7. Cerita sebenarnya

101 5 0
                                    

Hari ini hari Senin, hari yang ditunggu oleh ketujuh mahkluk, karna mereka sudah kepo dengan cerita Vano dan Ratu.

Ratu yang baru saja datang diantar oleh Bayu, langsung ditarik paksa oleh Syaqila.

"Ikut gue," ucap Syaqila, menarik paksa tangan Ratu.

"Siapa Lo, ngatur² gue," ucap Ratu, menghempaskan tangannya.

"Lo tau, disini salah Lo apa?," Tanya Syaqila.

"Sory aja nih ye, gue ga pernah bermasalah sama Lo, dan jangan jga sampe punya masalah smaa Lo, ga sudik gue," jawab Ratu, sinis.

"Lo udah ngerebut cowo gue, Lo itu cuman jalang disni," ucap Syaqila, emosi.

"Mulut Lo kalo ngomong disaring dulu, Lo bilang gue jalang? Haha, nyadar, Vano ga cinta sama Lo, dia nngok muka Lo aja ga sudi, jadi jangan pernah bilng gue jalang, kalo Lo sendiri lah jalang nya," ucap Ratu, tak kalah emosi. Lalu meninggalkan Syaqila.

Ratu memasuki kelas dengan muka judesnya. Dia membanting tas nya di atas meja, tentu saja membuat seisi kelas menjadi kaget.

"Apa apaan si Lo," tanya Sasa.

"Gue emosi banget sama syaqila, masa dia bilang gue jalang, minus akhlak banget tu orang," jawab Ratu, langsung Vano menghampiri Ratu, dan memberinya ketenangan.

Vano datang, lalu duduk disamping Ratu, ia memeluk Ratu.

"Eh," ucap Ratu, bingung.

Kenapa?

"Gausah pernah dengerin kata kata dia, ga ada manfaatnya sayang," bisik Vano.

"I-iyahh," jawab Ratu, kikuk.

"Heem, Lo berdua punya utang cerita sama kita kita," ucap Tomi.

"Ck. Iya ntar di kantin gue cerita," jawab Vano.

🐾

Pelajaran fisika enggan siap juga, padahal kan udah pada laper mau ngantin.

"Pak udah dong, udah bel nih," ucap Tomi, pada Pak Azri_guru fisika super duperr lemot kalo lagi nerangkan, tapi galak.

"Iyah, cacing saya udah demo pak,"
Timpal Alfa.

"Mau cacing kamu demo ya itu bukan urusan saya," jawab pak Azri sambil memainkan kumis nya.

"Pak udah dong, udah lewat dua menit, masa ga selesai2 pelajaran nya," giliran Ratu yang berbicara.

"Baik, pelajaran bapak sudahi sampai disni," ucap Pak Azri.

"Dihh, giliran cewe cantik yang ngomongg langsung di selesa'in pelajaran nya, giliran gue sama Tomi yang ngomong, Mala ngegas, dasar aki aki tua," ucap Alfa, kesal.

Satu kelas tertawa mendengar nya.

"Udah ayo ke kantin, Lo berdua punya utang cerita sama kita kita," ucap Rizal, sambil menunjuk ke arah Ratu dan Vano.

Ratu dan Vano saling bertatapan.

"hmm," jawab Vano, mengedikkan bahunya.

"Yukk bebzz," ajak Sasa, pada Ratu, Mona, dan Dinda.

Kantin

"Ayo dipesan dulu," ucap Ratu.

"Tom pesen," ucap Alfa, menirukan layaknya seorang bos.

"Loh kira gue babu Lo," ucap Tomi, kesal.

"Sekali sekali elahh," jawab Alfa.

"Uda biar gue aja yang pesen," ucap Rizal disela sela keributan.

"Uuhhh baikk nah ayang beb," ucap Alfa, sambil bergelut manja dilengan Rizal.

"NAJIS," ucap mereka serempak.

Kasian Alfa dinistain mulu

Rizal datang membawa mapan yang lumayan besar berisi makanan.

"Makasih Izal," ucap Dinda.

Yang lain bertatapan, Izal katanya, pasti ada sesuatu nih.

"Samasama," jawab Rizal, tersenyum.

"KALIAN PACARAN?," tanya Alfa, Mona, Sasa, Tomi, Vano, Ratu, dan Agung.

"Doain," jawab Rizal, enteng.

"Yeyy akhirnya temen gue ga sadboy lagi," ucap Tomi bangga sambil merangkul Rizal.

"Lo yang sadboy anjir," jawab Rizal.

"DIAM," ucap Alfa.

Semuanya bingung, diam krna apa?

"Lo pada jngn bahas yang lain, Ratu sama Vano punya utang cerita sama kita," ucap Alfa sambil menekankan kata utang cerita.

Vano mendengus, sial banget, ni orang inget terus, batin Vano.

Vano melirik sekilas ke Ratu. Ratu hanya geleng², yang berarti TAK TAHU.

"Oke gue bakal cerita," ucap Vano.

"Jadii gini,"

Vano menceritakan dari awal mula makan malam hingga mereka sepakat nerima perjodohan itu.

"Jadi yah gitu," ucap Vano, sambil bersender dikursi yang mereka duduki.

"Jadi Lo berdua beneran mau nikah?," Tanya Mona, sambil melihat satu persatu antara Ratu dan Vano.

Ratu hanya mengangguk kan sebagai jawaban.

"Tamat sekolah gue nikah. Jadi kuliah pas udah nikah," ucap Vano, jelas.

"Heem," deheman Agung, membuat mereka menoleh kearahnya, tiba tiba aura nya jdi dingin.

"Kenapa?," Tanya Vano, sambil menaikkan satu alisnya.

"Knpa apa,nya?," Tanya Agung balik.

"Syalan Lo," ucap Alfa, kesal.

Lalu Agung tertawa.

"Hhha, gue cuman mau cairkan suasana," ucap Agung, lalu kembali fokus kepada buku nya.

"Anjir, baru kali ini gue liat agung ketawa,"

"Diem aja ganteng, gimana kalo ketawa, duh damage nya"

"Agung mau ga jadi pacar gue"

"Agung sini lo, gue bawa balik,"

Begitulah kata para cewe cewe dikantin yang tak sengaja menyaksikan Agung ketawak.

"Seberapa damage si Agung, gantengan gue ya ga by," ucap Alfa, sambil memeluk Mona dari samping.

"LEBAY," ucap mereka serempak.

Alfa lagi, Alfa lagi, duhh kasian banget kamu bang😂.

Selalu siap kan buat ramein Vote dan Komen?

Tunggu di part selanjutnya

See you✨❤️

RATU AZAHRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang