Ancaman

11 0 0
                                    

Nathalie tengah duduk di sisi ranjang dengan senyum yang tak pernah pudar, karena besok adalah hari dimana ia akan menggelar nama Bautista. Ya besok adalah hari di mana Nathalie akan menikah dengan kekasihnya Alvaro Bautista.
kini Nathalie tengah berdiri di balkon sambil menatap jalanan yang begitu ramai tiba² saja ponsel yang berada di atas nakas berdering drrrt,drrrt,drrrt, dengan segera Nathalie meraih ponsel lalu mengangkatnya "halo"sapanya terlebih dahulu "halo honey aku tak sabar menunggu hari besok"
"jangan terlalu lebay"
"aku tidak lebay aku hanya tak sabar menunggumu aku tak bisa hidup tanpa berada di dekatmu"
"hahaha kau ini" gadis itu tertawa kini pipi Nathalie sudah seperti kepiting rebus
"honey apakah kau merona?" Nathalie terbelalak mendengar pertanyaan Alvaro"ti-tidak" ucapnya terbata "aku tahu kau merona, percuma saja kau tutupi aku akan tahu "
Nathalie mematikan telfon secara sepihak, gadis itu tersenyum mengingat tingkah Alvaro, Nathalie melempar ponsel ke atas ranjang ,ia berniat akan pergi ke dapur untuk mengambil air putih , Nathalie membalikkan badan dan"bruk"semua menjadi gelap.

💎💎💎

Seorang pria tengah memasuki apartemen berlantai 17,pria itu memasuki kamar dan di sana ia dapat melihat dengan jelas seorang gadis yang saat ini dicarinya tengah berdiri di balkon sambil berbicara dengan seseorang di telepon.
lalu pria itu mendekat dan memukul bahu Nathalie keras, tiba-tiba Nathalie ambruk, dengan segera pria itu mengangkat tubuh Nathalie menuju mobil sedan hitam yang terparkir di depan apartemen .
Nathalie mengerjapkan mata, menyadari bahwa tempat ini bukanlah
kamar melainkan sebuah ruangan dengan lampu sedikit redup, kini Natalie mencoba membuka ikatan yang melilit pinggangnnya, namun apa daya pergelangan tangannya juga di ikat, berteriak pun juga tidak akan bisa karena mulutnya di ikat.
Ia yang menyadari kehadiran seseorang pun mendongak untuk melihat siapa yang membuka pintu, pria itu mendekat lalu membuka ikatan yang menutupi mulutnya, "hallo honey"sapanya sambil menyentuh dagu Nathalie namun lebih dulu ia menghindar "siapa kau?"teriak Nathalie keras, pria itu tersenyum manis"calon suamimu"jawabnya dengan seringai mengerikan "kau belum tahu namaku?Namaku adalah Nicholas Alexander Melnichof"sambungnya lagi.
"lepaskan aku brengsek"Nathalie meronta agar ikatannya terlepas, namun hasilnya nihil "aku akan melepaskanmu setelah kekasih bodohmu itu mati di tanganku"
Nicholas menghubungi Alvaro memakai ponsel Nathalie"jika kau ingin calon istrimu selamat datanglah, alamat sudah ku kirimkan"ucap Nicholas setelah telepon tersambung "siapa kau? jangan coba² menyakiti Nathalie"teriaknya di seberang sana "jangan banyak bertanya cepat kesini atau calon istrimu akan ku habisi"Nicolas memutuskan sambungan secara sepihak karena memang Nicholas yang memutuskan sambungan, lalu pria itu berjalan mendekati Nathalie dan berjongkok mensejajarkan dirinya"sebentar lagi kekasih bodohmu itu akan lenyap di tanganku dan kau akan menyaksikannya sendiri".

💎💎💎

Alvaro tengah merebahkan diri di ranjang berukuran king-size,setelah selesai berbicara dengan Nathalie lewat telepon.Tiba tiba saja ponsel yang berada di sampingnya berdering,hatinya sangat senang saat mengetahui siapa yang meneleponnya, dengan segera Alvaro menggeser tombol hijau "jika kau ingin calon istrimu selamat datanglah, alamat sudah ku kirimkan" ucap tiba² seorang seberang sana. Pria itu terkejut saat mendengar ancaman tersebut "siapa kau? jangan coba² kau menyakiti Nathalie"sarkas Alvaro sedikit keras "jika kau tak percaya bicaralah Dengannya!" lalu Alvaro dapat mendengar suara Isak tangis seorang wanita yang begitu di cintanya "janganlah datang kesini ku mohon "
"tenanglah Tha kau akan selamat tunggu aku di sana ".
"jangan banyak bertanya cepat kemari, atau calon istrimu akan ku habisi" kemudian sambungan terputus secara sepihak, Alvaro bergegas turun dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia sangat khawatir dengan kondisi Nathalie saat ini.

Ia berjanji akan membawa pulang calon istrinya itu dengan selamat, jika saja ia tak dapat membawa Nathalie pulang dengan selamat, maka ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Ia berjanji akan membawa pulang calon istrinya itu dengan selamat, jika saja ia tak dapat membawa Nathalie pulang dengan selamat, maka ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathalie Meylischa Jackson

Nicholas Alexander Melnichof

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nicholas Alexander Melnichof

Nicholas Alexander Melnichof

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alvaro Bautista

my husband psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang