Jaemin suka banget lukis.
Jeno jelas tau itu. Salah satu hal yang paling Jeno sukai adalah ketika Jaemin tersenyum lebar sambil menceritakan hasil karya lukisan gambarnya.
Bagaimana ketika mata dengan bulu lentik itu berbinar, bibir tipis ranum berceloteh ria, melodi suara mengalun indah. Semuanya terasa begitu sempurna baik dipenglihatan maupun pendengaran Jeno.
Seminggu setelah pertemuan tanpa sengaja hari itu, bayangan wajah manis lelaki bersurai biru tidak pernah lepas dari pikiran Jeno.
Semester baru siswa angkatan kedua menengah atas mempertemukan kembali keduanya.
Namanya Na Jaemin, anak baru pindahan dari Jeju yang mengisi kursi kososng tepat disebelah Jeno.
Serta mengisi kekosongan ruang hatinya.
First impression Jeno ke Jaemin hanya tiga kata.
Indah dan menarik.
Second impression setelah pertemuan mereka, bertambah dua kata.
Maniak gambar.
Jaemin si manis bersurai biru pecinta seni.
『 𝗨𝗻𝘁𝗶𝘁𝗹𝗲𝗱 𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗮𝗯𝗼𝘂𝘁 𝘂𝘀 』
"Aku suka,"
Jaemin menghentikan pergerakan jemarinya yang memegang sebuah kuas bewarna coklat tua. Kepalanya menoleh ke kiri, menatap balik pemuda yang kini menatapnya dalam sambil tersenyum.
"Aku suka ngeliat kamu lukis sambil senyum."
Jeno berujar dengan pandangan tidak lepas dari manik mata Jaemin serta senyuman manis yang tidak luntur barang sedetik pun.
Manusia mana yang tidak luluh ditatap puja seperti itu? Jaemin gak mau munafik, dia suka dengan tatapan dan senyuman Jeno yang biasa hanya diperlihatkan padanya.
Jaemin terkadang sering bertanya-tanya, kebaikan apa yang telah ia lakukan pada masa lalu sehingga dirinya dikirimkan sosok malaikat tanpa sayap seperti Jeno? sosok lelaki yang bahkan dapat ia ketahui betapa tulus cintanya hanya melalui sorot mata milik sang kekasih.
Jeno bagaikan setitik bewarna hitam dikanvas putih polos. Kecil, namun berdampak besar.
Jika sebuah kanvas putih tercoreng titik hitam membuat seseorang frustasi, maka kehadiran Jeno dapat membuat Jaemin mabuk akan cinta.
Diantara banyaknya orang yang hadir dalam hidup Jaemin, kehadiran Jeno berpotensi paling besar dalam perubahan kehidupan Jaemin kedepannya.
Remaja dimabuk cinta.
Aren't they? haha.
『 𝗨𝗻𝘁𝗶𝘁𝗹𝗲𝗱 𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆 𝗮𝗯𝗼𝘂𝘁 𝘂𝘀 』
Jeno berjalan santai memasuki kelasnya. Hari ini ia ada kelas pagi, Jeno bisa aja memilih kabur dan titip absen pada teman sebangkunya itu— hanya saja nanti titel anak ambisiusnya hilang.
Impian Jeno sejak dulu itu menjadi seorang photographer. Sejak berusia duabelas tahun, ia sudah berkeliling seoul guna mengumpulkan berbagai objek untuk dipotretnya.
Menurutnya, sebuah foto merupakan kenangan yang tidak bisa diulang kembali meskipun dilakukan secara sama.
Photographer dan fakultas kedokteran.
Dua hal yang sangat bertolak belakang.
Ketika Jaemin, mengalami kecelakaan mobil sepulang sekolah. Jeno, yang notabenya sedang berada di Jepang mengikuti perjalanan bisnis sang ayah, tanpa pikir panjang langsung mengambil penerbangan menuju Korea.
Ketika Jaemin, dinyatakan koma pada hari itu.
Jeno, yang notabenya pecinta fotografi itu, untuk pertama kalinya dalam seumur hidupnya, mengganti impiannya menjadi seorang dokter.
Berharap dapat menyembuhkan sang kekasih.
Sama seperti melukis. Ketika seseorang memilih mengganti objeknya, maka ia harus memulainya dari awal. Begitupula Jeno, sosok lelaki pecinta fotografi berubah menjadi lelaki ambisius yang hobinya menghabiskan waktu dengan buku—serta dirumah sakit.
Jaemin pernah berkata padanya, "Kesalahan dalam melukis maupun memotret merupakan hal yang wajar. Jangan dihapus lukisannya ataupun fotonya, setidaknya kehadiran kesalahan itu mengajarkan diri sendiri untuk lebih baik kedepannya."
Terdengar sederhana.
Sama seperti hidup. Apa yang terjadi hari ini, jangan menyesalinya. Setidaknya kesalahan hari itu dapat diperbaiki.
Tapi ini berbeda,
Tidak sadarnya Jaemin merupakan kesalahan Jeno, tidak dapat menjaga lelaki itu dengan baik.
Dan jika suatu saat nanti ia kehilangan Jaemin, maka itu penyesalan terbesarnya.
Karena bagaimanapun, yang namanya kesalahan dapat diperbaiki, sedangkan penyesalan akan selalu mengikuti.
𝚃𝚘 𝚋𝚎 𝚌𝚘𝚗𝚝𝚒𝚗𝚞𝚎𝚍
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled story about us
ספרות חובביםUntitled story about us; everything is depressed ❝Penantian manis Jeno menunggu sang kekasih hati sadar dari tidur panjangnya.❞ ft. nomin || end. ↳bxb, angst, short!