29

614 52 12
                                    

Hwayoung POV

Dua hari yang lalu gue udah pulang dari rumah sakit dan sekarang gue tengah beristirahat, duduk santai sambil melihat serial yang akhir-akhir ini sedang viral yang berjudul "Layangan Pegat".

"Duuuhh dasar tukang selingkuh, udah kepergok sama bininya juga, masih aja bisa ngelak. Kok bisa sih?" omel gue.

"Kerja keras, kerja keras your head! Hadeuh"

Dan yah sedari tadi gue menikmati seriesnya walaupun selalu absen nama-nama hewan.

*Ceklek

"Dih ngomel-ngomel sendiri kek orgil aja"

Oh ternyata bang Johnny gaes.. dia masuk ke kamar gue dan duduk di pinggiran ranjang tidur gue.

"Ya habisan tuh laki tukang selingkuh sama manipulatif, siapa coba yang gak kesel"

"Bocah korban sinetron" sarkas bang Johnny dan gue hanya memutar kedua bola mata dengan malas.

"Turun ke bawah sebentar yuk. Gue ada sesuatu yang sepesial buat lo" ajak bang Johnny.

"Kenapa emang?"

"Udah turun aja, gue yakin pasti lo bakalan seneng"

"Yaudah iya"

Akhirnya gue sama bang Johnny turun ke bawah. Pas sampai di bawah ternyata gak ada apa-apa dan gue berpikir kalau bang Johnny cuma mau nge-prank gue.

"Apanya yang sepesial? Orang gaada apa-apa kok disini" ketus gue.

"Ya elah gausah ngambek napa. Coba lo ke ruang tamu dah"

Gue menuruti perintah bang Johnny buat jalan ke arah ruang tamu. Dan sesampainya di ruang tamu ternyata----




"OMG MAMAA, PAPAA!" Teriak gue karena shock saat mengetahui kedua orang tua gue udah pulang dari luar kota. Gue langsung menghambur ke dekapan mereka.

"Hi darling, how are you?" Tanya papa gue.

"I'm fine. Kalau kalian?"

"Kita juga baik-baik aja kok selama ini nak pas di luar kota" jawab mama gue.

"Hiiii akutuh kangen sama kalian tauu.. lama banget dah pulangnya"

"Ya kan papa sama mama lagi kerja buat kita dek. Gak usah lebay deh" saut bang Johnny tiba-tiba.

"Apa sih gue gak ngomong sama lo ya" gue cubit tangannya.

"Aduh anj- sakit tau"

"Yaliin wlee"

"Dih sok bayi"

"Abang bicik iiihh"

karena kesal, gue tendang pant*atnya, sedangkan bang Johnny nabok gue pake bantal sofa dan berakhir dengan jambak-jambakan di sofa sambil guling-guling.

Papa sama mama cuma bisa menghembuskan nafas pasrah melihat pertengkaran kakak adik yang udah terbiasa ini.

"Tau gini mah kita gak usah pulang aja ya mah" kompor papa.

"Kita pergi ke luar kota lagi yuk pah daripada pulang ke rumah, yang ada malah lihat mereka gelud tiap hari" sindir mama.

"JANGAN" Cegah gue sama bang Johnny.

"Kalian jangan pergi jauh lagi. Kita disini juga kangen banget sama kalian. Maaf pah, mah" ucap bang Johnny penuh sesal.

"Lain kali jangan diulangi lagi ya, nggak baik namanya" ingat mama.

"Iya pah, mah" ucap kita berdua.

"Yaudah yuk kita makan aja, sebelum sampe rumah, papa sama mama tadi berhenti di warung buat beli Rawon. Suka kan kalian?"

"Iya pah suka"

"Habis makan obatnya jangan lupa diminum, inget!" Perintah bang Johnny ke gue.

"Iya iya abang ku cayaangg unnchh" balas gue sambil menguyel-uyel pipinya.

Hwayoung POV End

TBC
.
.
.
.

Jujur sejujur jujurnya, saya sebenarnya gak punya ide sama sekali untuk up cerita ini gaes :(

Jadi semua ini tuh mendadak banget. Mulai dari dapet idenya, sampe akhirnya saya update, itu semua serba mendadak.

Dan yah.. segitu dulu dari saya


Adakah yang masih menyimpan book ini di perpus?? Oh mungkin udah ada yang dihapus kali ya🙂

Maaf sekali kalau saya lama update dan udah buat kalian nunggu lama🙏🏻

Kurang satu part lagi udah ending kok... hehe :)

Aduh mau ngomong apa lagi ya? Kok jadi gak nyambung begini

Udah ya segitu dulu dari saya, salam

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketua OSIS | Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang