Author's POV
Johnny berjalan menuju UKS.
Sesampainya di UKS, ia melihat adiknya sedang tertidur.
"Dek bangun dek, ini gue, abang lo" ucap Johnny menepuk-nepuk pundak adiknya itu.
Hwa Young pun terbangun dan melihat kakaknya itu dengan memutar kedua bola matanya malas.
"Ngapain lo kesini? Belum puas ngerjain gue?" Tanya Hwa Young sedikit emosi.
"Santai dong jangan emosi... lagi sakit
juga" kekeh Johnny.
"Gue sakit juga karena lo. Lagian ngapain coba pakek ninggalin gue sendiri ke sekolah sampe telat, sampe dihukum suruh lari-lari sampe pingsan. Lu abang gue apa bukan sih?" Emosi Hwa Young tak terkendali.
"Iya iya gue minta maaf karna udah
ninggalin lu tadi" ucap Johnny sambil mengelus kepala adiknya itu.
"Hmmm" dehem Hwa Young.
"Hmm apa?" Tanya Johnny.
"Maafin lo" Jawab Hwa Young dan Johnny pun tersenyum bahagia.
"Bang?" Panggil Hwa Young.
"Apa?"
"Laper hehe..."
Johnny yang melihat tingkah adiknya itu terkekeh sambil mengusak rambut Hwa Young.
"Jadi lo pingsan karena belum sarapan? Nih makan buburnya, tadi Taeyong yang beliin bubur sama obatnya" ucap Johnny sambil membuka bungkusnya.
Si kulkas juga beliin gue sarapan toh~ batin Hwa Young.
"Mau makan sendiri apa disuapin?" Tawar Johnny ke adeknya.
"Suapin hehe..." jawab Hwa Young dan Johnny kembali terkekeh.
Johnny menyuapi Hwa Young dengan telaten. Sesekali ia membersihkan sisa buburnya yang menempel di sekitar bibir Hwa Young.
"Dah nih minum obatnya" ucap Johnny sambil nyodorin obat ke Hwa Young.
"Bang anterin ke kelas dong... bosen di sini
terus" ajak Hwa Young.
"Hilih biasanya lu juga ngebolos di sini" jail Johnny.
"ihh.. tapi kan gue bosen di sini... ayok
anterin ke kelas...." rengek Hwa Young sambil menarik tangan sang kakak.
"Iya iya gue anterin... ayok"
Mereka pun berjalan menuju kelas Hwa Young. Sampai di depan kelas Hwa Young yaitu kelas 10 IPS 3, mereka pun berhenti.
"Dah sana masuk kelas, belajar yang bener,perhatiin gurunya, jangan sampe bolos." Perintah Johnny.
"Iya iya bang... bawel banget sih"
"Ya udah gue mau balik ke kelas dulu" ucap Johnny sambil mengelus kepala Hwa Young dan mencium kening adiknya itu.
Tbc
