Part 2 (Perubahan🖤)

54 35 29
                                    

"Berani sekali kau melangkah, apa kau lupa " Tanya mayra tanpa melepaskan rambutku.

"Aaa... " Aku berucap gugup. Rasanya emang sakit sih.

"Ayo jawablah " Ucap Elma.

"Tanganku pegal nih" Keluh Mayra.

Dira hanya terdiam menikmati pemandangan mengerikan itu.

" Kau melupakan tugasmu, hari ini hari jumat. Kau lihat jadwal petugas kebersihan? " Ucap Mayra.

Aku mengarahkan mataku ke papan daftar jadwal . Oh jadi mereka petugas kebersihan hari jumat, eh bukan mereka sih tapi aku sebagai gantinya.

"Ya aku ingat, maaf. Akan ku lakukan " Ucap ku kesakitan.

Mayra melepas jambakannya dan mendorongku sampai bertekuk di lantai ruangan kelas itu. Mataku menatapnya kejam , seperti nya aku sangat dendam.

"Apa?, alihkan matamu aku tidak menyukainya " Ucap Mayra menendangku di depan Dira dan Elma, lalu mereka pergi dari hadapanku.

Aku berdiri dan membersihkan debu di seragam ku dengan tangan ku. Segera aku mengambil sapu dan membersihkan kelas dengan cepat.

Seperti biasa aku pulang jalan kaki sedikit berlari, karena cuaca mendung saat itu.
Rumahku cukup jauh dari sekolahku. Ayahku pengusaha, ibuku punya toko roti. Tapi tidak seorang pun tau itu di sekolah kecuali sebagian guru, makanya mereka menghargaiku. Entahlah aku juga tidak merasa cocok hidup di keluarga itu. MENEYDIHKAN!

✨✨✨
Di rumah aku mendapati sepasang sepatu di pintu masuk, kurasa itu ibuku. Sial sekali, kalau ibu disini aku bakal di kekang habis-habisan.

"Yeza? Apa kau sakit, matamu memerah, kulitmu jadi semakin kusam " Ucap ibuku dengan memegang bahuku .

"Hentikan, aku akan mengganti seragam ku" Ucapku lantang, sebab aku tidak menyukainya.

"Apa dia sedang sakit? " Tanya ibu kepada dirinya sendiri.

Tapi kulihat ibuku keluar rumah, dia memanaskan mobilnya, hmm kurasa dia akan pergi. Aku tidak peduli sih, dia hanya mengganggu kesenangan ku. Dia seorang penggila kerja.

Ayahku di luar kota, tidak pernah kembali , seingatku aku berumur 6 tahun terakhir melihat ayahku. Sampai sekarang aku tidak mengharapkan dia hadir di hidupku, itu akan menambah bebanku.

Sore itu tepat pukul 4:00 aku sangat ingin memakai kostum hitam dengan lengan panjang, dan penutup kepala . Celana panjang hitam dan sepatu hitam bertali tang kusukai. Lalu aku pakai saja apa susahnya.

_____

Semalaman ku lewatkan dengan sangat bahagia. Mulutku sangat bau karena membisu sendiri. Langsung saja aku mandi pagi itu.
Seragam sekolah ku ku pakai, rambut ku kuncir dan kacamata tebal ku siap di pakai..

Pagi itu benar-benar kesialan bagiku, ibuku datang lagi ahkk kacau.
Aku bergegas ke kamar lagi, menyembunyikan sebuah kantong hitam besar berisikan kostum hitam kesukaanku, aku sangat tidak menyukai orang melihatnya juga.

"Tok tok.. Tok.. " Suara pintu di ketok. Mungkin ibuku.

"Yeza.. Ibu datang " Teriaknya dari luar kamarku.

Aku tidak menjawabnya. Dia terus berteriak. Akhirnya aku keluar kamar.

"Aku akan pergi ke sekolah " Ucapku dingin.

"Ibu akan mengantarmu " Tawarnya dengan senyuman di wajahnya.

Ku iyakan saja, karena kalau tidak aku bakalan ketahuan tidak pernah menggunakan motor pemberiannya kesekolah, aku selalu menyimpannya di parkiran. Sesekali ku pakai dengan kostum hitam ku jalan-jalan ke suatu tempat jika ada pekerjaan yang ku suka.

Psychopath smile :) (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang