[6/6]
"Lari! Pergi dari tempat ini!"
Jeon Jungkook tidak pernah menduga, bahwa malam itu akan menjadi kali terakhir dirinya berdiri di bawah pohon sakura untuk menikmati mekarnya bunga pucat itu.
Melarikan diri. Meninggalkan musim semi. Meninggalk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
::: 04 :::
"Kau menyukainya?"
Namjoon menghampiri Jungkook yang tengah bersandar pada salah satu kayu penyangga rumah mereka, menikmati angin sejuk musim semi yang membelai wajah. Memberi Jungkook perasaan tenang yang ganjil. Pemuda itu sesekali tersenyum kecil ketika angin yang berembus membawa aroma lautan.
Dia melirik sekilas, mendapati Namjoon dengan sarung tangan hitam, mengapit satu puntung rokok di tangan. "Indah bukan?"
Jungkook terkekeh. Sudah lama tidak melihat kakak kelasnya itu merokok, biasanya Namjoon akan bertamu di rumah Jungkook bersama Hoseok dan Yoongi, sekadar melepas penat sehabis belajar mempersiapkan ujian, tidak lupa sepuntung rokok yang menemani. Meski begitu, setelah Namjoon lulus dari sekolah, mereka hampir tidak pernah berjumpa. Hanya satu kali ketika pemuda itu berkunjung ke daerah untuk menjenguk orang tuanya.
Sehingga, ketika Namjoon menawarkan sebuah ide gila untuk berlibur ke sebuah pulau Jungkook tidak berpikir dua kali untuk menyetujui. Sebelum menyadari betapa tidak waras dirinya ketika mereka sampai, menyadari lokasi yang membuatnya waspada dalam sekejap.
"Apakah kuliahmu lancar?"
Namjoon tidak menjawab, mengembuskan asap ke udara. Mengulas senyum tipis.
Dalam terpaan cahaya bulan serta lampu di kejauhan Jungkook secara samar dapat melihat gurat kelelahan di wajah Namjoon.
"Seharusnya, kita lebih banyak menghabiskan waktu bersama," ucap Jungkook, segera membelokkan topik percakapan ketika menyadari bahwa pemuda di sisinya tidak ingin menjawab mengenai kehidupan barunya di ibu kota.
Namjoon tertawa renyah. "Benar, seharusnya aku melakukan ini jauh lebih sering. Berbincang denganmu alih-alih melakukan hal bodoh yang tidak memiliki jalan keluar."
Meski tidak mengerti, Jungkook hanya mengangguk.
"Kalian meninggalkan kami?"
Taehyung mengerucutkan bibir, pemuda itu kini duduk di atas tangga kayu. Membiarkan Jungkook berada di antara mereka sementara Namjoon menopang tubuh di atas pembatas kayu berukir.
"Kau mandi terlalu lama."
"Airnya buruk," ujar Jimin yang bersandar di pintu. Pemuda itu tersenyum ketika menyadari bintang yang bersinar di atas langit. Membuat kedua manik berbinar, penuh harapan, kemudian melirik Namjoon yang membalas tatapan itu.
"Semoga segala sesuatunya membaik," balas Namjoon.