19

99 22 0
                                    

Beberapa hari kemudian Ji-won keluar dari rumah sakit itu, tepat hari ini dia sedang berhadapan dengan direktur manager dong do,dan beberapa staf,karena kontrak kerjanya berakhir,perbicaraan pun dimulai

"Aku tidak akan memperpanjang kontrak  dari grup dan agensi ini,direktur aku mohon kerendahan hati nya untuk membiarkan aku berhenti,"
Kata Ji-won dengan membungkuk penuh horma

"Kau trauma? Jika begitu ku beri waktu untuk istirahat,tidak usah berhenti" jelas direktur lagi

"Aku ingin hidup normal,," tegas Ji-won dan sontak membuat semua orang merasa bersalah,mereka masih berfikir bahwa Ji-won trauma

"Kenapa kau tidak mau memperpanjang kontrak?"tanya dong do meyakinkan

"Tidak,,aku berhenti sampai disini,aku akan mengelola kafe dan hidup seperti kebanyakan orang" kata Ji-won lagi

"Kalau itu sudah menjadi keputusan mu,aku tidak bisa memaksa,tapi Ji-won jika kau ingin kembali kau harus hubungi kami lebih dulu sebelum yang lain" mereka sebenarnya merasa keberatan atas keputusan jiwon ,mereka harus melepas penyanyi yang sedang bersinar  sangat terang,

Ji-won juga berpamitan dengan teman teman yang sudah bersamanya selama 7 tahun lamanya,mereka berpelukan dan menangis

____________________________________
Dohun berdiri dengan jas warna hitam,sedang melihat pintu yang tidak kunjung terbuka,tamu tamu duduk di samping juga melihat ke arah pintu,sedang menunggu kedatangan seseorang,

"Bagai mana ini Saudah 30 menit," kata seorang pendeta yang berdiri di sebuah mimbar

Semua makin panik ,,,
Ekspresi muram juga terlihat dari wajah Kim won yang duduk di samping dohyun
"Bikin malu saja"gerutu anak itu

"Ck....."sementara dohun berfokus pada pintu ,,

Dan beberapa lama menunggu akhirnya pintu terbuka,
Semua mata tertuju pada seorang wanita ber gaun putih dengan hiasaan bunga di kepalanya,dia tersenyum dengan sangat anggun,seperti seorang peri cantik

"Wajah dia cantik sekali "kata Sunni yang takjub atas perubahan temanya

"Dia pintar memilih wanita" balas Yun so

"Dohun pintar memilih wanita kan Bu" kata do Hyun pada ibu nya

Dohun lagi lagi terhipnotis kecantikan wanita yang  memakai gaun putih berjalan mendekatinya sekarang
"Aku cantik aku tau,,"kata Ji-won pada dohun yang sedari tadi tidak berkedip

Kalimat itu seketika menyadarkan dohun dari sihir Ji-won yang luar biasa,dohun merubah ekspresi nya agar tidak terlalu jelas

"Jadi kau mau mengacaukan acara ku " katanya pada Ji-won merubah suasana, sebenarnya ini cara dohun menyelamatkan dirinya dari sihir Ji-won

"Heiii,ini juga acara ku ,aku ingin terlihat cantik " gerutu Ji-won

"Ck......ayo cepat pendeta itu sudah mengomel " balas dohun

"Bahkan kau tidak memujiku cantik?" Ji-won terus menagih pujian sambil mengandengkan tangannya pada dohun

"Semua orang bahkan bilang aku cantik " bisik Ji-won lagi

"Kau terlalu sering lihat film drama romantis,sudah ku bilang jangan terlalu sering " bisik dohun pada Ji-won

"Calon suami ku aktor drama romantis " tegas Ji-won

"Ki dohun dan Kim Ji-won ,apa benar itu nama kalian?"tanya pendeta itu memastikan

"Ia ,,"

"Kalau begitu ayo kita mulai upacara pemberkatan nya " tambah pendeta itu

Upacara pemberkatan berlangsung dengan sangat sakral dan penuh sukacita ,sampai ayah dan ibu dohun meneteskan air mata,semua berjalan dengan lancar sampai tukar cincin antar mempelai di lakukan,.
"Kalian sekarang sekarang sudah resmi menjadi sepasang suami istri semoga tuhan memberkati keluarga kalian "

Ji-won tersipu malu, dia tidak menyangka moment ini bisa terjadi dalam hidup nya,yang dia Fikirkan adalah bagaimana dia harus menghidupi adiknya

"Ayoooo cium...." Tiba tiba teriak Yun so menyadarkan Ji-won dari lamunan nya

"Cium ....cium....ciummm....." Kata semua yang hadir

Dohun mendekat pada gadisnya itu,,kali ini giliran Ji-won yang tidak bisa mengatur detak jantung nya,,,

Terlihat jelas Ji-won sangat gugup

Dohun memegangi kedua pipi Ji-won
"Ok aku siap,,,anggap saja ini adegan romantis nya" fikir Ji-won sambil menutup matanya rapat rapat

Tiba tiba
"Cupp." Ciuman lembut mendarat di keningnya ,membuat jiwon membuka mata sambil mengerutkan keningnya

"Apa yang kau fikirkan?dasar mesum" bisik dohun

"Ini acara ku juga tolong jangan buat mood ku rusak" bisik jiwon dengan kesal

UntitledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang