yun so

"Aku menyukai Yoona selama 5 tahun,pasti aku bisa melupakan jiwon, lagi pula Ji-won sudah tidak mau bertemu denganku,aku akan bilang kalau kami sudah putus" tegas dohun

Yun so menggeleng tidak percaya

"Heh berandalan,kau tadi pagi bilang kalau kau menyukai Ji-won"

"Ji-won tidak mau bertemu dengan ku lagi,aku yakin ini hanya rasa suka sesaat"

"Terserah kau saja !!" Dengan kesal Yun so berdiri dari duduknya dan  berpamitan pulang

"Ayo ajak pacarmu makan malam nanti,bagai mana ?"
Kata ibunya lagi

Ini kesempatan ku untuk jujur pada keluarga ku tentang kebenaran nya
Fikir dohun

"Aku akan coba bertanya apa dia tidak sibuk nanti malam " tegas dohun sambil mulai mengirim pesan pada Yoona

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang