Chapter 1, Muncul

11 1 1
                                    

2020,  Bandara Daerah, 07.00 pagi

   "..."

   "....?"

   "..."

   "..."

   "Kami akan pergi agak lama, demi kota ini juga. Jadilah anak yang baik, oke?" ucap seorang pria sambil tersenyum kepada seorang remaja yang terlihat murung.

   "Sudah sudah, jangan bersedih lagi, kami akan pulang kok," ucap seorang wanita sambil mengusap kepala remaja tadi.

   "Cepatlah pulang, hati-hati di sana..," ucap remaja tadi hampir menangis.

   "Ah, tidak perlu kuatir, Kamille-kun, kami terus akan mengabarimu kok..," balas wanita tadi.

   "Janji ya?"

   "Ibu dan Ayah berjanji kok," ucap Ibunya Kamille sambil mengedipkan sebelah mata.

   "Pesawat tujuan ibukota, Centuria, 30 menit lagi akan berangkat. Mohon bagi penumpang yang sudah memiliki tiket, harap masuk dan menunggu pesawat. Sekali lagi kami ulangi, pesawat tujuan ibukota, Centuria, akan segera berangkat 30 menit lagi. Bagi penumpang yang sudah memiliki tiket, harap masuk dan menunggu pesawat. Terima kasih."

   "Tuh, denger. Ayah Ibu harus segera berangkat. Kamu mengerti?" ucap Ibunya Kamille.

   "U-uhm... H-hati-hati di perjalanan.."

   "Iya iya, ayo berangkat. Sampai jumpa, Kamille!" balas Ayahnya Kamille sambil melambaikan tangan, lalu menghilang dari pandangan Kamille.

   "Hm.. saatnya pergi mencari Kamiki... Ah, beli snack dulu ah buat dia, semoga " batin Kamille.

-----

2020, Rumah Kamiki, 08.30 pagi

   "Kamiki! Hei! Bangun hei! Ayo belajar untuk materi besok Senin!" teriak Kamille sambil mengetuk pintu.

   Suara Kamille membuat Kamiki terbangun dan turun ke lantai dasar, lalu membuka pintu

   "Ngh.. Kamille? A-ada apa mencariku sepagi ini?"   

   "Ayo belajar untuk ujian kelulusan nanti. Sudah mau dekat kan? Nih kubawain snack."

   "A-aduh aduh, kamu ke kamarku dulu, ini ntar aku mandi ya?"

   "Oke oke! Permisi~"

   "Iya, silakan..."

-----

   "Jadi, ini hitungnya itu 3. Kalo ditambah 10, jadinya 13," jelas Kamille kepada Kamiki.

   "Ungh... Aku bosen..."

   "Udah bosen kah? Kita baru saja belajar selama 1 jam."

   "Aku tidak kuat belajar nih.. Makan snack-nya aja deh ya?"

  "Yaudah deh, tetapi, sehabis itu kita langsung belajar ya?"

   "Oke deh... Uhm.. omong-omong, kamu kok tadi ke bandara?" tanya Kamiki kepada Kamille yang asik mengunyah roti isinya.

   "Mengantar orang tuaku yang mau berangkat ke ibukota, trus terbang ke negara tetangga buat penelitian katanya."

   "Oalah begitu.. Mau menginap di rumahku saja?"

   "Tidak, terima kasih, Kamiki. Aku masih ada pekerjaan rumah."

   "Ah, yaudah. Semangat ya!"

   "Yoi."

-----

2020, Gedung Kimia Nasional (di negara lain) , 16.30 sore

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Yournime Time!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang