17

3.5K 424 69
                                    

Yongie ngambek nih kalau kalian enggak ada yang ngevote!!!

Yongie ngambek nih kalau kalian enggak ada yang ngevote!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading guys
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~
~

--------------------------------------

"Dek bangun dulu yuk" samar-samar gue denger suara bang Johnny.

"Hnnnggg"

"Bangun dulu bentar, minum obat dulu ya"

Gue pun terbangun dan nggak sengaja lihat jam dinding kamar gue yang ternyata udah jam sebelas malem.

"Ih bang kok jam segini dibangunin sih? Ngantuk tau"

"Ya lu tadi ketiduran pas pulang bareng Taeyong peang" ucap bang Johnny sambil menoyor kepala gue.

"Bang anjg gue masih pusing kampang" adu gue.

"O iya iya maap, gue lupa hehe" nyengir doang nih human.

"Nyenyenye"

"Udah ah minum obat dulu gih" ucap bang Johnny sambil nyodorin beberapa obat ke gue dan gue langsung meminumnya.

"Tidur lagi gih. Kalau besok sakitnya belum sepenuhnya sembuh jangan paksain berangkat sekolah ya" gue hanya menjawab dengan anggukan.

"Bang John" gue menahan tangan bang Johnny saat dia hendak berdiri buat keluar dari kamar gue.

Tanpa gue suruh, bang Johnny langsung tau maksud gue.

"Iya gue tau kok" ucapnya sambil mengusak rambut gue.

Bang Johnny langsung tiduran di sebelah gue dan dengan cepat gue menelungkupkan wajah gue ke dalam dekapan bang Johnny.

"Dih kebiasaan kalau sakit manjanya keluar" ejek bang Johnny.

"Ish terserah gue lah"

"Iya iya tidur gih dah malem" perintah bang Johnny sambil mengelus kepala gue supaya cepet tidur.

"Get will soon my sister"

Samar-samar gue denger bang Johnny bilang kek gitu dan gue juga ngerasa kalu dia ngecup dahi gue sebelum gue bener-bener tertidur.

🌿🌿

"BWAA"

"Astaga dragon! Masih pagi Chan" ucap gue yang mencoba menahan sabar dari segala keisengan Lee Haechan.

"Hahaha dasar kagetan" savar aja aku tuh :)

"Eh PR matematika lu udah belum? Kalau udah gue contekin dong"

"Lah Chan gue lupa kalau ada PR emteka njir" ucap gue sambil tepok jidat.

"Mampus mana jam pelajaran pertama lagi" panik Haechan.

"Halah santuy aja gaes kita sekelas juga belum ngerjain kok" ucap ketua kelas bernama Felix.

"Beneran??" Tanya Haechan.

"Iyalah lagian habis ini guru-guru pada rapat sampai jam istirahat pertama" Jawab Felix.

"Tau dari mana lu?" Tanya gue.

"Nguping salah satu guru sih tadi hehe"

"Huft bejo lah nek ngono"


🌿🌿

Ruang Osis

"Kenapa sih kak suruh aku buat kesini?"

"Ya nggak papa cuma mau ditemenin sama kamu" goda kak Taeyong. Kok gue rada jijik ya dengernya?

Gue dari tadi diem sambil lihat kak Taeyong sibuk sama komputer dihadapannya. Sumpah bosen banget rasanya.

"Kak Taeyong lagi ngapain sih?"

"Oh ini lagi ngedata murid yang sering telat sama yang sering kena razia"

"Masih lama ya?"

"Enggak ini udah selesai tuh" jawab kak Taeyong sambil nunjuk datanya. Gue hanya membalas dengan anggukan.

"Bosen ya?" Tanya kak Taeyong.

"Banget nget nget"

"Eum enaknya ngapain ya biar nggak bosen?"

"Tau deh" ucap gue agak sebel dan duduk di sofa yang ada di ruang osis ini.

Kak Taeyong juga duduk di sebelah gue dan sekarang kita gabut nggak tau mau ngapain juga.

Mana sekarang kak Taeyong mainin rambut gue. Nggak jelas banget dah...

"Ish kak jangan mainin rambut aku dong. Capek tau ngerapiinnya"

"Hehe iya maap habisnya gabut banget sih"

"Serah"

"Eum Hwa Young"

"Paan?"

"Kamu cantik deh"

"Lah situ baru nyadar?"

"Udah sadar dari dulu malah kalau kamu itu cantik"

"Ya terus?"

"Enggak papa hehe"

"Dih nggak jelas"

"Hwa Young" panggil kak Taeyong dengan nada jail

"Apa lagi sih kak?"

Bukannya menjawab pertanyaan gue, kak Taeyong malah masang wajah yang nggak bisa gue mengerti.



























































































"Can i tast your lips?"

TBC

MAMPUS SEMAMPUS MAMPUSNYA :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAMPUS SEMAMPUS MAMPUSNYA :)

Ketua OSIS | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang