11

718 85 0
                                    

Pagi ini chenle sudah berada di sekolah, namun ada yang membuat dia marah sekali ketika datang ke sekolah, yaitu dimana Felix kembali mengganggu nya dan juga teman temannya yang menggoda nya karena mengira dia dan Jisung pergi berkencan Minggu kemarin di tambah lagi hari ini adalah mata pelajaran yang dia benci
Seperti nya keberuntungan sedang tidak memihak dia

"Huhh" chenle menghela nafasnya berat

"Kenapa le?" Tanya renjun yang duduk di sebelah nya

"Gak papa" jawab anak itu datar

Seketika jawaban chenle menarik perhatian seorang haechan begitupun jaemin yang sedikit bingung dengan keadaan chenle pagi ini, mengapa dia seperti orang prustasi? Ada apa dengannya? Kata kata itu lah yang sedang menerpa pikiran masing-masing,karena mereka tidak mau menganggu chenle, mereka lebih baik bertengkar dengan pikiran nya daripada harus membuat sahabat mereka tersinggung.

"Gua mau bolos dulu" ucap chenle tiba tiba dan bergegas keluar ruangan

"Le tapiii.." belum selesai bicara, chenle sudah keluar ruangan dan mengabaikan mereka

"Si chenle kenapa dah, kok datar banget muka nya, perasaan selama ini baik baik aja tuh anak" ucap haechan

"Ada masalah kali" timpal jaemin

"Yaudah lah, biarin aja dia tenangin dulu pikirannya, takut nya ntar malah ngamuk tuh anak" ucap renjun

-
-
-
-

Sedangkan chenle sekarang sedang ada di rooftof. Dia sekarang sedang memandangi pemandangan dari atas yang terlihat cukup indah dan sedikit tenang.

"Si jisung ngebawa gua ke malapetaka" ucap nya sambil menghela nafas

"Gimana kalau kejadian yang dulu bakalan terjadi lagi, abis dah gua ntar kalau gini"

"Nyesel gua mau di ajak si jisung kemarin"

"Ternyata dia modus ke gua terus nyium nyium gua seenaknya karena si shotaro, arghh gak abis pikir dah gua"

" Gua harus pindah nih kalau gini, gua di incer balik sama manusia manusia haus cinta, udah di bilang gua ga suka tapi masih ada di pepet"

"Tapi gimana caranya, gua sama bokap lagi kurang baik keadaannya, kalau nyokap arghh gak mungkin, ntar gua di kira anak manja lagi sama bokap"

Seperti itulah kira kira anak itu bergumam sendiri, bertanya dan menjawab pertanyaan nya sendiri seperti ada lawan bicara di sekitar nya

Dan tanpa dia sadari, tiba tiba ada sebuah tangan besar menjulur di bahu nya yang sontak membuat dia tertengun tapi enggan untuk berbalik badan.

"Lix udahlah gua mohon jangan ganggu gua lagi, gua capek di ikutin Mulu sama lu terus si shotaro itu, lu kira gua buronan apa" ucap nya merasa tau bahwa yang di belakang nya adalah Felix.

Orang tersebut pun tertawa melihat chenle yang salah menebak diri nya, siapa lagi kalau bukan Jisung, merasa mengenal suara tersebut chenle pun langsung berbalik badan dan mendapati jisung yang masih tertawa namun di tahan semaksimal mungkin oleh nya agar pria manis yang ada di depannya ini tidak murka.

"Ngatawain apaan lu!!!" Ketus chenle

Pria itu tidak menjawab dia masih setia dengan tahanan tawa yang sudah menyakiti perutnya saat ini.

"Gausah ketawa deh lu, gak ada yang lucu, lu kira gua bakalan ikutan ketawa karna elu ketawa sambil cengengesan gitu" ketus nya kembali yang membuat jisung dengan sigap mendatar kan wajahnya

"Ngapain lu di sini?" Tanya jisung datar

"Kepo" jawab chenle

"Bolos pasti" ucap jisung

"Sok tau lu" ketus chenle

"Gua laporin guru ya" ancam nya sehingga membuat chenle langsung menatapnya sinis.

"Iya iya gua cuman becanda yaelah, baperan amat dah anak orang" ucapnya setelah melihat tatapan mematikan yang di pusat kan chenle ke dia

Lalu tanpa berbasa Basi, chenle meninggalkan tempat tersebut dan menyisakan jisung yang masih mematung di sana.

