Jangan lupa vote & comment ya🤗
"Hei kamu kapan bangunnya sih? Betah banget daritadi tidurnya. Bangun dong cantik" Taeyong menghela nafasnya. Ia mengajak gadis cantiknya yang terbaring lemah itu berbincang, namun tidak ada sahutan darinya.
Sekarang ini Taeyong berada di ruang rawat Hwayoung. Ia mendapat kabar dari Johnny bahwa Hwayoung tak sadarkan diri dikarenakan anemia nya kambuh dan berakhir harus dirawat di rumah sakit.
Sedari tadi ia hanya memainkan jari mungil milik Hwayoung sambil sesekali mencium punggung tangan kekasihnya itu.
"Makan dulu Yong" tawar Johnny yang baru saja dari kantin rumah sakit dengan membawa beberapa makanan dan minuman.
"Gue udah makan ramyeon tadi di rumah" jawab Taeyong.
"Yaelah makan ramyeon doang mana kenyang anjir" balas Johnny.
"Sini makan bareng. Gue beli kimbab sama tteokpoki " sambungnya.
Karena perkataan Johnny ada benarnya, maka Taeyong meng-iyakan saja. Lagian sedari tadi cacing-cacing yang ada di perutnya meronta-ronta ingin meminta asupan.
Akhirnya mereka berdua pun menyantap makan itu di shofa sambil menonton acara televisi di kamar rawat Hwayoung.
🌿🌿
Hwayoung POV
Gue membuka mata dan mengerjapkannya secara perlahan. Yang gue lihat pertama kali adalah ruangan yang didominasikan warna putih dan gue juga dapat mencium aroma obat-obatan. Gue langsung tahu bahwa sekarang gue berada di rumah sakit.
"Eh dek lu udah sadar?" Gue menengok ke arah sumber suara, ternyata itu bang Johnny. Gue hanya membalas dengan sebuah anggukan.
"Abang khawatir banget kamu nggak sadar selama dua hari" ucapnya dengan raut muka khawatir sambil mengelus kepala gue.
Dua hari? Ini gue pingsan apa simulasi mati? -batin gue terheran-heran sendiri.
"Maafin Hwayoung udah bikin abang khawatir" ucap gue yang merasa bersalah.
"Sssttt udah itu bukan salah lo. Lagian udah sepantasnya seorang kakak menghawatirkan keadaan adiknya kalau sedang terjadi apa-apa" jelas abang gue.
Gue tersenyum mendengar perkataan bang Johnny. Walaupun bang Johnny orangnya nyebelin, aneh, jail, dan suka bikin gue emosi, tapi abang gue ini adalah sesosok orang yang sayaaaaannnggg banget sama gue. Contohnya dia selalu ngerawat dan nemenin gue tidur ketika gue sakit.
Dan bagi abang gue, nggak ada kata ampun bagi siapa pun yang mencoba menyakiti gue. Seperti yang ada di chapter berapa tuh gue sama author lupa hehe :) intinya pas ada Naeyon² itu lah. Nah pas itu katanya bang Johnny sampe nampar si cabe Naeyon.
Abang gue emang jarang marah, tapi sekalinya marah serem banget cuy :(
Dah lah malah curhat. Skuy back to story
Bang Johnny pun mencium kening gue lumayan lama.
"Abang panggil dokter dulu ya buat ngecek kondisi kamu"
"Iya bang"
Setelah itu bang Johnny keluar dari kamar rawat gue buat nemuin dokter.
Huft
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gue mencoba mendudukkan tubuh gue di brangkar namun ada sesosok makhluk yang mencegah.
"Hush kamu ngapain? Jangan banyak gerak dulu. Baru siuman juga" ucap orang itu.
"Aku haus kak, pengen minum"
"Bentar aku aja yang ngambil minumnya" kak Taeyong mengambil sebuah botol mineral yang ada di nakas.
"Hebat banget kamu satu botol air mineral langsung habis dalam hitungan detik"
"Ya kan aku haus" gue mempoutin bibir gue dan kak Taeyong terkekeh.
Tiba-tiba kak Taeyong memeluk gue dengan sangat erat dan...
Cup
"Aku kangen sama kamu" ucapnya setelah mencium pipi gue dan kembali memeluk gue erat.
"Aku sih enggak" jailin dikit ah
"Jadi kamu gak kangen nih sama aku?" Tanyanya sedih.
"Iya. Kenapa emangnya?"
"Iiihhh kok kamu gitu sih aku tuh selalu mikirin kamu sama khawatirin kamuuu... Ihhh bikes deh"
Dih katanya KETOS GALAK. Galak apaan dah orang sifatnya kek bocil gini dibilang galak hmm.
"Utututu bayi gede ngambek nih ceritanya hahaha" gue mencubit pipi kak Taeyong dengan gemas.
Ya gitu deh habis itu kak Taeyong kek nempel nempel terus ke gue. Mulai dari mijitin gue lah, ngelus-ngelus kepala gue lah, nyium sama peluk2 gue lah, pokoknya mode bayinya lagi mode on.
Hwayoung POV End
TBC
.
.
.
.
.
.
.
Hai gaes saya jodoh Taeyong comeback nih setelah hampir 2 bulan ngeghostingin kalian wkwkwk
