Malam itu Nicholas melirik Nathalie dari samping, ia mendekat dan melihat istrinya betapa damainya dia tidur.
Nicholas menyibak selimut dan segera memasuki kamar mandi tanpa sehelai benangpun untuk membersihkan badannya yang lengket setelah apa yang ia lakukan pada Nathalie, ia sadar bahwa Nathalie masih perawan, ia tersenyum saat mengetahui dirinya yang pertama kali memasuki Nathalie.
Setelah selesai dengan ritual mandinya Nicholas berjalan memasuki
walk in closet dan segera memakai kaos hitam lengan pendek dan celana jeans senada, tak lupa pula topi hitamnya.
Pria itu turun menuju ruang tamu, di sana sudah ada Liam sahabat Nicholas, "dari mana kau bisa masuk?"tanya Nicholas datar, pria itu terkikik lalu menunjuk jendela yang terbuka dengan dagunya. "sudah ku duga" balasnya tetap datar. Liam sudah terbiasa dengan sikap Nicholas yang begitu keras seperti batu.
Nicholas berjalan tanpa memikirkan Liam yang kini masih duduk di sofa ruang tamu. Meras ditinggalkan Pria itu berdiri dan berjalan sedikit berlari"kenapa kau meninggalkanku?""kau terlalu lelet"satu kata meluncur dari mulut Nicholas, membuat sahabatnya itu mendumel tak jelas "dia yang kumtunggu malah aku yang di tinggal, oh tuhan kau memang sayang padaku hingga kau mempertemukan ku dengannya"gumam Liam di belakang Nicholas.
Nicholas menghentikan langkahnya, Liam mengernyit "kau bengatakan apa barusan?" Liam mendekati Nicholas hingga mereka berhadap hadapan, "aku tidak mengatakan apapun""aku mendengarnya"
"baiklah maafkan aku" Nicholas tak menjawab, pria itu malah melangkah memasuki mobil meninggalkan sahabatnya di luar . Namun segera pria itu membuka pintu mobil dan duduk di samping tempat pengemudi.
Suasana di dalam mobil sangatlah hening hanya terdengar suara deru mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, hingga berhenti di sebuah Mansion.Liam terbelalak dan beralih menatap wajah Nicholas yang begitu menakutkan "hey apakah kau gila kenapa kau berhenti di sini?"
"kau membentakku?" bukannya menjawab pertanyaan Liam, Nicholas malah balik bertanya.
Liam nampak menghela nafas panjang" aku tak bermaksud membentak mu, tapi kenapa kau berhenti di mansion Jacob Banks?""pemilik Mansion ini yang akan ku jadikan target malam ini" final Nicholas mampu membuat Liam menelan ludahnya kasar.
Entahlah apa yang saat ini Nicholas pikirkan, bisa² nya dia akan menjadikan Jacob target. Pria yang selama ini membantu dan memberikan jalan keluar ketika ia memiliki masalah atau yang lain.
Tanpa berpikir panjang Nicholas turun dari mobil, pria itu tersenyum sinis saat melihat beberapa bodyguard tengah menjaga mansion tersebut.
Nicholas berjalan dengan gagahnya mendekati bodyguard yang tidak ada apa-apanya bagi Nicholas, dengan cepat ia membidik dan melempar belati tepat di dada bodyguard tersebut.
Seketika itu bodyguard tersebut ambruk begitu mendapat serangan tiba-tiba, setelah itu Nicholas berjalan untuk memasuki Mansion dan pastinya tidak di ketahui oleh bodyguard.
Pria itu berjalan menuju lantai 3, setelah berada di tempat tujuan Nicholas membuka pintu dengan sangat pelan agar tak menimbulkan suara decitan.
Kini Nicholas tersenyum puas ketika ia berada di depan orang yang selama ini ingin ia ambil jantung dan bola matanya, entahlah mengapa pria itu sangat senang mengoleksi organ tubuh.
Nicholas mencium belatinya sebelum ia tancapkan ke perut buncit pria yang saat ini tengah tertidur dengan nyenyak, lalu ia tancapkan belati tersebut tepat di mana usus besar itu berada .
Seketika itu Jacob membelalakkan matanya sempurna saat ia merasa ada yang menancap di bagian perutnya, "siapa kau ?" belum sempat menjawab pertanyaan dari Jacob, Nicholas sudah lebih dulu menggoreskan belati hingga semua organ tubuhnya terlihat.
Dengan cepat Nicholas mencabut jantung Jacob dan mencongkel bola matanya ia langsung menaruh bola mata dan jantung di kantong plastik. Setelah selesai dengan kegiatannya.
Namun Nicholas belum puas dengan permainannya hingga pria itu memutuskan untuk mencincang habis suruh tubuh Jacob Banks hingga menjadi potongan kecil seperti bak sapi di cincang.
" mungkin aku akan membawa dagingmu untuk ku jadikan sarapan ku besok" Pria itu mengambil daging yang tadi ia cincang lalu memasukkan ke kantong plastik bersamaan dengan jantung yang ia ambil dari tubuh Jacob Banks.
Nicholas tersenyum smirk dan menatap cctv yang berada di ruangan itu.
Lalu pria itu meluncurkan peluru dari pistol kedap suara yang ia bawa, Dengan cepat ia berjalan menuju ruang cctv untuk menghilangkan jejak.💎💎💎
Setelah berada di depan mobil, Nicholas langsung memasuki mobil dan mengendarainya, jangan di tanyakan lagi. Liam, ya pria itu kini tengah bahagia di dalam mimpi.
Sesampainya di depan Mansion Nicholas langsung masuk membiarkan Liam tertidur di dalam mobil, ia tak mengambil pusing yang terpenting ia harus meletakkan bola mata dan jantung pada tempatnya.
Setelah itu ia berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan darah yang menempel di badannya, lalu ia berjalan kearah ranjang dan mengambil posisi yang nyaman di samping Nathalie tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kekarnya. tak lupa pula ia memeluk Nathalie posesive
seakan ia tak ingin kehilangan wanita yang saat ini resmi menjadi istrinya walaupun dengan paksaan.
William smithNicholas Alexander Melnichof
Nathalie Meylischa Jackson
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband psychopath
Romance"Entahlah aku tak tahu dengan perasaanku ini, namun aku sadar bahwa aku telah jatuh hati padamu. meski kau selalu membuatku menangis atas siksaan yang kau berikan padaku" Nathalie Meylischa Jackson "Aku sangat suka membunuh dan menyiksa orang tak pe...