Yuri beserta Yujin sudah sampai di rumah Yujin. Yujin sudah turun dari mobil untuk membawa barang barangnya beserta milik Yuri ke dalam rumah"Nona biar saya bantu" tawar sang supir dan Yujin hanya tersenyum sambil mengangguk kemudian memberikan koper besar miliknya dan Yuri pada si supir
Yujin kini tengah menggendong tas besar milik Yuri seta tas gendong milik nya yang dia gantung kan di lengan sebelah kanannya dengan kedua tangannya yang memegang kantong belanjaan milik Yuri
"Astaga nih barang barang banyak amat dah"
Yujin membetulkan posisi tasnya lalu menatap sekitar untuk mencari sang kekasih namun Yujin tak menemukannya di mana pun
Dengan wajahnya yang bingung Yujin berjalan mengetuk jendela mobil dari sisi tempat Yuri duduk dan tak lama setelah itu kaca mobil tersebut turun memperlihatkan Yuri yang tengah tersenyum manis padanya
"Hai sayang"
Yujin menatap Yuri sebentar mencoba untuk mencari tau maksud senyum Yuri dan sapaan manis Yuri tadi. Yujin tau pasti Yuri ada mau nya
"Mau apa?" Tanya Yujin to the point
"Hehhe...tau aja aku mau sesuatu" kata Yuri sembari tersenyum tanpa dosa nya
"Ck, mau apa kamu?"
Bukannya menjawab, Yuri malah membuka pintu mobil lalu setelah itu merentangkan kedua tangannya pada Yujin. Yujin tentu paham apa yang Yuri mau tapi melihat dirinya sedang kesusahan dia jelas menolak
"Ngak, kamu liat aku bawa banyak barang gini? Turun sendiri" kata Yujin lalu mulai melangkahkan kakinya pergi
"Yujinnie gendong lah badan aku pegel pegel semua" kata Yuri dengan wajah memelas dan pupy eyes yang pasti semakin membuat Yujin tak bisa menolaknya
Yujin menatap Yuri yang terlihat begitu lelah pun tak tega, jujur saja dia merasa kasihan melihat Yuri yang pegal pegal akibat tidur di dalam mobil apalagi perjalanan dari Busan ke Seoul cukup jauh
Meskipun kenyataannya Yujin juga merasakan pegal yang sama di tubuhnya, dia lebih memikirkan Yuri karena kenyamanan dan kebahagiaan Yuri adalah hal yang paling penting untuknya
"Turun sendiri bisa ya sayang?" Kata Yujin lembut sambil menatap Yuri berharap anak itu mah di suruh untuk jalan sendiri
"Ngak mau, mau digendong baby" ucap Yuri dan kali ini Yujin tak bisa lagi menolak
Yujin menghela nafasnya lalu berjalan mendekati Yuri dan membawa Yuri kedalam gendongannya
Yuri menempel pada Yujin layaknya koala, membenamkan wajahnya di ceruk leher Yujin sembari menghirup aroma vanilla khas Yujin yang sangat amat dia sukai
"Aku suka wangi kamu" kata Yuri yang ndusel ndusel manja ke Yujin
"Iya tau kok"
"Tapi aku lebih suka kamu" kata Yuri menatap Yujin dari samping
"Gombal Jo Yuri" kata Yujin sembari terkekeh lali berjalan masuk ke dalam rumah
"Ngak gombal tau, aku memang lebih suka sama kamu di banding yang lain kan kamu no 1" kata Yuri sambil memperlihatkan angka satu dengan jarinya dan tersenyum imut
Yujin tersenyum melihat tingkah imut Yuri yang menurutnya sangat menggemaskan seperti anak kecil dan keimutan ini lah yang membuat Yujin sangat mencintai Yuri
KAMU SEDANG MEMBACA
My beloved roomate | Yenyul ✓
RomanceMencintai teman sekamar sendiri itu memang tidak salah, tapi bagaimana jika cinta tiba tiba itu menyebabkan seseorang terluka? apa itu bukan sebuah kesalahan?