Tanpa pikir panjang jisung pun langsung menyusul chenle, karena dia merasa ada yang aneh di dalam diri seorang Zhong Chenle, mengapa dia sedikit datar hari ini, tidak seperti biasanya yang sering menceramahi jisung ketika ia mengganggu pria manis tersebut

_
_
_
_

Chenle menuruni anak tangga dengan cepat karena dia sadar bahwa jisung sedang mengerjanya, dia tidak mengerti dengan jisung hari ini, setahunya jisung bersikap seperti berandal dan suka mengganggu nya hanya karena di ancam oleh shotaro, dan waktu ada di gudang tempat pertemuannya dengan shotaro untuk kesekian kalinya jisung juga seperti mengeluarkan aura yang cukup mengerikan, dimana matanya seakan berubah dan sifat dingin sangat pekat terlihat di sekujur tubuhnya itu, chenle sudah mengetahui semuanya namun mengapa dia masih bersikap seakan akan tugas nya belum selesai dengan shotaro dan itu membuat chenle agak takut.

Langkah chenle terhenti ketika melihat felix menaiki anak tangga, mereka bertatapan untuk beberapa detik kemudian tatapan itu terlepas karena chenle lah yang terlebih dahulu memalingkan pandangannya ke arah lain, chenle berniat menghiraukan Felix dan lanjut dengan kegiatan menuruni anak tangganya namun dengan sigap Felix langsung menarik tangan chenle dengan kasar

"Habis Ngapain di atas sayang?" Tanya Felix

"Bukan urusan lu" ketus nya yang berusaha melepas genggaman kasar yang di berikan Felix oleh nya namun tetap gagal karena genggaman itu sangat kuat.

"Terus kenapa turun nya buru buru gitu, kayak lagi di kejar aja" ucapnya

"Aerhhh chen-" ucapan jisung terpotong ketika melihat chenle dan Felix sedang menatapnya balik dan genggaman tangan tersebut masih berlangsung yang membuat jisung tiba tiba memanas seakan tidak terima melihat dua pria di depannya sedang bergandeng tangan.
Dengan sigap jisung langsung memutuskan genggaman tersebut dan menjauhkan chenle dari Felix yang menatap nya datar, sejujurnya jisung bingung, ada hubungan apa diantara chenle dan juga Felix, dia ingin mencari tau namun dia bingung untuk memulai nya dari mana

"Lu gak papa?" Tanya jisung khawatir dan memegang kedua bahu Chenle.
Tidak ada jawaban dari chenle dia hanya menatap jisung tidak suka, dan langsung menghempas tangan Jisung yang berada di bahu nya tersebut lalu memilih pergi dan hadapan kedua pria tersebut.

" Ada hubungan apa lu sama chenle gua?" Tanya Felix yang menatap jisung datar

"Harus nya gua yang nanya, ada hubungannya apa lu sama chenle" tanya jisung tak mau kalah dengan tatapan sinis milik Felix

"Bukannya udah jelas? Gua sama chenle punya hubungan spesial, masa sih lu ga tau, chenle gak cerita ke elu? Tapi bagus lah kalau emang dia gak cerita, biar lu ga iri sama kita" ucap Felix sambil melanjutkan langkah nya menuju rooftof, sedangkan jisung masih terpaku dengan ucapan Felix, apakah yang dia katakan itu benar? Atau dia hanya mengada Ngada agar di kira memang memiliki hubungan spesial dengan chenle.
Banyak pertanyaan yang kini menghantui pikiran nya, apalagi tentang dirinya sendiri, dia tidak tau ada apa dengan diri nya yang sangat ingin melindungi chenle, sementara dia lah yang membawa chenle ke malapetaka ini, dia merasa hatinya menyukai chenle namun mulutnya berkata dia sama sekali tidak akan menyukai chenle karena chenle lah yang membuat dia menjadi seperti ini, tapi hati kecilnya tidak bisa berbohong bahwa dia memang benar benar menyukai chenle, mungkin karena ciuman yang sering dia berikan ke chenle dan chenle yang sepertinya terasuki juga oleh nya yang dengan mudah nya menerima tawaran jisung untuk menciumnya.






















Gaje ya? Wkwkwk emang
Ehh btw maaf ya baru update karena bingung mau lanjutin ceritanya, kehabisan ide kemaren

Di chapter selanjutnya chenle bakalan berubah total, dia bakalan menjadi pribadi yangggggggg?????????
Eittss segitu aja spoiler nya, nanti gak seru ending nya kalau author bocorin semua

Pokoknya readers stay toon terus ya
Lopyuuu❤️🌚

everything changed ; Chenji ShipperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang