empat belas

13 5 0
                                    

Taehyung tak bisa berkata apa apa tatkala kelopak bunganya ada di tangan gadis yang ia cintai.

"Apa benar bunga ini keluar dari mulutmu? Jawab aku jangan diam saja!"

Ia menundukkan kepalanya sebentar untuk mengumpulkan keberanian.

Menganggukkan kepala, "iya benar" menatap nanar mata Kwon Nari "tapi ini bukan salahmu, ini salahku" jawabnnya cepat.

"Sejak kapan?"

"Seminggu yang lalu, aku di vonis hanahaki saat hari dimana kita pergi ke taman hiburan"

"Kenapa kau gak bilang?"

"Jika aku bilang, apa ada yang akan berubah? Apa kau bisa langsung jatuh cinta padaku? Kau akan melihatku karena kasihan, aku gak mau itu"

"Tapi..."

"Tidak perlu khawatir tentang penyakit ini, aku baik baik saja"

"Apa ada cara untuk menyembuhkannya?"

"Sudahlah jangan dipikirkan, lagipula aku gak akan melakukannya"

"Hei apa kau mau mati dengan bunga yang terus keluar dari mulutmu!"

"Jika iya bagaimana?" Menatap Nari dengan tatapan sendu.

"Kau sudah gila!"

"Aku memang sudah gila, membiarkan kebun bunga ini menggerogoti tubuh lemahku dari pada melupakanmu"

"Kenapa harus aku? Masih banyak gadis yang lebih baik dan lebih cantik dariku, tapi kenapa harus aku?"

"Jika bisa memilih, aku akan tetap mencintaimu walau tak terbalas seperti sekarang"

"Kalau kau mencintaiku, beri tau aku bagaimana cara menyembuhkan kebun bunga itu"

"Kebun bunga ini bisa sembuh jika kamu membalas perasaanku tapi itu gak mungkin terjadi bukan?" Tersenyum pilu.

"Apa ada cara lain?"

"Dengan prosedur medis, operasi pengangkatan kebun bunga ini..."

"... tapi jika bunga bunga ini diangkat, perasaanku juga akan hilang bersama dengan bunganya"

Deg

Bak petir di siang bolong, pengakuan mengejutkan dari Taehyung membuatnya cukup tertekan. Bagaimana tidak, tiba tiba nyawa seseorang berada di tangannya sekarang.

Dia adalah penyebab seseorang menderita karena mencintainya, sementara ia tak bisa melakukan apapun untuk membantunya.

"Stop" berusaha mencerna yang di katakan Taehyung. "Kau pasti bohong kan? Ini pasti hanya kebohonganmu, mana ada bunga yang keluar dari mulut manusia!" Setidaknya itu yang dia ingin yakini sekarang.

"Aku gak bohong" meraih tangan Nari untuk meyakinkannya tapi di tepis dengan kasar.

"Jangan sentuh, MUNDUR!" Teriaknya.

"Tenanglah ini bukan kesalahanmu, aku gak memintamu untuk membalas perasaanku"

"Cukup! Tutup mulutmu" pergi meninggalkan Taehyung.

.

.

Tbc

Sorry For Loving You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang