My Ahjussi and I -p.4-

33 7 2
                                    

- a warehouse near harbour

"jadi bocah, siapa namamu, dan siapa orang yang sudah menyuruhmu untuk mengikutiku?" tanya Ji Chanwook memandang santai ke arah Jiyeon, setelah Jiyeon sadar satu jam yang lalu

Jiyeon hanya diam mamandangi lautan dihadapannya, ya.. mereka berada disebuah gudang dekat pelabuhan, temapat ini biasa dijadikan markas oleh anak buah Ji chanwook, malam ini terpaksa ia menginjakan kakinya di gudang yang menurutnya pengap ini hanya karena ulah seorang bocah perempuan yang nekat mengikutinya di Seoul tadi

"jadi kau hanya akan diam seperti ini, kau tau, rasanya aku mulai kehabisan kesabaran, ku akui nyalimu cukup besar, mengikutiku dan anak buahku sendirian, ck, ck, apakah kau ingin mengantar nyawamu oeh?!" Chanwook mulai berteriak

lagi, Jiyeon hanya diam, rasa sakit dikepalanya semakin berdenyut mendengar terikan seorang Ji chanwook, darah dipelipisnya mulai mengering, beberapa pertanyaan timbul dalam benaknya, akankah hidupnya berakhir malam ini, apakah ia akan pergi tanpa berpamitan pada Myungsoo, dan apakah ia harus terkubur bersama dendamnya yang belum sempat ia balaskan?!

"oeh, hyung... lihatlah apa yang ketemukan dalam dompet yoeja itu!!" suara seseorang mengintrupsi Chanwook yang sedang mamandang sengit Jiyeon

"tidak mungkin!, Park Jungyeong, dan apa ini, Kim Myungsoo??!" Chanwook terkejut mendapati dua foto dengan objek yang sangat dikenalnya

mendengar nama orang-orang yang ia kenal disebut oleh Chanwook, berhasil mengalihkan atensi Jiyeon, dan sontak saja Jiyeon mengadahkan kepalanya dan menatap erat Chanwook

"seolma,.. apakah kau Park Jiyeon?" Chanwook kembali bertanya, 'ini semakin menarik', pikirnya

"wae, ada apa, apa kau mengenalku, atau jangan-jangan kau yang telah membunuh ayahku?!" ucap Jiyeon sengit, tangannya mulai mengepal, segala sekenario akan kematian ayahnya seolah tertulis jelas dibenaknya

"jadi kau benar Park Jiyeon putri dari Park Jungyeong?,. dan apa ini,. mengapa ada foto Myungsoo di dalam dompetmu?" Chanwook semakin tertarik oleh segala fakata yang akan ia temukan

"wae, kau juga mengenal ahjussi Kim?" Jiyeon kembali bertanya, nada ketus tak pernah hilang dari suaranya

"ahjussi kau bilang?!" kali ini Chanwook tak lagi menutupi rasa keterkejutannya

"ck, ck.. Park Jiyeon, Park Jiyeon,. kau benar-benar bocah bodoh, bagaimana bisa kau seakrab itu dengan orang yang telah membunuh ayahmu?"

,...

bagai tersambar petir, Park Jiyeon terguncang, tubuhnya melemas, cekalan tangannya terlepas, dan terkulai begitu saja, seluruh tubuhnya bergetar, aliran darahnya seolah berhenti, luka dikepalanya semakin menimbulkan rasa sakit yang seolah membutnya berputar-putar

"gotjimal.. bohong, kau pasti berbohong, ahjussi tidak mungkin orangnya, ia bahkan tak mengenal ayahku, kalau memang iya dia orangnya lalu untuk apa dia repot-repot merawatku bahkan sejak dulu" Park Jiyeon menekan suaranya, tangannya terangkat memijit-mijit kepalanya yang seolah ingin meledak

"Jiyeon-ah, harusnya akulah yang kau panggil ahjussi, bukan Kim Myungsoo itu, kau lihat kaki kiriku ini, ia bahkan tak lagi bisa berjalan dengan normal, karena ulah namja berengsek itu, selain appamu, aku juga korban tembakannya" Ji Chanwook mulai membuka kisah melalui sudut pandangnya, dalam hatinya ia berharap bisa mempengaruhi Jiyeon, dan akhrinya tak perlu bersusah payah mengotori tangannya untuk membalas Myungsoo

Jiyeon tergugu, jika memang benar apa yang namja ini ucapkan, lalu ada hubungan apa antara ayahnya dengan Ji Chanwook, bagaimana bisa ayahnya mengenal seoarang buronan semodel Chanwook ini

My Ahjussi and IWhere stories live. Discover now