Untitled story about us; everything is depressed
❝Penantian manis Jeno menunggu sang kekasih hati sadar dari tidur panjangnya.❞
ft. nomin || end.
↳bxb, angst, short!
sebelum berlanjut lebih dalam, aku mau terangin beberapa hal agar tidak terjadi masalah kedepannya dalam cerita aku.
1. this is fanfiction story only! bukan cerita asli.
2. pair di book ini; jeno x jaemin from nct dream yaaa! jadi jangan salah, oke???
3. cerita ini murni dari pikiran—(hasil halu) aku, jadi kalau emang ada kesamaan dalam cerita lain tolong kasih tau aku ya biar bisa aku perbaiki.
4. and last! kalau enggak suka cerita aku gapapa kok, but don't share a hate comment to my book and readers oke? :D
so hope you'll enjoy my story!
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salju pertama turun.
Udara dingin melebur, menusuk permukaan kulit pemuda itu. Pemuda yang kini hanya mengenakan kaos tipis di bawah hamparan lebatnya salju.
Detik demi detik berlalu, tidak ada pergerakan yang menandakan bahwa ia akan segera beranjak dari tempatnya. Salju semakin lebat, suhu sekitar semakin menurun, membuat para pejalan kaki mengeratkan mantel mereka dan berlari mencari tempat teduh yang minim akan suhu dingin.
Pemuda tampan itu—yang hanya mengenakan kaos tipis dibawah hamparan salju, yang terus memandang langit dengan sorot mata sendu, dan yang hanya terus berdiam diri di antara kerumunan orang berlalu lalang.
"Lee Jeno, jangan gila! Kau bisa mati kedinginan di sana, sialan!"
Namanya Lee Jeno. Mahasiswa semester empat fakultas kedokteran yang memiliki impian menyembuhkan orang-orang di sekitarnya.
Lelaki itu, Lee Jeno. Yang sedari tadi menatap hamparan salju berjatuhan. Lelaki itu, Lee Jeno, yang sedang tersesat diantara kegelapan. Lelaki itu, Lee Jeno—
"Salju kedua ... tanpamu."
Yang sedang menanti kedatangan sosok rembulan cahaya miliknya yang perlahan mulai meredup, menghilang, dan pergi dari sisinya.
