My Ahjussi and I -p.6-

26 4 2
                                    

Seoul, 2 years ago

Rs Seoul hari ini begitu hectic sama seperti hari-hari sebelumnya, yang mungkin sedikit membedakan adalah malam ini terdapat satu pasien dengan luka tembakan yang sanagt serius, para dokter dan perawat dibuat kewalahan guna menyelamatkan nyawa pasien tersebut. Adalah Kim Myungsoo seorng detektif swasta yg cukup terkenal diantara komunitasnya

Mari kita bergeser ke sudut lain kota Seoul, salah satu ruang operasi Rs Parang terlihat begitu sibuk, beberapa perawat bahkan berlalulalang bergantian memasuki ruang tersebut menggantikan rekannya yg lain untuk mendampingi dokter membedah pasiennya. Park Jiyeon, beberapa jam yg lalu ditemui oleh seorang wanita yg adalah seorang dokter, Ham Eunjung, tak pernah dalam 33 tahun masa hidupnya di dunia membayangkan akan menemukan tubuh seorang wanita tergeletak di bibir pantai, sungguh tuhan sangat baik, Park Jiyeon diselamatkan lewat jalur yg paling tak terduga

Sejak hari itu, Jiyeon menjadi tanggung jawab Eunjung, ia setia merawat dan mengkontrol kondisi Jiyeon disetiap waktu luangnya.
Hingga akhirnya Jiyeon sadar dari tidur panjangnya yang sangat mengkhawatirkan, dan Eunjung mengajaknya untuk pindah ke Amerika, saat itu Eunjung memang berniat untuk melanjutkan studinya, dan ia pun memutuskan untuk mengadopsi Jiyeon sebagai adiknya, mengingat iapun hidup hanya sebatang kara sejak memutuskan untuk keluar dari panti asuhan tempatnya bernaung selama ini, bahkan ia mngurus semuanya agar menjadi legal di mata hukum

Jiyeon, sejak sadar dari koma, tak ada satupun kepingan memori yang ia ingat, hanya namanya saja. "Jiyi", sejak saat itu pula Eunjung memanggilnya demikian

Jeju, Five days before Present time

" Jiy, apa kau sudah membereskan barang-barangmu? , ingat penerbangan kita akan dilakukan pagi-pagi sekali, aku tidak mau kita terlambat, karna pada malam harinya aku harus mengahadiri rapat dewan direksi di Rs, kau tahukan mulai sekarang aku bukan hanya seorang dokter bedah, tapi juga kepala bagian bedah saraf Rs Seoul" Ucap Eunjung sedikit membanggakan diri

"Ya,. Ya,. Aku tahu, oenni sudah mengatakannya seribu kali, otakku bahkan sudah sangat terbiasa dengan kalimat itu" Jawab Jiyeon acuh, sambil berbaring dikasurnya dan berselancar di dumia sosial media miliknya

"Aish kau ini, kau pun jangan lupa, bahwa setelah sampai di Seoul kau harus langsung mengurus surat-surat pindahmu agar bisa segera melanjutkan studi kedokteranmu, ingat ya eonni tidak mau adikku yang nakal ini menjadi mahasiwi abadi, dan melalaikan kuliyahnya" Sambil bersedekap Eunjung berkata, tak lupa melayangkan tatapan tajamnya kepada adik kesayangannya itu

"Siap kaptain, aku Ham Jiyi berjanji tidak akan nakal lagi, dan akan membuat Profesor Eunjung bangga kepadaku" Tak lupa meragakan hormatnya Jiyeonpun meledek kaka perempuannya itu

Jiyeon beranjak dari kegiatannya berleha-leha dan mulai kembali mengemas barang-barangnya, tak lama setelah itu, terlihat pergerakannya mulai terhenti, pikirannya menerawang, hatinya mendadak cemas, tak mengerti akan kondsinya yang seperti ini, Jiyeonpun menyudahi kegiatannya, kosong, ya,. Itulah yg telihat dari paras cantiknya

"Jiyi, ada apa? " Menyadari ada yang berbeda dari adiknya yang ceria, Eunjung tentu saja menjadi sangat cemas

"Ahni, tidak ada eonni, hanya saja aku berpikir, apa baik untukku kembali ke Korea, rasanya menyebutkan nama negara itu saja membuatku sangat cemas, dan aku tidak tahu apa yang membuatku seperti ini, tapi aku merasa akan ada hal besar yang terjadi padaku" Tanpa ia sadari air mata mulai merembas membasahi pipi putihnya

"Jiyiah,. itu hanya ada dalam pikiranmu saja, apapun yang akan terjadi nanti, ingatlah eonnimu ini akan selalu ada di sampingmu, kau tidak perlu takut" Eunjung berusaha menenangkan, tak lupa ia mendekap Jiyeon erat dan mengusap lembut punggung kecil adiknya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 08, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Ahjussi and IWhere stories live. Discover now