The True Love {CHANHUN}

10. Siapa?

Setelah acara selesai, Sehun dijemput oleh supir pribadi Chanyeol dan mengantarnya menuju basement. Dengan ramah sang supir membukaan pintu dan mempersilahkan namja cantik itu masuk. Ya supir pribadi Chanyeol ini juga mengetahui status Sehun sebagai istri sang idol, dengan syarat harus tutup mulut tentunya.

Sehun duduk dengan tenang di mobil saat tanpa sengaja ia melihat suaminya yang tengah berbincang dengan seorang wanita berambut pirang. Ia tahu itu adalah penyanyi yang diasumsikan publik tengah dekat dengan suaminya. Sehun memicingkan matanya, memperhatikan interaksi keduanya. Namja cantik itu mengerutkan alisnya saat melihat wajah berbinar wanita itu, entah apa yang mereka bicarakan karena Sehun tak bisa mendengar suara mereka.

Mengumpulkan sedikit keberanian, Sehun menurunkan sedikit kaca mobilnya dan bertepatan dengan itu manik bulat Chanyeol menatap kearahnya.

Dengan cepat namja cantik itu menutup kaca mobil dan kembali duduk dengan berusaha menormalkan degupan jantungnya. Ia tidak boleh seperti ini, ia mempercayai suaminya, tidak sepantasnya dia merasa curiga. Hingga pintu mobil kembali terbuka dan Chanyeol dengan cepat masuk. Sehun yang kaget pun menoleh dan sebelum pintu itu tertutup iris cantiknya bertemu dengan iris lain yang memandangnya terkejut.

"H-hyung.." Sehun meraih tangan besar Chanyeol dan meremasnya

"Kenapa sayang?" Tanya Chanyeol khawatir

"Wanita itu, t-tadi dia melihatku. Aku bertatapan dengannya dan ia terlihat terkejut, hyung dia-"

"Ssttt.. sayang, memangnya kenapa jika dia melihatmu?"

"Ishh hyung.. dia tidak tahu siapa aku, bagaimana jika dia curiga dan mencaritahu tentangku dan hubungan kita?"

"Itu bagus, akan lebih mudah jika dia tahu kau yang sebenarnya sayang, hyung sudah tidak tahan jika berada di dekatnya." Jawab Chanyeol acuh, tak memperhatikan ekspresi takpercaya namja disampingnya.

"Hyung kau ini bagaimana, jika dia sampai tahu, dia bisa saja memberitahu media kalau-"

"Kalau aku sudah menikah dan kau adalah istri yang sangat aku cintai, benar begitu?" Chanyeol kembali menyela

"Hyungg~" Sehun mulai merengek melihat sikap acuh Chanyeol

"Sayang, kau tidak perlu khawatir dia tidak tahu apa apa, dan kalaupun ia tahu itu juga tidak akan berpengaruh apa apa."

"Tapi bagaimana dengan karirmu hyung, mimpimu.."

"Sayang..." Chanyeol meraih wajah Sehun dan menangkup kedua pipi cantiknya.

"Semua akan baik baik saja, jangan pikirkan apapun oke. Kau tidak perlu khawatir." Bibir berisi itu mendarat dengan lembut di dahi putihnya. Menciumnya dalam seolah mencurahkan semua rasa cinta yang namja tinggi itu miliki untuk orang terkasihnya ini.

"Kau tidak ingin memberi hyung hadiah?" Tanya Chanyeol tiba tiba. Mengalihkan pembicaraan.

"Hadiah?"

"Hmm.. hadiah atas penghargaannya tadi."

"Oh astaga aku sampai lupa.. hihi maaf hyung." Sehun kemudian mencium kedua pipi suaminya lembut.

"Sudah"

"Sudah?"

Sehun hanya mengangguk dan tersenyum manis.

"Aku sudah memberi hyung hadiah."

"Itu tidak cukup sayang.." Chanyeol mulai merengek.

Sehun yang mengertipun meraih bibir Chanyeol dan mengecupnya lembut. Saat hendak melepas kecupannya Chanyeol menahan tengkuknya dan mulai memperdaham ciumannya. Sehun hampir terbuai sebelum ia sadar akan sesuatu. Tangan putih itu dengan cepat mendorong dada bidang Chanyeol hingga tautan bibir itu terlepas.