7. Waktu Senggang

1.7K 149 6
                                    

Sehun memperhatikan suaminya yang sedang berkutat dengan gitar dan buku catatan miliknya. Jadwalnya hari ini tidak terlalu padat jadi ia memutuskan untuk menghabiskan waktu senggangnya diapartement bersama Sehun.

"Hyung kau sedang membuat lagu baru?" Sehun meletakan sepiring apel merah segar yang sudah ia potong agar lebih mudah dimakan.

"Tidak hyung hanya iseng saja." Chanyeol tersenyum sebelum meraih apel dan langsung memakannya. Mengambil kembali potongan apel dan menyuapkannya pada Sehun.

Chanyeol menyimpan gitar kesayangannya dan meraih pinggang ramping Sehun untuk duduk di pangkuannya. Chanyeol tersenyum melihat wajah cantik Sehun. Entahlah tapi ia merasa wajah itu terlihat semakin cantik setiap harinya.

"Kau terlihat sangat cantik sayang." Chanyeol menatap Sehun memuja.

"Hyungg~" Sehun merengek malu mendengar pujian dan tatapan suaminya itu.

"Sungguh hunnie... rasanya hyung jatuh cinta padamu lagi setiap harinya."

"Hyung.. hentikan." Sehun menyembunyikan wajah memerahnya di leher Chanyeol.

Chanyeol terkekeh melihat tingkah menggemaskan Sehun lalu memeluk tubuh rampingnya gemas.

"Eemm hyung... aku sudah mengambil keputusan tentang tawaran kerja yang aku terima." Sehun meletakan kepalanya di bahu lebar Chanyeol saat merasakan usapan lembut di kepalanya.

"Aku memutuskan untuk menerima tawaran itu, tak apa kan hyung?" Sehun bertanya hati hati.

Chanyeol melepas pelukannya dan memandang wajah Sehun dengan serius.

"Kau sudah memikirkannya matang matang?"

"Iyaa... aku sudah memikirkannya. Aku juga mengajukan beberapa syarat seperti aku tidak menerima ship malam dan hanya akan praktek pada siang hari."

"Kau benar benar yakin?" Chanyeol menatap lurus manik kesukaannya. Entahlah hatinya sedikit tidak rela.
Sehun hanya mengangguk berusaha menyakinkan suaminya.

Chanyeol menghela nafasnya dan kembali membawa tubuh itu untuk dipeluknya erat.

"Baiklah jika itu keputusanmu. Hyung akan mendukung apapun yang membuatmu bahagia dan merasa senang. Tapi, hyung juga ada syarat untuk mu."

Sehun mengeryit dan melepas pelukan suaminya. Memandang Chanyeol dengan raut bingung.

"Syarat?"

"Iya.. syaratnya kau harus mau diantar-jemput oleh supir pribadi."

"Tapi hyung aku bisa naik bus untuk ke rumah sakit." Protes Sehun

"Kau pikir hyung akan mengijinkannya?"

"Hyung aku sudah terbiasa naik bus, bahkan sejak aku JHS. Aku tidak masalah jika harus naik bus lagi untuk pergi dan pulang bekerja"

"Supir pribadi atau hyung tidak mengijinkanmu." Tegas Chanyeol

Sehun terdiam dan menundukan kepalanya.

"Sayang dengarkan hyung." Chanyeol menangkup wajah cantik istrinya, membawa manik cantik itu untuk balas menatapnya.

"Hyung tau menjadi dokter bukan pekerjaan yang mudah. Meski kau sudah mengajukan syarat tentang jam kerjamu tapi itu tidak bisa menjamin bahwa kau akan pulang tepat waktu. Bisa saja ada pasien yang benar benar membutuhkanmu dan memaksamu untuk tetep tinggal dan pulang larut malam. Kau juga bisa saja pulang dengan keadaan lelah, hyung tidak bisa membiarkanmu pulang dengan kendaraan umum sayang."

Sehun mendengarkan penjelasan suaminya dengan seksama.

"Kau tahu hyung tidak bisa selalu berada disampingmu, hyung tidak bisa memantaumu 24 jam, jadi tolong terima syarat hyung sayang... dengan kau menerima syarat dari hyung itu juga mengurangi sedikit rasa khawatir hyung padamu." Chanyeol mengusap pipi halus Sehun dengan ibu jarinya dan memandangnya dengan tatapan teduh.

The True Love {CHANHUN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang